Nyeri pada lutut terkadang memang kadang terkesan biasa saja, bahkan banyak dari Kamu cenderung mengabaikannya karena berpikir nyeri itu akan hilang pada saatnya. Hal itu memang memungkinkan, namun pada beberapa kasus, nyeri pada lutut tidak bisa dibiarkan, karena akan berakibat yang buruk tidak hanya pada lutut namun juga pergelangan kaki.

 

Dikutip dari laman Fitness For Men dan beberapa sumber lainnya, penyebab nyeri lutut dapat dibagi menjadi 4 kriteria. Penggolongan itu berdasarkan penyebabnya, yaitu nyeri karena cedera, masalah mekanis, kerusakan pada jaringan tulang rawan penyangga, dan peradangan (inflamasi). Oke, mari bahas lebih dalam kriteria tentang nyeri lutut yang harus Kamu ketahui tersebut.

Baca juga: Benarkan Olahraga Lari Buruk untuk Kesehatan Lutut?

 

Cedera

Cedera biasanya muncul karena ada masalah pada komponen penyangga lutut, seperti hantaman atau trauma pada tulang rawan, kerusakan tendon, sobeknya ligamen, atau bocornya kantong cairan sendi (sinovial). Penyebabnya bisa karena kecelakaan lalu lintas, benturan saat berolahraga yang banyak kontak fisik, atau akibat aktivitas fisik berintensitas tinggi. Efek dari cedera itu akan sangat mengganggu kinerja kaki secara keseluruhan.

 

Masalah mekanis

Ini masalah yang biasanya dialami para pelari dan pemain sepakbola. Hal itu terjadi karena adanya peradangan pada bagian iliotibial band (jaringan penyambung tebal yang terletak dari pinggul bagian luar sampai bawah lutut). Sensasi nyeri dari masalah lutut ini akan datang setelah seseorang berlari hingga jarak tertentu atau sesaat setelah selesai berlari. Rasa nyeri kerap dirasakan pada bagian luar lutut. Awalnya, gejala ini akan mereda setelah selesai berlari, tapi akan sering muncul kembali dalam latihan berikutnya. Nyeri ini bisa terasa makin sering, bahkan saat kita tak sedang berolahraga, seperti saat naik atau turun tangga.

 

Kerusakan Jaringan Tulang Rawan

Lapisan tipis tulang rawan (meniscus) adalah jaringan tulang rawan yang berfungsi menyerap tekanan pada anggota gerak bawah mengalami sobek lantaran tekanan yang begitu kuat pada lutut. Gejala khas dari kerusakan meniscus ialah sensasi sakit yang tak tertahankan di bagian dalam lutut.

Baca juga: Ini Fakta Seputar Nyeri Tulang Belakang!

 

Peradangan

Peradangan (artritis) yang dimaksud adalah peradangan yang terjadi pada tulang lutut, sendi, dan beberapa bagian penyangga pergerakan lutut. Jika peradangan terjadi pada tulang rawan maka disebut sebagai osteoartritis. Jika mengenai tendon akan disebut sebagai tendonsitis. Jika peradangan terjadi pada sendi maka disebut reumatoid artritis dan jika peradangan itu disebabkan karena peningkatan asam urat maka kerap disebut sebagai asam urat atau gout. Jika mengalami peradangan, seseorang akan mengalami rasa nyeri ketika bergerak dan kaku pada sendi. Untuk tendonsitis, gejalanya ditandai dengan munculnya kemerahan di sekitar lutut dan terasa nyeri bila disentuh.

 

Penanganan Nyeri Lutut

Nyeri pada lutut bukan berarti tidak bisa ditangani dan dicegah. Ada beberapa cara untuk menangani nyeri pada lutut Kamu.

 

1. Mengistirahatkan lutut

Ini adalah salah satu bentuk terapi yang sederhana dari nyeri lutut yang termasuk tahap ringan. Caranya, dengan menghentikan sejenak aktivitas yang menuntut banyak tekanan pada lutut.

 

2. Metode RICE

Metode RICE (Rest, Ice, Compression, Elevation) atau metode terapi dengan mengistirahatkan sendi, kompres es, bagian yang sakit dibebat, dan meninggikan posisi kaki.

