Banyak pasutri ingin memiliki banyak anak. Jika Mums juga demikian, Mums mungkin ingin cepat-cepat hamil kembali setelah melahirkan. Namun, ada baiknya untuk mengambil jeda selama beberapa waktu sebelum kehamilan berikutnya. Pasalnya, jeda antara kehamilan penting untuk memastikan Mums memiliki kehamilan yang sehat. Kali ini, kita akan membahas kapan waktu terbaik untuk hamil lagi setelah melahirkan, manfaatnya, hingga metode kontrasepsi yang efektif untuk menunda kehamilan!

 

Kapan Waktu Ideal untuk Hamil Kembali Setelah Melahirkan?

Entah Mums melahirkan melalui vagina atau operasi caesar, tubuh mampu hamil segera setelah melahirkan. Bahkan, Mums dapat berovulasi sebelum mengalami menstruasi pertama dan langsung hamil.

 

Akan tetapi, kebanyakan praktisi kesehatan menyarankan untuk tidak segera hamil kembali. Umumnya, dokter pun akan menyarankan Mums untuk tidak berhubungan seks setidaknya enam minggu setelah bersalin.

 

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) dan March of Dimes merekomendasikan agar wanita menunggu 18 bulan setelah melahirkan untuk hamil kembali. Alasannya, kembali hamil dalam waktu kurang dari 18 bulan setelah melahirkan meningkatkan kemungkinan berbagai komplikasi pada kehamilan berikutnya, seperti:

  • Kelahiran prematur: Bayi yang lahir sebelum kehamilan memasuki usia 37 minggu disebut kelahiran prematur. Bayi prematur lebih mungkin mengalami berbagai masalah kesehatan dan harus tinggal di rumah sakit lebih lama daripada bayi yang lahir tepat waktu.
  • Berat badan lahir rendah: Kondisi saat bayi lahir dengan berat kurang dari 2,5 kg.
  • Bayi kecil masa kehamilan: Ukuran bayi di dalam rahim lebih kecil dari yang seharusnya berdasarkan usia kehamilan.

 

Bayi dengan kondisi ini lebih mungkin mengalami masalah kesehatan jangka panjang dibandingkan bayi yang lahir normal.

 

Pentingnya Memberi Jarak pada Kehamilan

Penting untuk memberi jarak antar kehamilan karena tubuh membutuhkan waktu untuk:

  • Membangun pasokan nutrisi, seperti asam folat, vitamin, dan mineral. Jika tubuh tidak memiliki cukup nutrisi, akan menyebabkan masalah kesehatan bagi Mums atau bayi. Misalnya, asam folat dibutuhkan setiap sel tubuh agar pertumbuhan janin berjalan normal dan mengurangi kemungkinan ia mengalami cacat lahir pada otak dan tulang belakang.
  • Pulih dari infeksi dan peradangan. Infeksi selama kehamilan dapat menyebabkan peradangan di bagian tubuh, seperti rahim. Jika Mums memiliki endometritis atau radang lapisan rahim selama kehamilan dan hamil lagi sebelum tubuh sembuh total, Mums kemungkinan mengalami infeksi lagi pada kehamilan berikutnya.
  • Mengatur ulang mikrobioma vagina. Para ahli berpikir ketidakseimbangan mikrobioma di vagina bertanggung jawab atas kelahiran prematur. Perlu waktu berbulan-bulan, bahkan satu tahun, untuk mikrobioma vagina kembali seperti sebelum kehamilan

 

Pilihan Metode Kontrasepsi

Penting bagi Mums untuk menggunakan alat kontrasepsi segera setelah melahirkan untuk menunda kehamilan. Berikut beberapa jenis kontrasepsi yang tersedia untuk mencegah kehamilan:

  • Kondom: Kondom adalah penutup karet atau plastik tipis yang biasanya dikenakan pada penis saat berhubungan seks. Kondom mampu menunda kehamilan dengan mencegah sperma bertemu dengan sel telur.
  • Pil kontrasepsi oral kombinasi: Pil ini mengandung kombinasi hormon yang menghentikan ovarium melepaskan sel telur setiap bulan. Pil kontrasepsi oral hormonal juga mengentalkan lendir di pintu masuk rahim, sehingga sperma lebih sulit untuk melewatinya.
  • Cincin vagina: Berbentuk cincin plastik fleksibel yang dimasukkan ke dalam vagina. Ini mengandung hormon yang sama dengan pil dan bekerja dengan cara yang sama. 
  • Pil progestin: Tablet mengandung hormon progesteron, yang mengubah lendir di pintu masuk rahim untuk mempersulit sperma memasuki rahim.
  • Suntikan: Cara kerjanya mirip dengan pil hormonal dan perlu diulangi setiap 12 minggu.
  • Implan kontrasepsi: Berupa batang plastik kecil yang dimasukkan ke lengan atas wanita. Ini mengandung hormon yang sama dengan suntikan kontrasepsi.
  • IUD: Alat yang dimasukkan oleh dokter ke dalam rahim wanita melalui leher rahim. Alat ini bekerja dengan melepaskan hormon untuk mencegah kehamilan.

 

Kesimpulannya, Mums perlu menunggu hingga si Kecil berusia 18 bulan sebelum hamil kembali. Yang paling penting, bicaralah dengan dokter tentang waktu terbaik untuk kembali melahirkan. Diskusikan dengan dokter metode kontrasepsi terbaik yang dapat Mums dan Dads gunakan agar tidak "kebobolan". (AS)

 

Referensi 

What to Expect: How Soon After Giving Birth Can You Get Pregnant?

March of Dimes: How Long Should You Wait Before Getting Pregnant Again? 

Verywell Family: Risks of Getting Pregnant Right After Giving Birth

Health Direct: Contraception options