Istilah beser atau sering pipis sudah tidak asing lagi di telinga kita. Banyak orang yang mengalami beser alias sering kebelet pipis. Meski terdengar bukan kondisi yang serius, sulit untuk menemukan penyebabnya di setiap orang. 

 

Memang, beser juga bisa terjadi tanpa adanya kondisi kesehatan tertentu yang serius. Namun, kondisi kesehatan lain, minuman yang Kamu konsumsi, dan atau obat yang Kamu minum juga bisa memicu terjadinya beser.

Baca juga: Pengaruh Warna Urine Terhadap Kondisi Tubuh

 

Bagaimana kerusakan saraf menyebabkan beser? 

Pada umumnya, sinyal saraf memicu kandung kemih untuk mengeluarkan urin ketika sudah memenuhi organ tersebut. Namun, saraf yang rusak bisa mendesak kandung kemih untuk mengeluarkan urin meski belum penuh. Kerusakan saraf juga bisa melonggarkan otot di sekitar uretra. Hal itu juga bisa menyebabkan Kamu beser.

Kerusakan saraf bisa disebabkan oleh:

  • Diabetes
  • Stroke
  • Sklerosis ganda
  • Penyakit Parkinson
  • Herniated disc
  • Operasi punggung atau panggul
  • Radiasi

Baca juga: 10 Hal Tentang Diabetes Melitus yang Perlu Kamu Ketahui

 

Hal apa saja yang menyebabkan beser? 

Otot Dasar Panggul Lemah 

Otot dasar panggul wanita seperti selempang yang menahan rahim dan kandung kemih. Kehamilan dan melahirkan bisa melonggarkan dan melemahkan otot dasar panggul. Kalau hal tersebut terjadi, maka posisi kandung kemih bisa sedikit turun dari posisi awalnya. Pembukaan uretra juga akan menjadi besar sehingga urine bocor dari kandung kemih.

 

Obat Diuretik

Beberapa obat diuretik, yang biasa digunakan untuk menyembuhkan tekanan darah tinggi bisa menyebabkan beser. Obat tersebut akan membantu Kamu mengeluarkan garam dan air dari dalam tubuh, sehingga kandung kemih bisa terisi penuh dengan cepat dan juga bisa bocor.

Baca juga: 5 Tanda Kehamilan yang Bisa Dikenali

 

Penuaan dan Menopause

Kandung kemih Kamu berubah setelah menopause sehingga menyebabkan beser. Namun, dokter belum mengetahui jika hal tersebut diakibatkan oleh berkurangnya kadar estrogen, yang membentuk jaringan kandung kemih.

 

Kenaikan Berat Badan 

Kenaikan berat badan juga seringkali dikaitkan dengan kondisi beser atau yang biasa disebut dalam istilah medis sebagai inkontinensia urin. Kenaikan berat badan menyebabkan tekanan berlebih pada kandung kemih.

Baca juga: Hindari Kebiasaan yang Bisa Menambah Berat Badan

 

Tips Mudah untuk Mengatasi Beser

Untuk beberapa orang, perubahan gaya hidup dan olahraga bisa mengurangi gejala beser. Berikut tips-tips mudah untuk Kamu yang sering mengalami beser: 

  • Hindari makanan dan minuman yang bisa membuat masalah kandung kemih menjadi lebih parah seperti sitrus, kafein, soda, dan tomat.
  • Setelah buang air kecil, tunggulah beberapa detik dan coba untuk buang air kecil lagi.
  • Cobalah untuk memutuskan lebih bijak dan sabar ketika keinginan untuk pipis datang, tapi jangan sampai terlalu banyak menahan pipis.
  • Berolahraga untuk mengencangkan dan merileksasi otot-otot yang digunakan ketika buang air kecil. 

Biasanya, kalau Kamu memeriksakan diri, dokter akan memberikan resep obat untuk mengendalikan kandung kemih.

Baca juga: Kapan Waktu yang Tepat untuk Olahraga

 

Adakah penyebab beser lain? 

Gejala beser juga bisa dirasakan oleh penderita infeksi saluran kemih, pembesaran prostat, dan kanker kandung kemih. Namun kondisi-kondisi tersebut biasanya diiringi dengan gejala-gejala lain. Selain itu, sebagai informasi, beberapa kondisi seperti darah dalam urine biasanya tidak terkait dengan beser. Nokturia, atau kondisi kalau Kamu sampai terbangun di tengah malam karena kebelet pipis, juga bukan gejala kanker kandung kemih.