Mata merupakan alat indera yang memiliki fungsi sangat vital untuk mendukung aktivitas sehari-hari. Namun, kesehatan mata sepertinya belum menjadi prioritas masyarakat Indonesia secara umum. Katarak salah satu penyebab kebutaan akibat mengabaikan kondisi mata. Tak perlu khawatir kini ada prosedur operasi katarak dengan laser.

 

Penelitian pernah dilakukan dengan mengambil sampel sebanyak 8.000 orang dewasa di sebelas negara termasuk Indonesia. Hasil penelitian yang diinisiasi Philips Lighting ini mengungkap bahwa berat badan dan tingkat kebugaran (57 persen) sebagai indikator kesehatan dan kesejahteraan secara umum.

 

Hanya sepertiga (34 persen) dari responden yang menganggap pengelihatan penting untuk dipantau kesehatannya. Kemudian separuh dari para responden menyatakan, merawat penglihatan mereka merupakan satu dari tiga prioritas kesejahteraan diri dan 43 persen responden melakukan kunjungan rutin ke dokter mata.

 

Masyarakat Indonesia menilai bahwa kesejahteraan diri itu penting. Namun hanya 46 persen responden yang meprioritaskan perawatan pengelihatan mereka sebagai bagian dari kesejahteraan diri.  Oleh karena itu, orang dengan masalah kesehatan mata cukup tinggi di Indonesia, termasuk penyakit katarak.

 

Baca juga: Jangan Salah, Katarak Juga Menyerang Bayi hingga Anak Muda!

 

Penyebab Katarak di Indonesia

Setiap tahun dari dua juta penduduk Indonesia, 1,5 persennya menderita mata katarak. Artinya ada sekitar 250.000 penderita katarak pertahunnya di Indonesia. Lebih dari 50 persen orang yang didiagnosis katarak ini menyebabkan kebutaan. Indonesia menempati peringkat kedua negara dengan kasus kebutaan tertinggi setelah Etiopia.

 

Secara garis besar, penyebab katarak di Indonesia yang terbesar adalah proses penuaan. Usia menyebabkan perubahan pada lensa mata sehingga menjadi keruh atau buram. Namun, hal itu juga terpicu karena kebiasaan di masa muda yang tidak memperhatikan kesehatan mata. 

 

Katarak muncul di lensa mata, berupa struktur kristal berwarna transparan yang akan terlihat jelas di belakang pupil. Berikut beberapa penyebab katarak:

  • Riwayat peradangan mata seperti glaukoma
  • Riwayat cedera mata’penderita diabetes yang memang sudah berisiko tinggi mengalami katarak
  • Penggunaan obat-obatan jangka panjang seperti kortikostreoid, chlorpromazine, dan obat-obatan phenothiazine lainnya
  • Terekspos sinar UV dalam jangka panjang
  • Kebiasaan minum alkohol dalam dosis tinggi
  • Kekurangan gizi dan rendahnya tingkat antioksidan dalam tubuh seperti vitamin C, E dan kartenoid

 

Baca juga: Waspada, Diabetes Tingkatkan Risiko Katarak!

 

Prosedur Operasi Katarak dengan Laser Tanpa Bedah

Karena katarak ini berisiko menghilangkan pengelihatan sesorang, mungkin Kamu menganggap untuk mengobatinya diperlukan proses yang cukup mengerikan seperti bedah atau operasi.

 

Akan tetapi, tak perlu khawatir apalagi takut dengan prosedur terapi katarak. Seiring teknologi yang semakin canggih, dunia kedokteran pun terus berkembang. Kini operasi katarak bisa dilakukan tanpa bedah melainkan menggunakan teknologi laser. Artinya prosedur operasi katarak benar-benar tanpa melibatkan pisau bedah.

 

Teknologi laser untuk operasi katarak sudah dipraktikkan di dunia kesehatan mata lebih dari satu dekade yang lalu. Namun, baru masuk di Indonesia pada sekitar tahun 2012.

 

Operasi katarak laser atau Femtosecond Laser-Assisted Cataract Surgery (FLACS), yaitu operasi tanpa pembedahan dengan pisau. Dengan prosedur ini, tindakan bisa dilakukan dengan cepat, minim risiko infeksi dan pendarahan, dan proses penyembuhan cepat. Tindakan FLACS setidaknya hanya membutuhkan waktu sekitar 10-15 menit.

 

Inovasi FLACS ini bisa menjadi alternatif operasi bagi pasien katarak.

 

 

Persiapan Operasi

  • Sebelum melakukan proses terapi laser, Kamu terlebih dahulu diberikan anestesi atau obat bius. 
  • Kemudian mata dibuka dengan suatu alat.
  • Mulai dari sini komputer bekerja memindai informasi tentang konsisi mata pasien termasuk ketebalan kornea, kapsul, lensa, dan mencuci letak kapsul lensa.

 

Operasi Katarak dengan Laser

  • Dengan laser dokter spesialis mata akan membuat insisi (sayatan) kecil pada kapsul lensa sebagai jalan masuk alat.
  • Laser akan memotong massa lensa yang keruh menjadi enam bagian.
  • Alat pemotong kemudian masuk dan menghancurkan jaringan katarak pada lensa.
  • Jaringan katarak yang sudah hancur disedot dengan alat khusus dari lensa.
  • Terakhir, dokter akan memasang lensa tanam atau introaocular lens (IOL). Lensa ini kemudian menjadi lensa baru bagi penderita katarak sehingga pasien bisa melihat dengan jernih.

 

Perawatan pasca Prosedur Operasi Katarak

Jadi Gengs, metode berbasis laser fermetosecond ini mampu menghasilkan ketepatan operasi tanpa bedah dengan tingkat akurasi yang tinggi. Mata pasien juga tidak perlu diperban sehingga masa penyembuhan menjadi lebih cepat dan tidak meninggalkan trauma.

 

Baca juga: Glaukoma, Penyebab Kebutaan Kedua Setelah Katarak

 

 

Sumber:

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4069130/

https://www.optimax2u.com/no-blade-cataract-surgery.php

https://www.reviewofophthalmology.com/article/update-is-flacs-better-than-manual-surgery