 

3. Penyuntikan

Pada kasus berat, biasanya dokter bakal melakukan penyuntikan kortikosteroid, asam hialuronic, dan Platelet Rich Plasma (PRP) langsung ke sendi lutut yang mengalami peradangan.

 

4. Rehabilitasi

Ini adalah tahap setelah menjalani masalah nyeri lutut yang berat. Dalam tahap ini, para penderita bakal melakukan latihan fisik untuk menguatkan otot-otot yang menyangga lutut. Saat menjalani terapi ini Kamu akan diminta untuk mengurangi berat badan.

 

 

Latihan Penguatan Otot Lutut

Ada penanganan, tentu saja ada cara pencegahannya. Menurut penelitian yang dilakukan US Naval Academy kepada 1.600 pria dan wanita, menemukan bahwa mereka yang memiliki hamstring yang lemah memiliki risiko cedera tiga kali lipat, dan mereka yang otot quadricep-nya lemah memiliki risiko cedera lima kali lipat. Latihan sirkuit berikut akan menguatkan otot hamstring dan quads Kamu. Ini sangat berguna untuk menstabilkan sendi-sendi sehingga mengurangi risiko terkena cedera lutut.

 

  • Gym ball hamstring bridge

Ini adalah latihan sederhana yang melatih otot glutes, hamstring, dan inti.

Cara melakukan: berbaring dengan menekuk lutut dan menaruh betis Kamu pada gym ball. Angkat pinggul sehingga punggung terangkat dari lantai. Tahan posisi bridge ini selama tiga detik. Secara perlahan kembali ke posisi semula. Lakukan ini selama 15 kali.

 

  • Step-up

Gerakan ini akan menguatkan otot quads, glutes, dan hamstring, sekaligus meningkatkan keseimbangan tubuh Kamu.

Cara melakukan: Berdiri tegak dan luruskan punggung. Letakkan satu kaki di atas bench yang sudah disiapkan, diikuti kaki satunya lagi. Ketika kedua kaki sudah berada di bench, turun kembali dengan menggunakan kaki yang pertama menaiki bench dan ulangi gerakan. Lakukan selama 20 kali.

 

  • Running backward

Latihan ini akan menguatkan otot quadricep dan mengurangi tekanan pada lutut. Otot abdominal dan punggung juga akan terlatih dengan gerakan ini.

Cara melakukan: Lari mundur dan ambil langkah yang panjang. Jangan lupa untuk melihat ke belakang lewat punggung saat Kamu melakukannya. Satu menit cukup untuk melakukan latihan ini.

 

  • Lateral step-up with knee raise

Latihan ini fokus pada otot quads dan otot-otot yang menopang keseimbangan lutut, saat yang sama Kamu juga melatih kelenturan pinggul.

Cara melakukan: Berdiri di samping pijakan yang sudah disiapkan. Naik ke atas pijakan dengan kaki kanan, kemudian angkat lutut kaki kiri sehingga berada di udara setinggi pinggang. Turunkan dan ulangi lagi. Lakukan 12 kali di setiap sisi.

 

  • Cone hip

Latihan ini sangat penting untuk menguatkan kaki dan mencegah cedera lutut. Gerakan cepat pada latihan ini akan melatih otot dan tendon Kamu menyerap tenaga.

Cara melakukan: Melompatlah ke kiri dan ke kanan melewati cone setinggi 15 cm, kaki dirapatkan, tekuk lutut Kamu saat mendarat. Lakukan 20 kali.

Baca juga: Hindari Kebiasaan dan Penyebab Tulang Bungkuk Ini!

 

Apabila Kamu sudah terlanjur mengalami nyeri lutut akut, segera periksakan diri ke dokter. Dari pemeriksaan itu, dapat diketahui ada tidaknya pembengkakan atau tanda-tanda lain yang menyertai nyeri lutut itu. Pemeriksaan ini mutlak dilakukan karena juga berfungsi mengobservasi penyebab nyeri lutut itu dan kemudian memutuskan penanganan yang akan dilakukan. (WK)