Diabetes mellitus dan diabetes insipidus adalah dua hal yang berbeda. Namun, keduanya sama-sama disebabkan oleh gangguan sistem endokrin. Perbedaan utama antara diabetes mellitus dan diabetes insipidus adalah, diabetes insipidus disebabkan oleh masalah pada produksi hormon antidiuretik atau respon ginjal terhadap hormon antidiuretik.
 

Sementara itu, diabetes mellitus disebabkan oleh kekurangan produksi hormon insulin pada pankreas. Nah, untuk tahu lebih jelas tentang perbedaan antara diabetes mellitus dan diabetes insipidus, berikut penjelasan lengkapnya!

 

Baca juga: Aspirin Cegah Penyakit Jantung Penderita Diabetes, Waspada Efek Sampingnya!

 

Perbedaan Diabetes Mellitus dan Diabetes Insipidus

Diabetes mellitus adalah gangguan metabolisme jangka panjang, yang terbagi menjadi dua, yaitu diabetes tipe 1 dan tipe 2. Keduanya disebabkan oleh gangguan pankreas yang tidak mampu memproduksi insulin.

 

Diabetes mellitus juga bisa disebabkan oleh terlalu banyaknya kadar gula darah, yang tidak memberi respon terhadap insulin. Inilah kondisi yang disebut resistensi insulin.

 

Terdapat dua jenis diabetes:

 

Diabetes Tipe 1

Diabetes tipe 1 adalah kondisi yang terjadi akibat rusaknya sel beta pankreas sehingga tidak dapat menghasilkan insulin. Salah satu penyebabnya adalah penyakit autoimun. Penderita diabetes tipe 1 harus menerima suntikan insulin seumur hidupnya. Penyakit ini bisa menyerang pada usia berapapun. Namun, pada umumnya kondisinya ditemukan sebelum usia 20 tahun.

 

Diabetes Tipe 2

Pada diabetes tipe 2, insulin yang diproduksi tidak cukup dengan yang dibutuhkan oleh tubuh. Diabetes tipe 2 juga bisa disebabkan oleh resistensi insulin, di mana sel tidak lagi merespon insulin yang membawa gula darah. Penyakit ini menyerang orang yang berisiko, umumnya karena gaya hidup.

 

Gejala Diabetes Mellitus yang Khas

Berikut sejumlah gejala diabetes mellitus:

  • Sering buang air kecil
  • Sering merasa haus
  • Sering merasa lapar
  • Sering buang air kecil di malam hari
  • Berat badan turun
  • Sistem imun lemah
  • Luka yang membutuhkan waktu lama untuk kering

 

Pengobatan Diabetes Mellitus

Beberapa pengobatan yang umumnya harus dijalani penderita diabetes adalah:

  • Perubahan gaya hidup, seperti mengonsumsi makanan sehat dan seimbang, mengurangi konsumsi karbohidrat dan gula, meningkatkan konsumsi protein, rutin berolahraga, dan menurunkan berat badan bagi yang obesitas.
  • Rutin menjalani pengobatan, seperti mengonsumsi metformin dan terapi insulin.
  • Selain itu, penting juga bagi penderita diabetes untuk melakukan pemeriksaan kesehatan tahunan. Hal ini untuk memastikan diabetes tidak merusak mata, ginjal, dan jantung.

 

Baca juga: Selalu Haus dan Berkemih, Jangan-Jangan Diabetes Insipidus

 

Apa itu Diabetes Insipidus?

Diabetes insipidus adalah kondisi yang identik dengan rasa haus sangat tinggi dan produksi urine yang berlebihan serta encer, namun dengan asupan cairan yang rendah. Ada beberapa jenis diabetes insipidus yang dibedakan oleh penyebabnya:

  • Neurological form (central DI-CDI): disebabkan oleh kurangnya hormon antidiuretik (ADH) atau arginine vasopressin (AVP).
  • Nephrogenic diabetes insipidus (NDI): disebabkan oleh gangguan ginjal akibat insensitivitas terhadap hormon antidiuretik.

 

Penyebab lain dari diabetes insipidus yang cukup langka termasuk diabetes gestasional, alkohol, dan kecanduan obat-obatan.

 

Penyebab Diabetes Insipidus

Tubuh kita terdiri dari sistem kompleks yang sudah diciptakan untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh. Sistem ini terdiri dari ginjal, yang berfungsi menyaring cairan berlebihan dari darah, dan kandung kemih yang berfungsi menyimpan darah dalam bentuk urine.

 

Selama sistem ini terjaga dengan baik, ginjal akan memproduksi jumlah urine yang lebih sedikit, untuk menyimpan cairan sebagai cadangan akan masalah kesehatan tertentu. Masalah kesehatan yang dimaksud misalnya seperti kurang minum atau hilangnya cairan tubuh akibat sejumlah kondisi, seperti diare dan keringat berlebihan.

 

Selain itu, di malam hari, ginjal juga cenderung memproduksi jumlah urine yang lebih sedikit, karena berkurangnya aktivitas metabolisme tubuh. Hipotalamus juga memproduksi hormon antidiuretik, yang mendorong tubuh agar memproduksi urine yang lebih sedikit.

 

Nah, terjadinya masalah pada produksi hormon antidiuretik atau respon ginjal terhadap hormon antidiuretiklah yang disebut dengan diabetes insipidus. 

 

Orang yang terkena diabetes insipidus biasanya sering buang air kecil dalam jumlah yang banyak. Namun, berberda dengan diabetes mellitus, urine penderita diabetes insipidus tidak mengandung gula darah. Beberapa penderita diabetes insipidus juga memiliki gejala dehidrasi, seperti mata cekung, dan membran mukosa kering.

 

Pengobatan Diabetes Insipidus

Diabetes insipidus biasanya diobati dengan obat demopressin, yang bisa dikonsumsi secara oral atau melalui hidung. Beberapa dokter juga merekomendasikan obat carbamazepine. Sementara itu, untuk mengatasi dehidrasi, biasanya dokter memberikan hidroklorotiazida atau indometasin.

 

Baca juga: Haus Terus? Mungkin Kamu Mengalami Penyakit Ini!

 

 

Jadi, meskipun kedua penyakit ini memiliki nama yang serupa dan salah satu gejala yang sama, yaitu meningkatnya produksi urine, penyebab dan perkembangan keduanya sangat berbeda.

 

Diabetes mellitus disebabkan oleh kurangnya produksi hormon insulin oleh pankreas. Sementara itu, diabetes insipidus disebabkan oleh gangguan produksi hormon antidiuretik atau gangguan respon ginjal terhadap hormon antidiuretik. (UH/AY)

 

 

Sumber:

Pediaa. Difference Between Diabetes Mellitus and Diabetes Insipidus. Oktober. 2016.