Kebutuhan untuk mencari pasangan hidup tidak harus dengan menurunkan kualitas hidup dan pendidikan seorang wanita. Di Indonesia, wanita yang berpendidikan tinggi dan belum menikah, karena tidak ada yang tertarik atau malah mundur duluan, bisa menjadi bahan gunjingan masyarakat. 

 

Opini yang berkembang pun menyebutkan wanita yang berpendidikan tinggi akan sulit mendapatkan pasangan, karena para pria akan minder dan takut terhadap mereka. Padahal, mencari calon suami atau pendamping hidup tidak seharusnya menghambat semangat kaum wanita untuk berpendidikan tinggi.

 

Pada intinya, wanita perlu mendapatkan pendidikan yang baik. Banyak pria berkualitas yang percaya diri dan tidak terintimidasi mendapatkan pasangan dengan pendidikan tinggi. Dan kalau Kamu wanita yang smart, Kamu berhak mendapatkan pria yang berkualitas juga, bukan?

 

Jadi, apakah wanita pintar akan dihindari pria? Benar! Yaitu pria-pria yang bodoh, tidak bermutu, dan minder. Tidak akan ada yang mau juga sama pria yang seperti itu. Kalau mereka menghindar, para wanita berkualitas tidak perlu membuang-buang waktu.

 

Argumen lain kenapa justru wanita harus bersekolah tinggi walaupun banyak pria yang mungkin segan dengan mereka, karena wanita Indonesia bisa meningkatkan kualitas pria Indonesia! Jika semua wanita Indonesia takut tidak mendapatkan suami kemudian mengalah dengan sekolah sekadamya untuk memuaskan ego pria, bagaimana pria Indonesia bisa mendapatkan motivasi untuk meningkatkan kualitas mereka sendiri?

 

Baca juga: Peran Suami dan Ayah dalam Keluarga

 

Pria Indonesia akan berpikir, "Ah, mengapa saya sekolah yang benar dan jadi pintar? Toh, wanita-wanitanya juga bodoh dan pasrah demi mendapatkan saya." Geng Sehat bisa melihat betapa isu wanita Indonesia yang takut bersekolah tinggi karena takut tidak bisa mendapatkan pasangan adalah isu yang serius. Secara tidak langsung, ini bisa menurunkan atau minimal menghambat kualitas manusia Indonesia yang lebih baik.

 

Jadi wanita perlu menyeleksi terlebih dahulu, pria macam apa dulu yang mendekati mereka. Sudah sewajarnya jika pria yang biasa-biasa saja dan tidak berprestasi merasa segan dengan wanita yang lebih cerdas dan mandiri. Setidaknya wanita yang sukses bisa menentukan skala prioritas, sehingga dapat membagi perannya sebagai istri, ibu, maupun dengan pekerjaannya.

 

Baca juga: Tidak Hanya Mencari Nafkah, Inilah Peran Penting Ayah dalam Keluarga!

 

Wanita berpendidikan tinggi juga dapat membuat para pria yakin bahwa anak mereka kelak akan dididik oleh ibu yang cerdas. Sebagai wanita yang cerdas dan sukses, tentunya akan membuat para pria termotivasi untuk menjadi lebih baik.

 

Pada dasarnya, pria suka dengan persaingan. Namun setidaknya janganlah takut kalau wanita lebih besar penghasilannya dan mengalahkan pria, karena seharusnya yakin rezeki sudah ada yang mengatur, sehingga tidak mungkin akan tertukar.

 

Sebagai seorang pria, saya kira bukan ketakutan jika wanita lebih cerdas dan sukses. Namun, tentunya ada rasa gengsi dan kurang percaya diri yang menyerang di hati para pria. Apalagi secara patriarki budaya, seorang prialah yang harusnya bertanggung jawab menafkahi keluarga. Bukan seorang wanita yang harus kerja keras untuk semuanya.  

Baca juga: Bagaimana Cara Menyelamatkan Pernikahan ketika Terjadi Perselingkuhan?

 

Namun, setidaknya itu memacu para pria untuk lebih meningkatkan penghasilan dan memanfaatkan waktu seproduktif mungkin. Setidaknya mari kita sebagai pria bekerja lebih keras untuk bisa menjadi sebanding atau lebih dari pasangan kita. Jadi, pada hakikatnya carilah pasangan yang setara dengan kita. Sebab, pria cerdas pasti pada akhirnya akan mencari pasangan yang ideal bagi dirinya, yang tentunya bisa mengimbangi dalam pemikiran dan segalanya.