Penampilan selalu menjadi perhatian utama semua orang. Pria maupun wanita. Untuk mendapatkan hasil yang diinginkan, biasanya bagi yang rajin berolahraga tidak akan melewatkan kesempatan untuk membentuk tubuh ideal. Tentu jika dibarengi diet sehat dan seimbang, berat badan ideal akan dicapai. Nah ada sebagian kasus, sudah makan sedikit tapi cepat gemuk. Kira-kira apa ya penyebabnya Geng Sehat?

 

Penyebab Makan Sedikit Tapi Cepat Gemuk

Untuk membentuk badan ideal, diet sehat dan olahraga harus dilakukan seimbang. Asupan makan sangat penting diperhatikan. Karena meskipun Kamu setiap hari berolahraga tapi tidak memperhatikan asupan kalori, hasilnya tubuhmu tidak akan terbentuk secara maksimal.

 

Demi berat badan ideal, sering ditemukan orang yang terpaksa mengurangi porsi makan. Tetapi, banyak juga lho Gengs yang merasa cara ini tidak berhasil. berat badan tetap naik meskipun sudah menjaga porsi makan. Kamu tahu mengapa bisa begitu? Jangan-jangan alasannya adalah beberapa kondisi di bawah ini:

 

1. Hipotiroid

Kemungkinn pertama jika Kamu makan sedikt tapi cepat gemuk adalah gangguan hipotiroid. Ini adalah suatu kondisi yang ditandai dengan kelenjar tiroid kurang aktif sehingga memproduksi hormon yang tidak cukup untuk menjalankan metabolisme tubuh. Termasuk proses metabolisme makananan pun melambat. Hal ini berdampak pada kenaikan berat badan dengan sangat mudah tanpa Kamu sadari.

 

Saat kelenjar tiroidmu tidak berfungsi sebagaimana mestinya, laju metabolisme basalmu menjadi rendah. Oleh karena itu, semakin tidak aktif tiroidmu maka berat padan pun akan semakin naik. Namun, gejala in biasanya berkembang dalam jangka waktu yang cukup lama.

 

Baca juga: Jangan Keliru, Inilah Perbedaan Gejala Hipertiroid dan Hipotiroid!

 

2. Minum Obat-obatan Tertentu

Kamu tengah mengonsumsi obat-obatan tertentu? beberapa obat dapat menjadi faktor mengapa berat badanmu mudah sekali naik meskipun porsi makan hanya sedikit. Untuk menyiasatinya tentu saja Kamu harus berkonsultasi dengan dokter.

 

Selain obat resep, Kamu jangan asal beli obat di apotek atau warung ya Gengs. Sebab, jika tidak cocok akan berimbas negatif pada tubuhmu. Beberapa obat yang berkontribusi pada kenaikan berat badan di antaranya steroid, seperti prednisone dan hidrokortison.

 

Obat diabetes seperti insulin dan beberapa obat untuk mengatasi depresi, migrain, kejang, dan hipertensi pun bisa mempengaruhi berat badan jika Kamu tidak mengonsumsinya sesuai dengan arahan dokter. 

 

3. Resistensi Leptin

Leptin merupakan hormon yang memainkan peran penting dalam obesitas. Hormon ini diproduksi oleh sel-sel lemak. Orang sehat biasanya memilki kadar leptin yang tinggi. Hormon ini berfungsi menekan napsu makan. Karena hormon ini berfungsi untuk memberitahukan otak bahwa simpanan lemakmu sudah tinggi.

 

Namun pada orang yang mengalami resistensi leptin, tubuh tidak bisa memberikan sinyal pada otak untuk berhenti makan. Bisa jadi Kamu makan sedikit tapi cepat gemuk karena leptinmu bermasalah alias tdak berfungsi sebagaimana mestinya. 

 

Baca juga: Ingin Turun Berat Badan, Apakah Begadang Bikin Kurus?

 

4. Retensi Cairan

Peningkatan berat badan meskipun porsi makan kecil kemungkinan besar disebabkan oleh retensi cairan. Retensi cairan atau dikenal juga dengan edema bisa menyebankan tubuh menjadi bengkak akibat banyaknya air yang tertahan di tubuh.

 

Retensi cairan biasanya dialami oleh orang yang memiliki gagal jantung, penyakit ginjal atau mereka yang mengonsumsi obat tertentu seperti yang sudah dijelaskan di poin kedua. Kondisi retensi cairan ini sangat memungkinkan untuk menaikkan berat badan.

 

5. Sindrom Cushing

Sindrom Cushing atau hiperkortisolime merupakan kondisi dimana kadar hormon kortisol terlalu tinggi. Kondisi ini bisa terjadi karena berbagai alasan, salah satunya adalah penggunaan obat kortikosteroid yang berlebihan.

 

Gejala yang paling umum dari kondisi ini adalah terjadinya timbunan lemak, terutama di bagian wajah, bahu dan punggung atas yang membuat tubuhmu terlihat seperti punuk kerbau. Jika Kamu mengalami perubahan fisik seperti ini meskipun makan hanya dengan porsi kecil, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.

 

Dokter akan merekomendasikan serangkaian tes dan membuktikan ada tidaknya sindrom cushing. Jika terbukti, dokter akan memberikan obat untuk mengelola kadar kortisol Kamu agar normal kembali.

 

6. Perubahan Hormonal

Kenaikan berat badan bukan cuma disebabkan pola hidup dan kondisi kesehatan saja Gengs. Perubahan hormonal pun bisa sangat mempengaruhi. Terutama untuk usia 45-55 tahun, dimana pada wanita sudah mulai memasuki masa menopause.

 

Saat itu hormon esterogen mulai menurun. Penurunan estrogen in dapat menyebabkan wanita menopause mengalami kenaikan berat badan terutama  di sekitar daerah perut dan pinggul.

 

Baca juga: Gen Orang Tua Terbukti Pengaruhi Ukuran dan Bentuk Tubuh Kamu

 

 

Referensi:

Forbes.com. 9 bad habits that make you fat.

Healthline.com. Things that make you gain fat.

NHS.uk. Hidden causes of weight gain.