Masyarakat semakin sadar dengan kesehatan, terutama sejak pandemi COVID-19. Setelah pandemi yang memakan banyak korban, para orang tua cenderung mudah cemas, terutama jika menyangkut gejala penyakita pada anak-anak.

 

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) 2019, sebanyak 71,46% masyarakat Indonesia memilih untuk melakukan swamedikasi ketimbang berkonsultasi ke dokter dan angka ini pun terus meningkat sejak tahun 2017. 

 

Sementara itu, tingkat kecemasan orang tua terhadap kesehatan anak juga tercermin dari adanya traffic tinggi pada artikel dan informasi kesehatan terkait kesehatan anak dan keluarga di platform Halodoc, dengan lebih dari 2 juta users per bulan mengakses artikel dengan topik tersebut.

 

Selain itu, rating rata-rata keyword bertopik keluarga ibu dan anak ada di 4.5, dengan artikel yang paling dicari adalah terkait informasi praktis seperti tips mengatasi demam pada anak, informasi gejala tertentu, dan pola asuh anak.  Kecemasan ini tak jarang membuat orang tua lantas melakukan swamedikasi, atau pengobatan sendiri.

 

Dijelaskan dr. Devie Kristiani, Sp.A, Dokter Spesialis Anak, ada risiko swamedikasi yang tidak dilakukan dengan baik dan benar. Menurut dr Devie, tingkat kecemasan orang tua ketika anak sakit itu tinggi, sehingga orang tua ingin secepatnya memberikan obat kepada si kecil. Tentu kita pahami bahwa itu adalah refleksi dari kasih sayang orang tua yang sedemikian besar untuk anaknya. Namun perlu diingat bahwa 'anak bukan miniatur orang dewasa' sehingga obat-obat yang aman diberikan kepada orang dewasa belum tentu aman untuk anak-anak.

 

“Selain itu, dosis pada anak harus dihitung sesuai usia dan berat badan anak, sehingga alangkah baiknya, bila orang tua berkonsultasi terlebih dahulu sebelum memberikan obat kepada si kecil,” tutur dr. Devie. 

 

Baca juga: 6 Penyakit yang Kerap Menyerang Anak-anak, Mums Harus Waspada!
 

Konsultasi Gratis di Platform 

Dalam rangka mengurangi praktek swamedikasi, Lifebuoy dan Halodoc meluncurkan kampanye #PerlindunganKeluargaSehat, dengan memberikan layanan konsultasi dokter gratis di seluruh Indonesia hingga 2023.

 

“Kolaborasi ini bisa membantu orang tua agar terhindar dari praktek swamedikasi yang kurang tepat dengan memberikan kemudahan konsultasi ke dokter untuk mendapatkan informasi yang benar di saat anak jatuh sakit,” ujar dr. Devie dalam peluncuruan secara virtual peluncuran kolaborasi ini, Kamis, 1 Agustus 2022.


Untuk mengakses layanan konsultasi gratis, Kamu bisa mengakses  platform Halodoc dengan cara sebagai berikut: 

 

  1. Unduh aplikasi Halodoc dari Appstore dan Playstore atau memindai barcode yang ada di belakang kemasan sabun cair Lifebuoy Total 10. Kemudian setelah masuk ke dalam aplikasi Halodoc, klik ‘Chat dengan Dokter’ dan pilih dokter dari empat pilihan spesialisasi yang tersedia. Masukkan kode ‘LIFEBUOYHALODOC’ pada halaman pembayaran dan konsultasi segera dapat dilakukan. 
  2. Konsumen yang sudah memiliki aplikasi Halodoc dapat langsung membuka aplikasi dan klik ‘Chat dengan Dokter’, memasukkan kode ‘LIFEBUOYHALODOC’ pada halaman pembayaran dan segera berkonsultasi.

 

Layanan konsultasi dokter gratis ini tersedia hingga pertengahan tahun 2023.


Baca juga: Ketahui Penyebab dan Cara Perawatan Anak saat Batuk