Perubahan gaya hidup pasca kelahiran bayi, pasti sering ditemui oleh orangtua baru. Hari-hari yang tadinya hanya dipadati oleh karir, pekerjaan rumah tangga, mengatur menu masakan yang variatif setiap hari, kunjungan rutin ke orang tua atau kerabat, dan acara kencan makan malam yang waktunya masih sangat fleksibel sekaligus leluasa, kini harus serba disesuaikan. Si Kecil telah hadir untuk menjadi prioritas nomor satu dalam hidup Mums dan Dads. Namun, ada hal yang juga sangat lebih penting di sela-sela jadwal pengasuhan malaikat mungil ini. Terjaganya kesehatan fisik dan mental Mums dan Dads sebagai orang tua adalah prioritas utama yang juga harus diperhatikan. Mengapa hal ini begitu penting? Hal ini dikarenakan Si Kecil membutuhkan sosok ayah dan ibu yang sehat lahir batin untuk memastikan tumbuh kembangnya berlangsung dengan baik pula.  Jadi , sambil Mums duduk santai dan menyesap teh hangat bersama Dads, simak yuk, tips berikut agar Mums dan Dads semakin tersemangati.

Baca juga: 5 Cara Kencan Sehat dan Seru di Rumah

6 Hal yang Harus Tetap Menjadi Prioritas Utama Orang Tua Baru

Merawat Kesehatan

"Kesehatan sebuah keluarga bergantung pada kesehatan ibu," kata Elizabeth Stein, CNM, seorang bidan yang memiliki praktik pribadi di New York bertajuk Ask Your Midwife. Dengan adanya Si Kecil, peran Mums dan Dads pun bertambah, yaitu berbagi tanggung jawab dengan seimbang untuk mengurus anak. Tanggung jawab baru ini menyita pikiran, energi, bahkan emosi. Karenanya, sempatkan selalu untuk menjaga kesehatan fisik juga psikologis Mums dan Dads. Pastikan asupan gizi Mums dan dads terpenuhi dengan baik. Mums tidak hanya membutuhkan nutrisi untuk memaksimalkan kualitas ASI, namun juga untuk lebih berenergi menjalani hari-hari baru sebagai ibu.  Bila Mums ingin mengisi waktu rehat dengan hobi atau momen relaksasi, lakukan saja. Pilihlah aktivitas menyenangkan yang bisa dilakukan sambil bersantai. Mums bisa lho, menonton film favorit sambil merebahkan badan selama Si Kecil terlelap tidur siang.

Jika Ada Waktu untuk Tidur, Manfaatkan Sesedikit Apapun

Kekurangan waktu tidur secara terus-menerus tidak hanya menyebabkan kelelahan, tapi juga bisa mengganggu ingatan, mood, konsentrasi, dan kemampuan untuk mengatasi tanggung jawab baru Mums dan Dads. Hal ini berisiko membuat penyakit lebih rentan hadir. Karenanya, bila Si Kecil akhirnya pulas tertidur di malam hari, Mums harus memanfaatkan waktu tersebut untuk beristirahat juga. Jangan mengorupsi waktu tidur malam untuk melakukan hal lain lain yang kurang penting seperti bermain smartphone. Kenapa?  Hal ini dikarenakan Mums tidak pernah tahu berapa lama sisa waktu istirahat yang bisa Mums miliki sampai akhirnya mesti terbangun akibat rengekan Si Kecil. Mums membutuhkan tenaga yang optimal untuk memenuhi kebutuhan ASI. Manfaatkan juga waktu sebaik-baiknya pada jam tidur siang Si Kecil. Sedapat mungkin, upayakan tenaga Mums tidak banyak terforsir oleh tugas-tugas lain yang berat. Untuk Dads, cobalah sempatkan untuk memejamkan mata sejenak selepas jam makan siang di kantor, sebelum mulai bekerja kembali. Dads juga harus menjaga kesehatan demi menggantikan waktu yang terpakai untuk mengganti popok dan meberikan ASIP pada SI Kecil.

Sempatkan untuk Menikmati Waktu Pribadi bersama Pasangan

Waktu berkualitas yang Mums dan Dads nikmati untuk berduaan saja, sama pentingnya dengan waktu berkualitas yang kalian sediakan bersama anak. Demikian pendapat yang dikemukakan oleh Jerrold Lee Shapiro, PhD, psikolog klinis berlisensi dan ketua Departemen Psikologi Konseling di Santa Clara University. "Orangtua harus bisa mengasuh dirinya juga agar kesehatan pikiran psikologis tetap berjalan stabil,” ujar Shapiro, sebagaimana dilansir oleh webmd.com. Lalu, aktivitas apa saja yang Mums dan Dads bisa lakukan untuk menikmati waktu pribadi? "Banyak sekali hal yang bisa orangtua lakukan. Berolahraga, jalan-jalan, membaca buku, duduk ngobrol bersama. Lakukan apa saja yang membuat Kamu dan pasangan merasa rileks dan saling bisa memberikan perhatian,”saran Saphiro.

