Pada Minggu, 5 Agustus 2018, gempa bumi berkekuatan 7.0 skala richter kembali melanda Lombok dan sekitarnya. Bencana tersebut menyebabkan tsunami kecil di beberapa daerah sekitar gempa. Meskipun tidak ada korban jiwa, warga setempat tetap perlu berhati-hati.
 
 
Terkadang, gempa bumi bisa menyebabkan tsunami dalam skala besar. Sebagai orang Indonesia, kita perlu meningkatkan kewaspadaan. Pasalnya, negara kita ini adalah negara maritim yang diapit oleh dua samudra besar, yaitu samudra Pasifik dan Hindia. Apalagi, menurut U.S. National Oceanic and Armospheric Administration (NOAA), samudra Pasifik adalah samudra dengan zona tsunami teraktif. Jadi, negara kita termasuk wilayah yang rawan terkena tsunami.
 
 
Terbukti, tsunami di Aceh dan sekitarnya pada tahun 2004 saja masuk ke dalam daftar tsunami terbesar di dalam sejarah. Tragedi ini menelan hingga lebih dari 200.000 ribu korban. Begitu pun tsunami di daerah Laut Jawa Selatan akibat letusan gunung Krakatau pada tahun 1883, ini termasuk salah satu bencana tsunami terbesar sepanjang sejarah.
 
 
Jadi, sudah semestinya orang Indonesia meningkatkan kewaspadaan terhadap tsunami. Mengetahui tanda-tandanya adalah langkah terbaik dalam menghindari bencana tsunami. Kamu tidak perlu menunggu keluarnya peringatan tsunami dari BMKG. Terkadang, mendeteksi fenomena alam membantu orang dalam mengambil tindakan lebih cepat.
 
 
Hal ini penting ketika Kamu sedang berada di dekat pantai, dimana tsunami berpotensi terjadi. Apa saja tanda tsunami yang bisa Kamu lihat? Berikut penjelasannya, dikutip dari portal National Geographic!
Baca juga: Pentingnya Mempersiapkan Anak dalam Menghadapi Bencana Alam

 

Terjadi Gempa Bumi

Gempa bumi biasanya adalah peringatan tsunami alami. Kalau Kamu merasakan guncangan gempa bumi, menjauhlah dari tempat yang berpotensi terkena tsunami, seperti pesisir pantai. Begitu gempa bumi terjadi, tingkatkan kewaspadaan Kamu terhadap tsunami. Pantau perkembangannya lewat TV atau radio. Pasalnya, tsunami besar bisa saja terjadi hingga beberapa jam setelah gempa bumi melanda.

 

Pasang Surut Air Laut

Berdasarkan pengalaman banyak saksi mata, kedatangan tsunami biasanya ditandai dengan surut atau pasangnya ketinggian air laut. Kalau Kamu melihat air laut di pantai surut secara drastis dan misterius, maka kemungkinan besar itu pertanda gelombang tsunami akan segera datang. Segeralah lari ke dataran yang lebih tinggi.

 

Tsunami Aceh tahun 2004 menelan begitu banyak korban, karena warga malah datang ke pantai untuk menyaksikan surutnya air laut secara drastis. Sedangkan menurut ahli, begitu air laut surut, orang di sekitar hanya punya waktu sekitar 5 menit untuk evakuasi dan menyelamatkan diri.

Baca juga: Waspadai Longsor di Musim Hujan

 

Rentetan Gelombang Pasang

Ingatlah bahwa tsunami adalah rentetan sejumlah ombak pasang. Jadi, mungkin saja gelombang yang pertama berskala kecil dan bukan yang paling berbahaya, tetapi gelombang selanjutnya justru yang tinggi. Bahaya tsunami bisa bertahan selama beberapa jam setelah datangnya gelombang pertama. Jarak waktu antar ombak tsunami berbeda-beda, mulai dari 5 menit hingga satu jam. Jadi, tetaplah berada di daerah aman atau tempat evakuasi hingga aman.

 

Volume Air Sungai Meningkat

Tsunami juga bisa terjadi di sungai yang tersambung dengan laut. Jadi, hindari sungai, terutama jika terjadi peningkatan volume air. Pergilah ke dataran tinggi yang jauh dari laut dan aliran sungai.

Baca juga: Jangan Panik, Ikuti Langkah Ini Saat Terjadi Gempa!

 

Kalau Kamu mendeteksi tanda-tanda datangnya tsunami seperti yang disebutkan di atas, jangan menunggu perintah evakuasi dari pemerintah setempat. Segera tinggalkan daerah pesisir pantai dan menetap di dataran yang lebih tinggi. Hindari juga berada di tepi sungai.

 

Jangan langsung kembali ke dataran yang lebih rendah setelah gelombang pertama terjadi. Pasalnya, kemungkinan besar masih ada gelombang susulan. Setiap gelombang biasanya berlangsung selama sekitar 30 menit. Bahayanya bisa bertahan hingga berjam-jam. Bahkan dalam beberapa kasus, peringatan bahaya tsunami masih bertahan hingga lebih dari 24 jam.

 

Jika Kamu mendengar peringatan tsunami dan sedang berada di pesisir pantai, jangan mengabaikannya. Tindakan cepat harus segera dilakukan untuk menghindari bencana alam berbahaya ini. Sejak dahulu, respons cepat terbukti bisa menyelamatkan nyawa banyak orang. (UH/AS)

 

Yang Harus Dilakukan Saat Gempa Terjadi