Jika Anda mudah berubah mood, dari senang ke sedih dan sebaliknya secara bersamaan, sebaiknya perlu waspada dan mengenal gejala bipolar. Gangguan bipolar merupakan salah satu masalah kejiwaan dimana penderitanya mengalami gangguan suasana hati. Terjadi dua episode suasana hati, yaitu mania dan depresi. Mania adalah kondisi dimana penderita terlihat senang, bersemangat, enerjik, dan banyak bicara. Sedangkan pada fase depresi, penderita terlihat tidak bergairah, sedih, dan lesu. Hingga kini faktor penyebab gangguan bipolar belum diketahui secara pasti oleh para ahli. Namun, gejala mania dan depresi diduga dihubungkan dengan berbagai gangguan otak seperti gangguan struktur, fungsi, kimia, neurokimia, neuroendokrin, dan pengiriman sinyal ke otak. Faktor pemicu lain adalah stres, pada beberapa kasus, gangguan bipolar terjadi karena penderita sering mengalami tekanan dalam hidup. Selain itu, kecanduan minuman keras dan penyalahgunaan obat-obatan juga dapat menjadi pemicu bipolar.

Fase Depresi

Fase depresi merupakan fase yang dirasakan penderita saat mengalami suasana hati atau mood di bawah ini:

  • Sedih berlebih, seperti menangis sepanjang waktu
  • Merasa tidak ada harapan dan hilang minat pada hal-hal yang dulu dianggap menarik
  • Keinginan atau tindakan bunuh diri
  • Kecemasan
  • Sering menyalahkan diri sendiri
  • Gangguan tidur
  • Nafsu makan yang turun atau naik
  • Sering lelah
  • Sulit berkonsentrasi hingga terjadi penurunan prestasi
  • Mudah tersinggung

Fase Mania

Sedangkan pada fase mania,  penderita akan mengalami mood seperti di bawah ini:

  • Gembira dan percaya diri berlebihan
  • Penderita tidak mampu menempatkan diri sesuai dengan lingkungan
  • Bicara dengan cepat dan memiliki pikiran yang berkejar-kejaran
  • Agresif dalam pergaulan maupun seksual
  • Hilangnya perasaan mengantuk
  • Sering keluar dari realitas
  • Mengeluarkan uang tanpa perhitungan

Agar tidak menimbulkan masalah sosial, sebaiknya penderita bipolar mendapatkan perawatan intensif dari dokter spesialis kejiwaan. Dengan minum obat secara teratur, terapi psikososial, serta dukungan keluarga akan berpengaruh baik bagi kesembuhan penderita. Bipolar bukan penyakit yang tidak bisa disembuhkan. Jika Anda atau orang terdekat Anda memperlihatkan gejala bipolar, maka sebaiknya segera bawa ke psikiater atau dokter kejiwaan. Lebih cepat mengenal penyebab gangguan bipolar, maka semakin cepat pula proses penyembuhannya.