Migrain tidak sama seperti sakit kepala pada umumnya. Migrain biasanya memiliki karakteristik nyeri yang hanya menyerang satu sisi atau kedua sisi kepala dan bisa berlangsung hingga berjam-jam atau berhari-hari. Bagaimana dengan migrain saat hamil? 

Pasti sangat tidak nyaman ya, Mums. Apalagi migrain bisa menyebabkan mual, sehingga membuat mual muntah yang Mums alami selama kehamilan menjadi semakin parah. Supaya Mums tahu cara mencegahnya, baca penjelasan berikut tentang migrain saat hamil!

 

Baca juga: Kapan Mums Mulai Bisa Merasakan Gerakan Bayi?
 

Penyebab Migrain saat Hamil

Banyak wanita yang pertama kali mengalami migrain saat hamil. Hal ini kemungkinan besar disebabkan oleh faktor hormonal. Selain itu, kondisi ini juga bisa disebabkan oleh masalah kehamilan lain, seperti kelelahan, ketegangan, stres, dan lainnya. 

 

Apakah Migrain saat Hamil Pertanda Hamil Anak Laki-laki?

Mungkin Mums pernah dengar tentang bagaimana sering migrain saat hamil merupakan pertanda janin yang dikandung berjenis kelamin laki-laki. Hal ini mitos ya, Mums. Tidak ada penelitian terpercaya yang bisa membuktikan hal ini hingga saat ini.

 

Cara Mencegah Migrain saat Hamil

Seringkali cara terbaik untuk mengobati migrain adalah mencegah kondisi tersebut. Meskipun migrain tidak selalu bisa dicegah, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menurunkan risiko dan frekuensi kekambuhannya:

 

Perhatikan Pemicunya

Mums bisa menuliskan semua makanan atau minuman yang Mums konsumsi, atau apapun yang Mums lakukan, tepat sebelum migrain saat hamil kambuh. Dengan begitu, Mums bisa mencari tahu apa pemicunya.

Pemicu umum migrain saat hamil diantaranya suara berisik, suhu panas atau dingin, asap rokok, dan beberapa makanan, seperti cokelat, keju, dan lainnya. 

 

Kurangi Stres

Menyisihkan waktu untuk rileks bisa membantu meredakan migrain. Karena stres merupakan pemicu umum, beberapa terapi untuk meredakan stres bisa mencegah migrain, seperti pijat, meditasi, dan yoga. 

 

Tidur yang Cukup

Salah satu kondisi yang sering dialami ibu hamil adalah kurang tidur. Namun, tidur itu sangat penting ya, Mums. Pasalnya kurang tidur dan kelelahan bisa memicu timbulnya migrain. Jadi, tetap jadikan waktu tidur berkualitas sebagai prioritas, ya.

 

Olahraga

Olahraga aerobik yang aman dan dilakukan secara rutin, seperti berjalan kaki dan berenang, bisa membantu mengurangi frekuensi dan keparahan migrain saat hamil. Selain itu, olahraga juga baik untuk kehamilan. 

 

Baca juga: Apakah Berenang saat Hamil Aman?
 

Cara Meredakan Migrain saat Hamil

Migrain sangat mengganggu aktivitas Mums? Hindari konsumsi ibuprofen dan konsultasikan dengan dokter, ya. Mums juga bisa mencoba melakukan hal-hal ini:

 

Rileks

Kalau Mums bisa merasakan migrain sebentar lagi akan muncul, duduk atau berbaringlah dengan tenang, di dalam ruangan gelap dengan kompres dingin pada leher dan kening Mums selama dua hingga tiga jam. Biasanya dengan begini Mums akan tertidur dan bangun tanpa mengalami migrain. 

 

Konsumsi Acetaminofen

Mums dilarang mengonsumsi obat pereda rasa sakit apapun saat hamil tanpa persetujuan dan pengawasan dokter. Namun, konsumsi tylenol atau acetaminofen sesekali jika sangat dibutuhkan dianggap masih aman. Namun, tetap saja, penting bagi Mums untuk konsultasi dulu dengan dokter sebelum mengonsumsinya. 

 

Konsultasi dengan Dokter

Kalau Mums memang punya riwayat migrain sejak sebelum hamil dan mengonsumsi obat secara rutin untuk mengatasinya, biasanya Mums disarankan untuk menghindari konsumsi obat tersebut selama hamil. Namun, biasanya dokter akan memberikan alternatif obat yang aman untuk Mums yang sedang hamil dan juga si Kecil dalam kandungan. Inilah pentingnya bagi Mums untuk konsultasi dengan dokter jika mengalami migrain saat hamil. 

 

Baca juga: Pusing saat Hamil Hingga Pingsan?! Ini Penyebabnya!
 

Sumber:


What To Expect. Migraines During Pregnancy. Oktober 2022.
WhatToExpect.comHeadaches During Pregnancy, July 2021.