Pembuluh darah merupakan bagian dari sistem sirkulasi di dalam tubuh manusia. Pembuluh darah ibarat selang yang di dalamnya mengalir darah dari jantung ke seluruh tubuh dan dari seluruh tubuh kembali ke jantung. Jika terdapat masalah pada pembuluh darah, maka sangat mungkin akan menimbulkan gangguan kesehatan.

 

Pembuluh darah ada di hampir seluruh bagian organ tubuhmu Gengs, termasuk pada mata. Pembuluh darah ini berperan penting sebagai transportasi, yaitu untuk mengalirkan oksigen dan nutrisi ke retina.

 

Oleh karena itu, penting bagimu menjaga baik-baik kesehatan mata agar tidak memicu pembuluh darah mata pecah Gengs. Karena mata merupakan indera yang sangat sensitif, penyebab masalah ini bisa karena hal yang ringan sampai yang serius.

 

Baca juga: Nutrisi yang Paling Penting untuk Mata

 

Penyebab Pembuluh Darah Mata Pecah

Pecahnya pembuluh darah mata secara medis disebut sub-konjungtival hemorrhage.  Ini adalah suatu kondisi di mana pembuluh darah kecil pecah tepat di bawah permukaan bening mata atau konjungtiva.

 

Konjungtiva tidak akan dapat menyerap darah secara cepat dan membuatnya terjebak di area tersebut sehingga membuat putih mata berubah warna menjadi warna merah terang.

 

Kondisi ini biasanya tidak membahayakan mata dan tidak perlu ditangani karena bisa hilang dalam waktu kurang lebih dua minggu. Ketika mengalami kondisi ini, Kamu mungkin tidak akan menyadarinya sebelum memastikan dengan bercermin, karena tidak akan terasa sakit.

 

Umumnya hanya terasa seperti tergores dan tidak mengubah daya pengelihatan, namun akan  menimbulkan rasa gatal di permukaan mata.  Nah, untuk menjaga kesehatan matamu perlu mengetahui penyebab pembuluh darah mata pecah, beserta mitos dan faktanya.

 

Baca juga: Waspada, Diabetes Tingkatkan Risiko Katarak!

 

1. Pembuluh Darah Mata Pecah Karena Main Ponsel?

Kamu pasti tahu kan Gengs, jika memainkan ponsel dalam waktu yang lama bisa membuat mata lelah dan iritasi? Hal tersebut benar faktanya. Namun, untuk sampai menyebabkan pembuluh darah mata pecah hanyalah mitos belaka.

 

Paparan layar ponsel tidak akan berdampak pada pecahnya pembuluh darah, hanya menyasar bagian terluar. Oleh karena itu, gejala paling dirasakan adalah mata kering, panas, bahkan menyebabkan sakit kepala. 

 

2. Pembuluh Darah Mata Pecah Karena Stres?

Banyak yang menyebutkan bahwa pembuluh darah di mata bisa pecah karena stres. Namun, hal tersebut  diklaim sebagai mitos oleh para ahli. Masalah kesehatan mata tidak ada hubungannya dengan kondisi psikis seseorang.

 

Yang ada adalah bagaimana seseorang dalam kondisi stress mengontrol pola hidup mereka. Misalnya tidak memperhatikan pola makan yang bisa menyebabkan tekanan darah tinggi. Tekanan darah yang tinggi bisa menyebabkan pembuuh darah retina menjadi rusak. 

 

3. Pembuluh Darah Mata Pecah Karena Bersin/ Batuk Keras

Bersin maupn batuk yang keras efeknya mirip dengan terpukul atau terkena lemparan benda di bagia mata. Bagian Telinga-Hidung-Mata seseorang saling terhubung, sehingga tekanan yang keras saat bersin/batuk bisa menyebabkan tekanan darah meningkat kea rah retina. Penyebab yang ini merupakan cara yang paling tidak berbahaya dan akan sembuh dengan sendirinya. 

 

4. Pembuluh Darah Mata Pecah Karena Gula Darah Tinggi

Gula darah yang tinggi memang bisa menjadi sumber berbagai macam penyakit, mata salah satunya. Bagian mata yang akan terkena efeknya untuk waktu yang lama adalah retina, badan kaca, lensa, dan saraf mata. Gula darah yang tinggi pada retina ini dapat mempengaruhi pembuluh darah kecil. Akibatnya, pembuluh darah bisa rusak sehingga memicu kebocoran darah yang masuk ke dalam badan kaca.

 

Oleh karena itu, terkadang pembuluh darah mata pecah juga bisa menjadi tanda bahaya untuk beberapa kondisi kesehatan seperti diabetes, hipertensi, kelainan darah atau penggumpalan darah, leukemia, dan lain-lain. Jaga selalu matamu ya Gengs!

 

Baca juga: Kenali Ablasio Retina, Salah Satu Penyebab Kebutaan

 

 

Referensi:

WebMD.com. Bleeding in the eye

Allaboutvision.com. Eye hemorrhage.

Mayoclinic.org. Subconjunctival hemorrhage.