Apakah neuropati diabetes dapat dicegah?

Cara paling tepat untuk mencegah terjadinya neuropati diabetes adalah dengan mengontrol kadar glukosa darah pada level yang aman. Selain itu, tekanan darah juga harus dijaga dalam batas normal. Jaga berat badan agar kolesterol tetap terjaga normal, dengan cara berolahraga secara teratur dan mengonsumsi makanan sehat.

 

Bagaimana penanganan neuropati diabetes?

Penanganan pertama pada penderita neuropati diabetes adalah dengan menjaga kadar glukosa darah agar tetap terkendali, untuk mencegah kerusakan sel saraf lebih lanjut. Kadar glukosa darah dijaga dengan menjaga pola makan, aktivitas fisik, maupun dengan menggunakan obat-obatan antidiabetes oral.

 

Selain mengurangi keparahan gejala neuropati diabetes, menjaga kadar glukosa darah juga dapat mengurangi risiko terjadinya komplikasi diabetes yang lain.

 

Beberapa terapi penanganan neuropati diabetes pada umumnya dilakukan berdasarkan tipe kerusakan sel saraf dan gejala yang muncul.

1. Penanganan rasa nyeri

Obat-obatan yang digunakan dalam penanganan nyeri pada neuropati diabetes antara lain:

  • Obat antidepresan trisiklik: Amitriptiline, imipramine, dan desipramine.
  • Antidepresan tipe lain: Duloxetine, venlafaxine, bupropion, paroxetine, dan cilalopram.
  • Antikonvulsan: Pregabalin, gabapentin, carbamazepine, dan lamotrigine.
  • Opioid: Oxycodone dan tramadol.

 

Berbagai obat tersebut tentunya memilik efek samping yang bervariasi dan berbeda pada tiap individu. Apabila muncul adanya efek samping selama penggunaan obat, hendaknya tidak langsung menghentikan pengobatan.

 

Kendati demikian, sangat dianjurkan untuk menghubungi dokter dan melaporkan kejadian efek samping tersebut. Proses penghentian pengobatan hanya ditentukan oleh dokter yang menangani, karena beberapa obat tertentu akan menimbulkan efek yang tidak diinginkan apabila dihentikan secara tiba-tiba.

Baca juga: Penderita Diabetes yang Mengonsumsi Metformin Rentan Kekurangan Vitamin B12