Kepribadian Kamu terlihat dari bagaimana Kamu berpikir, merasakan suatu hal, dan bertindak. Kebiasaan, dan bagaimana Kamu bereaksi terhadap lingkungan di sekitar juga mencerminkan sikap dan kepribadian. 

 

Sikap dan kepribadian Kamu bisa sedikit berubah seiring dengan bertambahnya umur, meskipun ciri khas jati diri Kamu tidak akan hilang, namun beberapa penyakit bisa memengaruhi perubahan kepribadian hingga membuat Kamu bersikap di luar karakter yang biasanya.

 

Berikut penyakit-penyakit yang bisa mengubah kepribadian Kamu seperti yang dilansir oleh webmd:

 Baca juga: 3 Cara Menghindari Demensia Alzheimer

 

1. Penyakit Alzheimer

Penyakit ini memengaruhi cara berpikir, penilaian, memori, dan pengambilan keputusan Kamu. Alzheimer bisa membuat Kamu kebingungan dan mengubah sikap. Ketika baru terkena penyakit ini, Kamu mungkin akan merasa khawatir dan mudah jengkel. Namun, semakin lama, penyakit ini bisa menimbulkan efek yang lebih serius. Seseorang yang awalnya memiliki kepribadian ramah bisa menjadi kasar dan egois. Sebaliknya, seseorang yang sering merasa khawatir dan stres bisa menjadi ramah dan selalu tersenyum.

 

2. Demensia Lewy Body

Setelah alzheimer, lewy body adalah jenis demensia yang juga paling umum. Gumpalan protein yang tidak biasa atau biasa disebut lewy body, terbentuk di bagian di dalam otak yang mengontrol memori, pergerakan, dan cara berpikir. Jadi, penyakit ini memengaruhi mental dan fisik Kamu. Penderita demensia lewy body cenderung berubah menjadi lebih pasif, tidak memiliki emosi, dan kehilangan ketertarikan untuk beraktivitas.

 

3. Penyakit Parkinson

Awal gejala parkinson umumnya hanya tremor di tangan, namun semakin lama penyakit ini bisa memengaruhi cara Kamu berjalan, berbicara, tidur, dan berpikir. Kamu bisa merasa sering linglung hingga tidak merasa bisa bersosialisasi seperti sebelumnya. Kamu juga jadi sulit berkonsentrasi.

 

4. Penyakit Huntington

Huntington adalah penyakit bawaan dari lahir, namun biasanya baru terlihat ketika Kamu sudah berusia 30-40 tahun. Penyakit ini merusak sel-sel otak dan memengaruhi setiap bagian di dalam hidup Kamu. Kamu bisa menjadi kesulitan berpikir jernih atau merasa marah hingga memukul-mukul tembok. Ketika melakukan hal-hal tersebut, Kamu tidak menyadarinya.

 

5. Multiple Sclerosis

Penyakit ini membuat sistem kekebalan tubuh Kamu menyerang saraf di dalam otak dan tulang belakang. Kondisi tersebut bisa menyebabkan berbagai macam masalah kesehatan, dari masalah kandung kemih hingga tidak bisa berjalan. Pada beberapa kasus, multiple sclerosis bisa menimbulkan euforia pada penderitanya. Penyakit ini juga bisa membuat Kamu tertawa dan menangis di luar kontrol atau tidak sesuai dengan apa yang sebenarnya Kamu rasakan.

 

6. Penyakit Tiroid

Tiroid adalah organ yang memproduksi hormon yang menuntun tubuh Kamu untuk bekerja lebih cepat atau lambat. Kalau tiroid terlalu banyak memproduksi hormon tersebut, dampaknya bisa membuat Kamu merasa mudah marah, khawatir, dan memiliki gangguan mood. Kalau tiroid tidak memproduksi hormon tersebut secara cukup, kepribadian Kamu bisa menjadi sangat datar. Kamu bisa menjadi mudah lupa dan memiliki kesulitan berpikir. Penyakit ini bisa menyebabkan efek jangka panjang pada otak Kamu jika tidak diobati.