Sebagai referensi tambahan, psikolog Arthur Kovacs, PhD, juga menekankan bahwa kebutuhan suami istri tidak hilang saat mereka memiliki anak. "Setiap manusia memiliki tiga kebutuhan krusial, yaitu kesendirian, kehangatan juga kasih sayang, serta kebutuhan untuk merasa produktif dan merasa bermanfaat terhadap talenta yang Kamu miliki. “ Orang tua yang baik, tidak mungkin mengabaikan 3 kebutuhan penting ini. Lakukan hal positif yang membuat Mums merasa berharga dan bahagia di sela-sela waktu mengurus Si Kecil. Menjadi ibu, bukan berarti impian Mums terhenti. Mums bisa menyusun langkah untuk merealisasikan target-target penting yang disesuaikan dengan tahapan tumbuh kembang Si Kecil.

Bersedia Untuk Menerima Bantuan Asisten

Kembali mengutip opini Elizabeth Stein, seorang wanita yang mempertimbangkan untuk mencari bantuan asisten atau pengasuh, mungkin merasa begitu terbebani oleh tugas harian sebagai ibu yang seperti tidak pernah berhenti. Menurut Stein, beban ini harus dibagi dan disikapi dengan tepat agar tidak meningkatkan risiko terjadinya sindrom depresi pasca melahirkan. Semua ibu adalah manusia biasa, yang harus merasa terbantu dalam beradaptasi dengan stres setelah kelahiran bayi. "Keluarga harus hadir dan terdorong untuk membantu pelaksanaan peran ibu, dan bantuan asisten atau pengasuh juga salah satu hal yang bisa dipertimbangkan,” ungkap Stein.

Baca juga: Kencan Anti Mainstream bersama Pasangan


Tetap Aktif Menjalani Kehidupan Sosial

"Rutinitas keseharian yang hanya terfokus pada interaksi dengan anak atau balita, akan menghentikan proses kedewasaan dalam diri seorang ibu," kata psikolog Jerrod Lee Shapiro. Tetaplah bersosisalisasi dengan teman-teman Mums atau sesama ibu baru. Mereka pasti  mengerti apa yang Mums alami. Persahabatan ini baik untuk mencegah perasaan terisolasi dan memberi Mums dukungan emosional. Mums tidak akan merasa sendiri bila Mums terbiasa  berbagi perasaan dengan teman perempuan atau kerabat yang bisa dipercaya.

Agendakan Waktu Kencan bersama Pasangan

"Orangtua berhak untuk meluangkan waktu bersama. Jangan menyia-nyiakan hubungan sebagai suami istri pasaca kelahiran anak. Pola pikir semacam itu hanya akan mengakibatkan tumbuhnya gulma." Ungkap psikolog Arthur Kovacs. Mums dan Dads bisa meminta kerabat untuk mengawasi Si Kecil atau menyewa babysitter. Tidak apa-apa, Mums. Mums dan Dads bisa kok, memastikan Si Kecil dijaga oleh tangan yang tepat sambil menikmati makan malam yang nikmat dan kencan suami istri yang intim. “Memiliki ikatan yang tetap dekat, tidak hanya penting bagi kesehatan dan masa depan hubungan suami istri, melainkan juga hal terbaik yang bisa orangtua berikan pada buah hatinya,” Jerrod Lee Saphiro kembali menuturkan pendapat. Opini ini sebagaimana tulisan yang dimuat dalam buku karyanya, The Measure of a Man: Becoming the Father You Wish Your Father Had Been.

Adaptasi di masa-masa awal menjadi orang tua, memang tidak selalu mudah. Karena itulah pentingnya menjaga hubungan yang tetap mesra dan intim di antara suami istri. Mums dan Dads harus punya perasaan saling memahami tentang rumitnya seluk beluk pengasuhan SI Kecil. Jangan sampai perasaan ini timpang dan berat sebelah bagi salah satu diantara kalian. Bila kehadiran anak justru merenggangkan ikatan sebagai suami istri, mungkin Mums dan Dads perlu mengevaluasi kembali, niat saat dulu merindukan buah hati. (TA)

Baca juga: Jangan Malu Belajar Menjadi Orangtua yang Baik