Apakah Kamu termasuk orang yang sulit menguruskan badan? Atau sebaliknya, Kamu termasuk orang yang susah sekali gemuk? Kalau kondisi ini yang Kamu alami, maka bisa saja itu terjadi karena pengaruh gen orang tua Kamu.

 

Memang tidak bisa menyalahkan sepenuhnya pada orangtua, tapi penelitian baru-baru ini menjelaskan kalau gen bawaan orang tua menentukan bagaimana bentuk dan ukuran tubuh Kamu. Itu kenapa ada orang yang mudah sekali membentuk tubuh, ada yang sulit.

 

Penelitian yang dilakukan pada 1990-an yang mengamati kembar identik menunjukkan, peran gen cukup banyak berperan dalam menentukan bentuk dan ukuran orang dewasa. Tetapi penelitian baru mengungkap pandangan yang lebih luas kaitannya dengan manusia sekarang.

 

Baca juga: Ingin Sedot Lemak? Kenali Dulu Jenis Lemak di Tubuh Berdasarkan Warnanya!
 

Faktor yang Menentukan Bentuk Tubuh Seseorang 

Faktor yang cukup penting menentukan bentuk tubuh seseorang ternyata faktor genetik. Kemampuan tubuh mengembangkan massa otot, misalnya, adalah salah satu sifat yang diwariskan dari genetik orang tua.

 

Sebuah studi yang dipublikasikan dalam International Journal of Obesity menemukan, walaupun Kamu sudah melakukan aktivitas fisik untuk membangun otot, namun ada sebagian orang yang tidak terlalu lama berolahraga tetapi massa otot cepat terbentuk. Hal ini karena mereka memiliki gen "berotot" sehingga hanya memerlukan lebih sedikit olahraga dibandingkan orang yang tidak punya gen ini. 

 

Contohnya, seorang direktur perumahan di negara bagian Nashville, Amerika Serikat, Laura (41), diadopsi sejak bayi dan dibesarkan dalam suatu keluarga. Ia memiliki bentuk tubuh yang berbeda dari orang tua asuhnya, di mana ia lebih berotot.

 

"Ketika saya bertemu ibu kandung saya ketika saya berusia tiga puluhan, saya melihat dia memiliki tubuh yang sama. Rasanya seperti melihat ke cermin," katanya.

 

Temuan utama lainnya, tubuh berbentuk apel lebih kuat faktor genetiknya daripada yang bentuk tubuh buah pir atau kurus. Maka jika ibu Kamu memiliki berat badan yang sebagian besar berasal dari berat di perutnya, Kamu,berpeluang memiliki bentuk tubuh yang sama yaitu tipe buah apel.

 

Dari sudut pandang medis, hal ini sebenarnya mengkhawatirkan karena lemak perut dikaitkan dengan beberapa risiko penyakit serius, termasuk diabetes tipe 2 dan penyakit arteri koroner.

 

Baca juga: Hati-hati, Masalah dalam Keluarga Tingkatkan Risiko Obesitas pada Anak Perempuan
 

Gen dan Perilaku Makan 

Profesor dari Harvard Ronald Kahn, mengatakan bahwa semua orang mewarisi setengah dari gen ibu dan setengah dari ayah. Jadi gen di dalam tubuh Kamu adalah campuran. Artinya, Kamu bisa mendapatkan kombinasi terburuk dari kedua orang tua, atau mendapatkan kombinasi yang terbaik

 

Penelitian baru juga menemukan gen yang dapat mempengaruhi seberapa banyak Kamu makan. Neurexin 3, adalah salah satu gen yang baru-baru ini ditemukan terlibat dalam mennentukan ukuran lingkar pinggang.

 

Gen ini juga diketahui terlibat dalam fungsi otak yang bertanggungjawab dengan perilaku adiktif seperti alkoholisme. Para ilmuwan meyakini gen ini, yang dibawa oleh sekitar 20 persen populasi manusia, dapat memicu untuk makan berlebihan yang bisa menjelaskan mengapa obesitas cenderung menurun dalam keluarga. Sama seperti bagaimana bentuk tubuh diwariskan.

 

"Penelitian-penelitian ini menunjukkan bahwa sangat banyak faktor yang terlibat dalam obesitas. Bahkan penelitiam menunjukkan ada keterlibatan otak dalam terjadinya obesitas," kata Kari E. North, Ph.D., seorang profesor epidemiologi di University of North Carolina.

 

Sayangnya, gen ini tidak bisa diubah. Bahkan meskipun sudah melakukan diet sangat keras, terkadang seseorang menjadi putus asa setelah kehilangan beberapa kilogram namun selalu kembali ke berat badan yang lama.

 

Para peneliti percaya hal ini karena setiap orang memiliki berat badan awal, yaitu pada titik set point yang dipengaruhi genetik. Jika Kamu memiliki berat badan lebih dari 10% di bawah set point, tubuh Kamu akan mencoba untuk mengembalikan berat badan kamu sesuai dengan set point tersebut.

 

Baca juga: Makan Sedikit Tetap Saja Gemuk? Jangan-Jangan Penyakit Ini Penyebabnya!

 

Menurunkan Berat Badan dengan Mengubah Gaya Hidup

Temuan-temuan ilmiah tersebut tidak seharusnya membuat Kamu yang tengah berusaha menurunkan berat badan menjadi putus asa. Terlebih pada mereka yang membawa gen campuran yang baik.

 

Selalu ada kemungkinan untuk bisa membalikkan keadaan dengan usaha keras dan mempertahankan berat badan ideal. Caranya dengan selalu menerapkan gaya hidup sehat. 

 

Beberapa ratus tahun yang lalu, mendapatkan makanan enak tidak semudah sekarang, sehingga kasus obesitas tidak banyak. Namun saat ini akses pada makanan tinggi kalori dengan mudahnya didapatkan. Tak heran kasus obesitas menjadi semakin tinggi.

 

Jadi faktor lingkungan pun berpengaruh. Maka satu-satunya cara adalah menjaga pola makan sehat, dan aktif berolahraga agar Kamu tidak menjadi gemuk, meskipun Kamu mungkin mewarisi gen gemuk dari orang tua. (AR)

 

Baca juga: Wanita Lebih Berisiko Obesitas Dibandingkan Pria. Ini Penyebabnya!

 

 

Sumber:

Active.com. How much genes determine your body type.