Saat mendengar penyakit yang berhubungan dengan vagina atau payudara, Kamu mungkin akan langsung mengernyitkan dahi karena ngeri. Penyakit yang menyerang wanita ini memang cukup berbahaya, apalagi yang berhubungan dengan organ intim.

Nah, berkaitan dengan hal itu, apakah Kamu pernah mendengar penyakit kista? Penyakit ini merupakan salah satu gangguan yang cukup banyak menyerang area vagina wanita. Kista ovarium sebenarnya merupakan benjolan berisi cairan yang berkembang pada indung telur atau ovarium wanita. Sebagian kista ovarium tidak berbahaya dan bisa menghilang dengan sendirinya tanpa perawatan khusus. Namun, jika tidak dideteksi sejak dini bisa berkembang dan membahayakan kondisi tubuh penderitanya.

Wanita dengan Kista Terbesar di Dunia

 

Baru-baru ini, seorang wanita berusia 24 tahun di Mexico diberitakan dalam Dailymail.co.uk telah menjalankan operasi pengangkatan kista. Yang mengejutkan adalah kista yang berada di dalam tubuhnya tersebut memiliki berat 33 kg atau setara dengan berat 10 bayi! Kista ovarium yang dimiliki wanita ini juga berkembang dalam waktu yang singkat yaitu sekitar 11 bulan untuk memenuhi bagian perutnya.

Dokter Erik Hanson Viana dari Mexico’s General Hospital menjelaskan bahwa jika kondisi wanita tersebut dibiarkan, dapat menyebabkan kesulitan berjalan, mengalami gizi buruk, dan tidak dapat makan. Parahnya, kondisi ini juga bisa menyebabkan gagal jantung karena kerusakan organ internal di sekitarnya.

Pada awalnya, wanita ini memiliki berat badan yang berlebihan dan memutuskan untuk melakukan diet. Namun, setelah beberapa lama, bagian tangan, kaki, dan wajahnya memang terlihat mengecil namun tidak pada bagian perutnya yang justru semakin membesar. Setelah diperiksa oleh dokter, ternyata terdapat tumor batu berdiameter 157 cm yang tumbuh di dalam tubuhnya.

“Ini merupakan kista paling besar yang pernah saya operasi. Begitu besarnya sehingga sampai mengambil 95% bagian dari perut pasien,” ujar Dr Hanson. Saat proses operasi pengangkatan kista ini, Dr. Hanson dibantu oleh Dr. Abel Jalife. Proses pengambilannya pun dilakukan tanpa pengeringan. Dijelaskan bahwa kista yang besar akan berbahaya jika melalui proses pengeringan dan bisa berisiko kematian. Zat dalam kista juga ditakutkan dapat menyebar ke organ lain. 

Setelah proses operasi dilakukan, luka yang dimiliki wanita ini cukup besar yaitu dari bagian dada hingga daerah kemaluannya. Wanita tersebut pun mengatakan pada awal setelah operasi juga merasa seperti melayang karena kehilangan sekitar 33 kg kista yang sebelumnya berada di dalam tubuhnya.



Deteksi Sedini Mungkin

Salah satu cara deteksi dini kista ovarium adalah mengetahui gejalanya. Pada kebanyakan kasus, biasanya kita tidak akan menyadari kehadiran kista ovarium di tubuh. Karena pada dasarnya kehadiran kista sering kali tidak menimbulkan gejala. Namun, berikut gejala umum yang biasa terjadi:

  1. Sering buang air kecil
  2. Nyari saat buang air besar
  3. Kelelahan 
  4. Kembung
  5. Perubahan siklus haid
  6. Gangguan pencernaan
  7. Nyeri panggul saat berhubungan seksual

Setelah mengetahui gejalanya dan merasakan salah satu darinya, lebih baik segera konsultasikan ke dokter. Meski pada beberapa wanita, gejala kista ovarium tidak menimbulkan gejala apapun, tetapi Kamu tetap perlu waspada karena ada jenis kista yang bersifat ganas. Apalagi jika kista baru tumbuh saat masa menopause baru terjadi. Untuk itu, pemeriksaan rahim secara rutin sangat penting dilakukan meskipun Kamu tidak merasakan gejala apapun. Langkah pencegahan lebih baik dilakukan sejak dini untuk menghindari kemungkinan komplikasi yang lebih serius.