Anoreksia nervosa merupakan salah satu gangguan makan yang diderita jutaan orang di seluruh dunia, baik laki-laki maupun perempuan. Anoreksia bukanlah suatu kelainan yang disebabkan oleh faktor genetik, melainkan hasil dari perilaku mal adaptif parah yang dipicu oleh beberapa hal, seperti trauma, kecemasan, ketakutan, merasa rendah diri, dan kesulitan menyelesaikan konflik.

 

Banyak orang yang mengalami anoreksia kemudian merasa malu, menyesal, dan marah dengan kondisi yang sedang dialaminya. Sayangnya, kondisi ini sangat sulit untuk dikendalikan, sehingga mereka sangat membutuhkan bantuan, seperti konseling, terapi, dan dukungan dari lingkungan. Selain itu, ada beberapa fakta lainnya mengenai anoreksia nervosa yang penting untuk Kamu ketahui. Apa sajakah itu? Simak ulasannya berikut ini!

 

1. Anoreksia nervosa berhubungan erat dengan faktor psikologis dan sosial

Selama ini, masih banyak masyarakat yang menganggap bahwa anoreksia nervosa 'sekadar' kecenderungan perilaku seseorang untuk menerapkan diet ketat yang tidak sehat. Padahal lebih dari itu, anoreksia nervosa adalah salah satu jenis gangguan makan yang sangat kompleks.

 

Ini terkait dengan psikologis dan kehidupan sosial, yang dapat membuat perawatan menjadi sangat sulit dilakukan dan kurang efektif. Orang-orang dengan anoreksia nervosa sering kali menghubungkan makanan dengan bentuk tubuh. Untuk mengatasi hal ini, mereka pun perlu diberi konseling yang intensif.

 

Baca juga: Makan Sedikit Tapi Cepat Gemuk, Kenapa Ya?

 

2. Ada banyak sekali faktor penyebab anoreksia

Penyebab anoreksia nervosa yang paling umum adalah kekhawatiran akan bentuk tubuh. Namun, nyatanya alasan tersebut hanyalah satu dari sekian banyak faktor penyebab anoreksia. Faktor pemicu anoreksia nervosa bervariasi antara satu orang dengan lainnya. Satu-satunya cara untuk mengetahui akar masalah ini adalah dengan melakukan konseling secara konsisten.

 

3. Ada 2 jenis anoreksia nervosa

Ada 2 jenis anoreksia nervosa, yaitu restricting dan purging. Pada anoreksia nervosa jenis restricting, individu akan selalu mencoba menurunkan berat badan dengan menjalani diet yang sangat ketat dan berolahraga sepanjang waktu, bahkan tidak makan sama sekali selama beberapa waktu. Intinya adalah membatasi dan memangkas kalori serendah mungkin, walaupun indeks massa tubuh individu tersebut berada jauh di bawah standar.

 

Baca juga: Perbedaan Protein Nabati dan Hewan, Mana Lebih Baik?

 

4. Ada juga orang dengan anoreksia yang makan dengan normal, tetapi...

Sementara orang yang mengalami anoreksia nervosa jenis purging biasanya makan dengan normal bahkan berlebih, sehingga dirinya benar-benar kenyang. Kemudian, mereka akan melakukan segala cara agar makanan yang telah ditelan dapat keluar lagi, baik dengan cara memuntahkannya, menelan obat pencahar, maupun menelan obat diuretik. Perilaku ini bertujuan untuk membersihkan organ pencernaan dari makanan dan juga air.

 

5. Anoreksia nervosa dapat disembuhkan jika diberikan penanganan yang tepat dan cepat

Meskipun memberikan dampak yang serius, sejatinya anoreksia nervosa dapat diobati dengan metode konseling yang tepat. Namun untuk memperbesar kemungkinan sembuh, sangat penting untuk mencari bantuan sesegera mungkin setelah gejala anoreksia nervosa muncul.

 

Itu tadi beberapa fakta seputar anoreksia nervosa. Sebelumnya, telah dijelaskan bahwa perilaku ini juga disebabkan oleh faktor psikologis dan sosial. Nah, salah satu hal sepele yang ternyata memicu terjadinya anoreksia nervosa adalah mengomentari soal bentuk tubuh atau body shaming serta pola makan individu.

 

Untuk itu, sangat penting untuk menghindari percakapan soal fisik, walaupun hanya berniat untuk basa-basi. Berikan semangat dan motivasi bagi orang-orang sekitar yang sekiranya menunjukkan gejala anoreksia nervosa atau gangguan makan. (AS)

 

Baca juga: Ganggu Aktivitas Seksual, Inilah Makanan Penyebab Bau pada Miss V