Tes Kesehatan yang Bisa Dilakukan di Rumah

Ada berbagai alasan orang-orang jarang melakukan pemeriksaan atau tes kesehatan. Salah satunya ialah karena pemeriksaan atau tes kesehatan membutuhkan waktu yang cukup lama dan biaya yang tidak murah. Namun, tahukah Kamu kalau ternyata ada berbagai tes kesehatan yang bisa dilakukan di rumah?

Jika Kamu belum memiliki waktu dan juga biaya untuk melakukan tes kesehatan secara berkala, tidak berarti Kamu tidak melakukannya. Tes kesehatan memang penting dilakukan untuk mendeteksi masalah kesehatan sedini mungkin.

Tes Kesehatan yang Bisa Dilakukan di Rumah

Berbagai tes ini membantu Kamu mengetahui gejala maupun kondisi kesehatanmu. Namun, perlu diingat bahwa tes kesehatan ini merupakan pemeriksaan dasar. Kamu tetap perlu berkonsultasi dengan dokter jika ada gejala-gejala yang muncul. Berikut tes kesehatan yang bisa dilakukan di rumah!

1. Mengukur Suhu Tubuh

Saat demam, suhu tubuh akan meningkat. Nah, salah satu tes kesehatan yang bisa dilakukan di rumah ialah mengukur suhu tubuh dengan termometer. Kamu bisa menggunakan termometer untuk memeriksa apakah suhu tubuh Kamu naik, atau normal. Adapun suhu tubuh yang normal ialah berada antara 36-37℃.

2. Tes Kadar Gula Darah

Tes kesehatan lainnya yang bisa dilakukan di rumah ialah tes kadar gula darah yang biasa dilakukan oleh penderita diabetes untuk mengontrol kadar gula darahnya. Seperti yang diketahui, diabetes dapat menyebabkan komplikasi, seperti penyakit jantung, ginjal, stroke, hingga kebutaan.

Jika Kamu berisiko diabetes, misalnya memiliki riwayat keluarga dengan diabetes, kegemukan, memiliki pola makan tinggi kalori, dan jarang berolahraga, sebaiknya Kamu rutin tes gula darah. Kamu bisa membeli alat pengukur gula darah mandiri yang bisa Kamu gunakan sewaktu-waktu di rumah.

3. Tes Sistem Pernapasan

Untuk memeriksa sistem pernapasan, ada cara yang bisa dilakukan dan disebut dengan Shtange Test. Untuk melakukan tes kesehatan ini, Kamu membutuhkan stopwatch nih, Gengs. Pertama-tama, duduklah dan tarik napas selama 3 kali berturut-turut tanpa menghembuskannya.

Setelah itu, tahan napas kembali selama yang Kamu bisa sambil memperhatikan stopwatch. Jika Kamu bisa menahan napas kurang dari 40 detik, kerja atau fungsi pernapasan Kamu tidak cukup baik. Hasil orang-orang yang memiliki sistem pernapasan normal ialah antara 40 hingga 49 detik. Jika Kamu bisa menahan napas lebih dari 50 detik, ini berarti sistem pernapasanmu sangat baik.

4. Tes Kesehatan Tulang

Tahukah Kamu kalau kuku bisa menunjukkan kondisi kesehatanmu? Jika kukumu muncul bintik-bintik putih, mudah patah, maupun bercabang, ini menandakan bahwa tubuhmu sebenarnya kekurangan vitamin B dan zat besi. Kekurangan vitamin B dan zat besi ini bisa berisiko pada osteoporosis.

5. Tes Pendengaran

Cobalah dengarkan percakapan atau obrolan orang-orang di tempat yang tak terlalu ramai dari jarak 4 hingga 5 meter. Kalau Kamu tidak dapat mendengar dengan jelas, Kamu perlu mengecek atau memeriksa lebih lanjut kondisi pendengaranmu dengan dokter. Namun, perlu diingat bahwa cara ini tidak berlaku saat Kamu berada di tempat yang ramai.

6. Tes Mata

Salah satu tes kesehatan yang bisa dilakukan di rumah ialah tes mata. Cobalah lihat bingkai di jendela selama 30 menit dan tutup matamu. Setelah itu, buka mata kirimu dan tutup. Jadi, yang terbuka ialah mata kananmu. Jika yang Kamu lihat dengan mata menjadi buram dan tampak garis tidak sejajar satu sama lain, ini bisa menandakan kalau Kamu punya gangguan pada mata.

Selain itu, Kamu juga bisa melakukan cara lain untuk melakukan tes mata, yaitu dengan membaca plat nomor kendaraan dari jarak 19-20 meter. Kalau Kamu tidak dapat membaca plat kendaraan tersebut atau melihat garis tak sejajar pada bingkai jendela dengan salah satu mata, segeralah berkonsultasi dengan dokter.

Baca juga: Kesehatan Pria Bisa Dinilai dari Kondisi Penisnya!

7. Cek Payudara dengan SADARI

SADARI merupakan cara yang bisa dilakukan untuk mendeteksi dini kanker payudara. SADARI bisa dilakukan dengan bantuan tangan, penglihatan, serta cermin sehingga pemeriksaan menjadi lebih teliti. SADARI perlu dilakukan pada waktu tertentu, misalnya tujuh hingga sepuluh hari setelah menstruasi.

Cara melakukannya ialah berdirilah dengan tegak dan cermati jika ada perubahan pada bentuk maupun permukaan kulit payudara, ada pembengkakan maupun perubahan pada puting. Angkat kedua lengan ke atas, tekuk siku dan posisikan tangan di belakang kepala.

Doronglah siku ke depan dan lihat payudara. Dorong juga siku ke belakang dan lihat bentuk serta ukuran payudara. Posisikan kedua tangan Kamu di pinggang, kemudian condongkan bahu ke depan sehingga payudara menggantung. Dorong kedua siku ke depan dan kencangkan atau kontraksikan otot dadamu.

Angkatlah lengan kiri ke atas, tekuk siku sehingga tangan kiri memegang bagian atas punggung. Dengan menggunakan ujung jari tangan kanan, raba dan tekan area payudara, serta cermati seluruh bagian payudara kiri hingga ke area ketiak. Lakukanlah gerakan atas-bawah, gerakan lingkaran ataupun lurus dari arah tepi payudara ke puting, dan sebaliknya. Ulangi gerakan yang sama pada payudara kanan.

Setelah itu, cubit kedua puting dan cermati jika ada cairan yang keluar dari puting atau tidak. Konsultasikan dengan dokter jika ada keluar cairan. Setelah itu, letakkan bantal di bawah pundak kanan pada posisi berbaring. Angkat lengan ke atas, lihat payudara kanan, dan lakukan tiga pola gerakan sebelumnya. Dengan ujung jari, tekan seluruh payudara hingga ke area ketiak.

Jika ada benjolan pada payudara atau Kamu cemas dengan kondisi payudaramu, segeralah berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui kondisimu lebih lanjut.

Itulah ketujuh tes kesehatan yang bisa dilakukan di rumah. Namun, perlu diingat bahwa, tes kesehatan di atas tidak bisa menggantikan diagnosis dokter. Kamu tetap perlu berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui kondisi kesehatanmu ya Gengs.