Hari ini tanggal 14 November diperingati sebagai Hari Diabetes Dunia. Peringatan ini menjadi kesempatan terbesar untuk meningkatkan kepedulian semua kalangan tentang diabetes. Sudahkan Kamu tahu, fakta tentang diabetes di dunia saat ini?

 

Guesehat akan memaparkan sebagian data penting terkait diabetes dalam angka-angka. Jangan kaget ya Gengs, karena angka-angkanya amat mencengangkan dan membuat miris. Namun dengan mengetahui fakta ini, diharapkan Kamu dan semakin banyak orang akan peduli dengan diabetes dan mulai melakukan upaya pencegahan sejak dini. 



552 juta

Ini adalah jumlah penderita diabetes di seluruh dunia di tahun 2030 nanti. International Diabetes Federation (IDF) sudah memperkirakan akan ada kenaikan signifikan penderita diabetes, dari 366 juta di tahun 2011 menjadi 552 juta di tahun 2030, jika tidak dilakukan pencegahan sejak sekarang. Sedihnya, sekitar 183 orang tidak tahu bahwa mereka mengidap diabetes.

 

Baca juga: Fakta dan Data Statistik Diabetes di Indonesia
 

126 dan 200 atau 100 dan 140

Ini adalah patokan kadar gula darah yang digunakan IDF dan PERKENI (Perkumpulan Endokrinologi Indonesia) untuk mendiganosis diabetes dan prediabetes. Seseorang dinyatakan menderita diabetes jika kadar gula darah puasa 126 atau lebih, dan gula darah sesudah makan (di luar gula darah puasa) 200 atau lebih. Selain itu, sesorang sudah bisa dinyatakan prediabetes jika kadar gula darah puasanya 100 atau lebih, dan gula darah sesudah makan (di luar gula darah puasa) 140 atau lebih.

 

Peringkat 4

Indonesia berada di peringkat 4 di dunia, sesudah Cina, India, Amerika, dalam jumlah penderita diabetes. Di Jakarta saja, sekitar 12,8% atau 1 dari 8 orang penduduknya adalah penderita diabetes, dan hanya 30% yang sudah terdiagnosis diabetes. Lebih dari 3 kali lipatnya belum pernah tahu menderita diabetes.

 

Baca juga: Banyak Penderita Diabetes di Indonesia Tidak Tahu Dirinya Mengidap Diabetes
 

50-60 tahun

Ini adalah angka harapan hidup penderita diabetes yang dikumpulkan dari berbagai survei . Artinya sebagian besar penderita diabetes meninggal di usia 50-60 tahun.

 

1 juta

Ini bukan jumlah uang ya Gengs, tetapi 1 juta adalah orang yang diamputasi setiap tahun di seluruh dunia. Menurut pakar diabetes dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Dr. dr. Dante Saksono, SpPD-KEMD, “Angka ini lebih besar dibandingkan kehilangan kaki akibat perang di manapun!”

 

1/2 juta

500 ribu atau setengah juta orang terpaksa menjalani cuci darah akibat diabetes. Ini adalah orang yang baru pertama kali menjalani cuci darah, jadi bukan yang sudah bertahun-tahun menjalaninya. Kamu bisa bayangkan, jika biaya cuci darah atau hemodialisa sekitar 1 juta rupiah, berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk menanggung jutaan orang yang menjalaninya? Satu pasien hemodialisa rata-rata melakukan 2 kali dalam seminggu. Hemodilisa menjadi salah satu penyebab BPJS mengalami defisit hingga 16 triliun.

 

Baca juga: Lebih dari Separuh Penderita Gagal Ginjal Disebabkan Diabetes

 

100

Setiap hari ada 100 orang mengalami kebutaan baru karena diabetes. Diabetes retinopati yang menjadi salah satu penyebab kebutaan adalah komplikasi diabetes pada mata.

 

120 milyar

Angka ini merupakan biaya langsung perawatan diabetes di seluruh dunia. Belum termasuk biaya yang hilang secara tidak langsung akibat menurunny aproduktivitas, bolos kerja karena dirawat, biaya tranpsortasi ke rumah sakit dan sebagainya.

 

Baca juga: Riskesdas 2018: Penyakit Tidak Menular Meningkat. Sanggupkah BPJS?

 

Menyedihkan bukan? Karena itu mulai sekarang sebaiknya kita semua peduli dengan diabetes dengan melakukan pencegahan sedini mungkin. Caranya, lakukan gaya hidup sehat dengan menjaga berat badan normal, rajin berolahraga, dan menjaga pola makan.

 

Bagi Kamu yang memiliki keluarga dengan diabetes, selalu dampingi mereka dan ingatkan untuk selalu melakukan pengobatan teratur dan cek gula darah teratur sehingga selalu dalam kisaran normal. Dengan demikian dapat terhindar dari komplikasi yang menelan biaya tinggi dan sangat menurunkan kualitas diabetes. Ayo lawan diabetes, seperti tema Hari Diabetes Dunia tahun ini, The Family and Diabetes! (AY)