 

7. Tumor Otak

Tumor di dalam lobus frontal otak bisa memengaruhi bagian otak yang mengatur kepribadian, emosi, pemecahan masalah, dan memori. Penyakit ini bisa membuat Kamu merasa bingung atau mudah lupa. Tumor otak juga bisa menyebabkan gangguan mood, membuat Kamu lebih agresif, atau memicu pikiran-pikiran paranoid.

 

8. Beberapa Jenis Kanker

Tidak hanya tumor di dalam otak dan sumsum tulang belakang yang bisa memengaruhi kepribadian. Kalau Kamu terkena kanker di kelenjar pituitary, kelenjar yang mengontrol kadar hormon, kepribadian Kamu juga akan terkena dampaknya. Kanker adenokarsinoma yang menyerang sel-sel yang memproduksi lendir dan cairan lain juga bisa memengaruhi kepribadian. Kamu bisa terkena jenis kanker ini di bagian tubuh mana saja, termasuk payudara, usus besar, paru-paru, dan pankreas.

 Baca juga: 6 Cara Ampuh Mencegah Stroke

 

9. Stroke

Ketika darah yang mengalir ke otak tertahan, sel-sel di dalam otak tidak akan memperoleh oksigen yang cukup dan mulai mati. Efek dari kondisi ini tergantung dengan berapa lama Kamu mengalami stroke dan di bagian otak mana yang terserang. Kamu mungkin tidak akan bisa menggerakkan beberapa bagian tubuh dan kepribadian juga akan terpengaruh. Kamu bisa mudah kehilangan kesabaran, gangguan mood, dan lebih bersikap impulsif.

 

10. Cedera Traumatik Otak

Jika Kamu mengalami cedera otak parah, perubahan kepribadian bisa menjadi salah satu gejala yang Kamu alami. Pada kasus yang lebih serius, Kamu bisa benar-benar terlihat seperti orang lain, berbicara atau melakukan hal-hal yang biasanya tidak Kamu lakukan.

 

11. Depresi

Depresi dapat memengaruhi setiap bagian hidup Kamu. Depresi tidak hanya memengaruhi mood, tapi juga sikap, memori, dan bagaimana Kamu membuat keputusan. Penyakit mental ini mengubah cara berpikir Kamu terhadap lingkungan sekitar. Depresi seringkali membuat wanita merasa sedih, bersalah, dan tidak punya harapan. Pada pria, depresi cenderung menimbulkan rasa lelah, mudah marah dan jengkel.

 

12. Penyakit Obsesif Kompulsif

Penyakit ini membuat Kamu merasa khawatir dan berpikir terlalu jauh. Misalnya, Kamu bisa mencuci tangan berulang kali. Kamu menjadi sering meragukan diri sendiri. Hal ini bisa diperparah ketika Kamu menerima kritikan dari orang lain.

 

13. Penyakit Bipolar

Penyakit mental ini bisa menimbulkan gangguan mood yang sangat parah. Misalnya, ketika Kamu senang, Kamu menjadi sering melompat, berbicara sangat cepat, dan berani mengambil risiko besar. Namun, sesaat setelahnya Kamu merasa down, Kamu akan merasa khawatir, tidak bersemangat, dan merasa tidak berguna.

 

14. Skizofrenia

Penyakit mental yang serius ini bisa membuat Kamu mendengar suara-suara dan melihat hal-hal yang sebenarnya tidak ada. Kamu bisa mempercayai hal-hal yang tidak berbasis pada realitas. Pada gejala awal, Kamu hanya akan merasa tidak bisa berosialisasi dengan lancar. Namun, ketika semakin parah, Kamu bisa menutup diri hingga sama sekali tidak berkomunikasi dengan orang lain. Kamu juga jadi sering bertindak di luar karakter dan tidak bisa diprediksi.

 Baca juga: Apa Beda Skizofrenia dengan Bipolar?

 

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, penyakit-penyakit tersebut bisa mengubah kepribadian Kamu secara negatif. Oleh sebab itu, untuk mencegahnya Kamu harus mengobati penyakit serta selalu berpikir positif.