Ada banyak faktor yang memicu seorang anak mengalami obesitas, seperti permasalahan medis tertentu, pola makan yang kurang sehat, hingga kurangnya aktivitas fisik. Namun, di antara semua faktor yang sudah umum tersebut, ternyata permasalahan dalam keluarga yang memicu stres pada anak juga dapat meningkatkan risiko obesitas, terlebih pada anak perempuan!

 

Baca juga: Hati-hati, Stres Bisa Sebabkan Obesitas!
 

Masalah Keluarga Picu Obesitas pada Anak Perempuan

Sebuah studi terbaru dari University of Houston meneliti tentang permasalahan keluarga yang memicu stres dan dampak obesitas anak-anak saat mereka berusia 18 tahun. Penelitian tersebut berfokus pada 3 masalah utama dalam keluarga. Ketiga permasalahan tersebut antara lain gangguan keluarga (perceraian dan kematian orang tua), tekanan finansial, dan kondisi kesehatan ibu yang buruk.

 

 

Studi ini dilakukan pada sekitar 5.000 remaja yang lahir antara tahun 1975 hingga 1990, yang dikumpulkan dari National Longitudinal Study of Youth. Berdasarkan data, secara gender, terdapat perbedaan yang cukup signifikan dalam merespons stres. Bagi anak perempuan, mereka memiliki risiko lebih besar mengalami kelebihan berat badan atau obesitas pada usia 18 tahun apabila terjadi masalah dalam keluarga ketika ia masih kanak-kanak.

 

 

Sedangkan menurut Daphne Hernandez, penulis utama dari studi ini sekaligus asisten profesor di University of Houston, satu-satunya faktor yang berpengaruh terhadap berat badan anak laki-laki hanyalah kondisi kesehatan ibu yang memburuk.

 

Baca juga: Benarkah Memiliki Istri yang Obesitas Meningkatkan Risiko Diabetes?

 

Apa Dampak Kelebihan Berat Badan dan Obesitas pada Anak Perempuan?

Kelebihan berat badan tentu bisa membawa dampak yang negatif terhadap kondisi kesehatan, terlebih pada anak perempuan. Berikut ini beberapa dampak kesehatan yang dapat terjadi jika perempuan mengalami kelebihan berat badan dan obesitas:

  

1. Masalah pernapasan

Wanita yang kelebihan berat badan  dan obesitas dapat mengalami sleep apnea atau apnea tidur. Sleep apnea adalah kondisi yang menyebabkan seseorang mengalami henti napas sesaat atau napas yang pendek saat sedang tidur. 

 

Hal ini bisa disebabkan oleh lemak yang menumpuk di leher lalu mempersempit saluran pernapasan. Orang dengan sleep apnea tidak mendapat oksigen yang cukup untuk otak atau tubuhnya selama tidur. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat memicu masalah kesehatan yang lebih serius, salah satunya penyakit jantung.

 

2. Kanker

Wanita yang mengalami kelebihan berat badan atau obesitas lebih rentan terkena beberapa jenis kanker, seperti kanker payudara, usus besar, anus, endometrium, kantung empedu, lambung, kerongkongan (tenggorokan), hati, ginjal, meningioma (kanker pada membran yang melapisi otak dan tulang belakang), multiple myeloma (kanker sel plasma darah), pankreas, ovarium, dan tiroid.

 

3. Diabetes

Berat badan yang berlebihan dapat meningkatkan risiko terkena diabetes 2 kali lebih besar. Salah satu cara untuk menghindari kondisi ini adalah dengan mengurangi berat badan. Selain dapat mengurangi risiko diabetes, menurunkan berat badan juga dapat membantu mengontrol kadar glukosa darah.

 

4. Penyakit jantung

Semakin berat badan bertambah, semakin tinggi pula risiko seseorang mengalami penyakit jantung. Di Amerika Serikat, penyakit jantung telah menjadi penyebab utama kematian wanita.

 

5. Tekanan darah tinggi

Wanita yang kelebihan berat badan memiliki kemungkinan 2 kali lebih besar mengalami tekanan darah tinggi dibanding wanita dengan berat badan normal. Kemungkinannya akan semakin meningkat, yakni menjadi 3 kali lebih tinggi, jika wanita tersebut mengalami obesitas. Tekanan darah tinggi dapat merusak arteri dan memicu timbulnya sejumlah masalah kesehatan serius, seperti stroke dan penyakit jantung.

 

6. Kolesterol tinggi

Kelebihan lemak dalam tubuh dapat memberikan sinyal kimia, yang bertujuan untuk mengubah cara tubuh dalam memproses makanan. Hal ini dapat meningkatkan kolesterol LDL (buruk) dan menurunkan kolesterol HDL (baik). Peningkatan LDL dalam tubuh dapat menimbulkan penumpukan plak dalam arteri, sehingga memicu terjadinya penyakit jantung dan masalah kesehatan serius lain. 

 

7. Masalah kehamilan

Kelebihan berat badan dan obesitas dapat membuat wanita lebih sulit hamil. Selain itu, kegemukan dan obesitas juga dapat menyebabkan berbagai komplikasi selama kehamilan, seperti diabetes atau tekanan darah tinggi. 

 

8. Stroke

Kelebihan berat badan atau obesitas dapat meningkatkan risiko stroke. Penurunan berat badan, walau hanya sekitar 3-5% dari berat awal, dapat sangat membantu wanita mengurangi risiko timbulnya stroke.

 

Kegemukan dan obesitas tak hanya terjadi karena pola makan yang tidak tepat. Stres yang dipicu akibat permalasahan dalam keluarga ternyata juga bisa menimbulkan kegemukan maupun obesitas pada anak-anak perempuan.

 

Sebagai orang tua, cara terbaik untuk menghindari berbagai masalah yang timbul akibat kelebihan berat badan dan obesitas adalah dengan terus memantau kondisi anak. Konsultasikan kepada dokter mengenai cara menurunkan berat badan yang tepat dan aman jika anak mengalami kelebihan berat badan atau obesitas. (AS)

 

Referensi 

"Family Stress Might Be Making Girls More Obese Than Boys" - Parents

"Unhappy Families Can Make Daughters Fat" - Time

"Overweight and Obesity" - Kids Health