Seiring dengan berkembangnya zaman, berbagai macam metode pola makan sehat atau diet kini semakin beragam. Mulai dari personal trainer (PT), guru yoga, hingga seseorang yang telah sukses menjalani diet, bisa mengungkapkan keberhasilannya dan mengklaim bahwa diet tersebut juga bisa dilakukan oleh semua orang.

Baca juga: Cara Diet Ala Khloe Kardashian

 

Padahal, diet yang dilakukan sembarangan dapat menimbulkan bahaya bagi tubuh. Bahkan pola diet terkenal yang digembor-gemborkan belum tentu bagus. Selain itu, diet juga tergantung pada kondisi tubuh seseorang dan bagaimana gaya hidup yang dijalani. Jadi, tidak semua orang bisa sukses melakukan diet yang sama. Diet bukan hanya untuk mendapatkan tubuh yang langsing, tetapi juga untuk pola hidup yang sehat.

 

Dilansir dari nationalgeographic.co.id, British Dietetic Association (BDA) merilis daftar diet yang harus dihindari. Organisasi tersebut juga menambahkan bahwa segala sesuatu yang terdengar bagus di televisi maupun internet belum tentu sama dalam dunia nyata. Berikut beberapa diet populer yang harus Kamu hindari!

 

1. Diet Vegan

Diet ini dilakukan dengan cara tidak mengonsumsi semua makanan yang berasal dari hewan dan produksi turunannya, seperti susu dan keju. Diet vegan juga tidak mengonsumsi bawang-bawangan serta makanan apapun yang dipanaskan sampai di atas 48°C, dengan alasan makanan yang dipanaskan akan menghancurkan beberapa enzim alami yang terkandung di dalamnya.

 

Padahal, tubuh jadi harus bekerja lebih keras lagi untuk dapat memecah dan mencerna makanan tertentu. Sebab, ada beberapa makanan yang tidak dapat dikonsumsi secara mentah. Banyak yang mengira bahwa diet vegan baik untuk kesehatan, tetapi tubuh juga memerlukan asupan lemak untuk memenuhi nutrisi seimbang. Tidak semua nutrisi yang dibutuhkan tubuh ada pada tanaman dan kacang-kacangan. Jika Kamu ingin menerapkan diet ini, sebaiknya ketahui dulu apa saja dan berapa banyak nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuhmu. Jika tubuhmu tidak bisa menerima diet vegan, sebaiknya hentikan program diet ini.

Baca juga: Diet Ekstrem Ala Artis K-Pop, Berani Mencoba?

 

2. Diet Alkaline

Cara kerja diet ini adalah dengan mengonsumsi makanan yang dapat mengubah keseimbangan pH tubuh. Saat tubuh kelebihan protein, gula, dan kafein, maka tingkat pH tubuh akan terganggu. Untuk itu, diet alkaline menghindari pengonsumsian protein, gula, dan kafein berlebihan. Diet ini juga menganjurkan mengonsumsi makanan yang bersifat basa, seperti banyak gandum dan sayur, agar asupan kalori tetap seimbang.

 

Diet ini dipopulerkan oleh Beyonce, Victoria Beckham, dan Jennifer Aniston. Mereka mengaku bisa lebih langsing setelah melakukan diet ini. Meskipun demikian, tidak ada penelitian ilmiah yang menjelaskan bahwa diet ini memang benar-benar bisa menurunkan berat badan.

 

Menurut Sian Porter dari Cancer Research UK, bagaimanapun juga pH makanan tidak akan memengaruhi pH darah. Jika seseorang berhasil menurunkan berat badan karena diet ini, itu karena ia mengurangi asupan kalori sehari-hari.

 

3. Diet Pioppi

Diet ini menerapkan untuk menghindari makanan mengandung gula, mengurangi karbohidrat, dan membatasi makanan berlemak. Semua itu diganti dengan memperbanyak konsumsi buah, sayur, ikan, minyak zaitun, dan membatasi konsumsi alkohol yang dilakukan selama 21 hari. Makanan seperti pasta, roti, dan nasi juga harus dihindari, karena mengandung gula.

 

BDA mengungkapkan bahwa diet pioppi telah membajak metode diet mediterania, karena mengadopsi cara diet yang paling sehat untuk diikuti. Namun, diet pioppi dianggap lebih menekankan pada pengonsumsian makanan rendah karbohidrat.

 

4. Diet Ketogenik

Diet ketogenik adalah diet yang menerapkan pola makan rendah karbohidrat dan memperbanyak konsumsi lemak. Apabila lemak normal biasanya dapat dikonsumsi 20-30 persen, diet ketogenik menganjurkan asupan lemak mencapai 60-70 persen per harinya. Tujuan diet ini adalah membakar cadangan lemak, bukan membakar glukosa dan karbohidrat.

 

Diet ini dikatakan dapat menurunkan berat badan dengan memberikan energi yang lebih. Namun, pola diet ketogenik kemungkinan dapat membuat Kamu kekurangan serat yang sangat penting bagi kesehatan usus. Selain itu, diet keto lebih cepat membuat Kamu lelah. Jika diet ini tidak dibarengi dengan arahan dari dokter, akan berbahaya bagi tubuh dan dapat merusak kinerja otot, termasuk otot jantung.

Baca juga: Sisi Gelap Diet Keto yang Harus Diwaspadai

 

Apapun diet yang ingin Kamu jalani, sebaiknya Kamu harus mengetahui nutrisi apa saja yang harus dilengkapi setiap harinya. Karena pola makan yang salah walaupun diimbangi dengan olahraga, hanya akan membuat tubuh lelah tanpa mengurangi berat badan apalagi membuat tubuh lebih sehat. Konsultasikan juga diet yang ingin Kamu terapkan ke ahli diet atau gizi, untuk membantu proses diet yang Kamu jalani. (AD/AS)