Olahraga sangat penting bagi semua orang, terutama bagi penderita diabetes. Selalu aktif hampir setiap hari dalam seminggu membuat Diabestfriend akan tetap sehat dengan mengurangi risiko kesehatan jangka panjang, dalam hal ini komplikasi berbahaya. Olahraga juga bisa meningkatkan sensitivitas insulin, dan meningkatkan suasana hati dan kualitas hidup secara keseluruhan.



Salah satu manfaat berolahraga bagi penderita diabetes adalah membantu gula darah turun. Namun, ada aturan khusus atau hal yang perlu diperhatikan oleh penderita diabetes saat berolahraga. Karena beberapa orang dengan diabetes justru mengalami kenaikan gula darah setelah melakukan jenis olahraga tertentu.

 

Tapi jangan takut dan berhenti berolahraga! Berikut ini beberapa langkah yang dapat Diabestfriend ambil untuk menghindari kesalahan saat berolahraga!



Penyebab Gula Darah Malah Naik Setelah Olahraga: Adrenalin!

Olahraga yang banyak menggunakan otot akan membantu membakar glukosa dan meningkatkan cara kerja insulin. Itu sebabnya kadar glukosa darah biasanya turun saat berolahraga.

 

Namun, ada juga penderita diabetes mendapati gula darah naik setelah berolahraga. Beberapa olahraga, seperti angkat beban berat, lari cepat, dan olahraga kompetitif, akan  menyebabkan tubuh memproduksi hormon stres (seperti adrenalin). Adrenalin meningkatkan kadar glukosa darah dengan merangsang hati untuk melepaskan glukosa.

 

Selain itu, makanan yang dikonsumsi sebelum atau selama berolahraga juga dapat menyebabkan peningkatan glukosa. Makan terlalu banyak karbohidrat sebelum berolahraga, tidak sebanding dengan sesi berkeringat saat olahraga, sehingga mungkin tidak cukup untuk menjaga glukosa darah dalam kisaran target .



5 Strategi Mencegah Gula Darah Naik Setelah Olahraga

Sebagian orang diabetes mungkin menyadari bahwa gula darah meningkat setelah berolahraga, namun tetap melanjutkan sesi olahraga berikutnya. Hal ini karena mereka berpikir, manfaat olahraga lebih besar daripada peningkatan glukosa.

 

Namun, bagi yang merasa khawatir dan lebih suka menghindarinya sama sekali, berikut beberapa strategi yang mungkin bisa membantu:

 

1. Pilihlah latihan aerobik intensitas sedang, atau latihan beban dengan beban ringan dan repetisi tinggi.

2. Latihan teknik relaksasi seperti pernapasan cepat, visualisasi, atau meditasi sebelum dan selama latihan untuk meminimalkan efek adrenalin.

3. Pertimbangkan untuk memindahkan latihan ke sore hari jika kamu biasanya berolahraga di pagi hari. Dalam diabetes ada fenomena fajar, yakni peningkatan alami glukosa darah yang terjadi antara pukul 04.00 dan 08.00, sehingga dapat menyebabkan kadar glukosa yang lebih tinggi saat berolahraga pagi. Kalau kami memindahkan jam olahraga, dan melakukan latihan yang sama yang dilakukan di kemudian hari, cenderung tidak menghasilkan peningkatan gula darah.

4. Bagi pengguna insulin, bicarakan dengan dokter tentang penyesuaian jenis dan dosis insulin, atau obat diabetes jangka pendek lainnya. Bisa jadi peningkatan glukosa disebabkan karena insulin atau obat antidiabetes yang diminum/disuntikkan  sebelum sesi olahraga.

5. Hindari makan karbohidrat dalam jumlah berlebihan sebelum dan selama latihan. Sebagai gantinya, cobalah yogurt dengan kacang-kacangan atau selai kacang.



Jadi, aktivitas fisik penting bagi setiap penderita diabetes. Sebagian besar bentuk latihan aerobik/kardiovaskular akan menurunkan kadar gula, sementara aktivitas seperti latihan intensitas tinggi dan angkat beban justru dapat meningkatkan kadar gula darah.

 

Mengelola kadar gula darah dengan segala bentuk olahraga dapat dilakukan setelah kamu memahami pola aktivitas kamu sehari-hari, misalnya dengan mencatat kapan kamu biasanya melakukan pemeriksaan gula darah dan berolahraga. Dengan begitu, kamu bisa buat jadwal olahraga sesuai kebutuhan kamu dan pastinya aman.