Saat masih dalam masa pertumbuhan, anak membutuhkan pendidikan untuk membantu perkembangan mental dan pengetahuannya. Sebelum ia siap bersekolah di sekolah dasar dengan mata pelajaran tertentu dan pekerjaan rumah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI mewajibkan setiap anak untuk mengikuti pendidikan anak usia dini (PAUD).

 

PAUD dianggap sebagai tahapan penting bagi perkembangan anak. Menurut Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi, Direktur Jendral Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal, PAUD dapat memberikan rangsangan atau stimulus pendidikan yang sesuai dengan tahap tumbuh kembang anak prasekolah.

Baca juga: Menerapkan Metode Montessori untuk Anak di Rumah

 

Mengapa Pendidikan Anak Usia Dini Penting?

Setiap anak mempunyai hak hidup dan berkembang, pemberian imunisasi, ASI, dan juga gizi. Hak tumbuh kembang dimulai sejak anak lahir hingga berusia kurang dari 4 tahun yang disebut sebagai masa keemasan atau golden age. Pada tahapan ini, anak mengalami perkembangan yang pesat terutama kecerdasan otak.

 

Proses pembelajaran pada usia dini dapat mencapai hasil yang optimal bila anak mendapatkan stimulasi yang sesuai dengan perkembangan usianya. Si Kecil belajar melalui observasi, eksperimen, dan komunikasi dengan orang lain di luar keluarganya. Masa ini merupakan fondasi utama bagi perkembangan anak di usia selanjutnya.

 

Golden age adalah tahun formatif untuk pembentukan dan menentukan proses pembentukan pertumbuhan fisik dan perekembangan potensi anak, yaitu perkembangan motorik (pembentukan keterampilan anak), mental, panca indra serta afeksi dan pengembangan daya pikir anak. Selain itu, PAUD juga berfungsi untuk mengembangkan semua aspek perkembangan anak, meliputi perkembanan kognitif, sosial, dan emosional.

Berikut 5 kemampuan anak yang perlu diasah pada masa golden age, di antaranya:

  • Kemampuan motorik atau fisik

Perkembangan fisik anak dikembangkan termasuk kemampuan motorik kasar seperti olahraga dan motorik halus seperti bermain puzzle dan melakukan kerajinan tangan.

  • Kemampuan kognitif

Bagaimana anak hidup dalam lingkungannya dan bagaimana ia dapat memecahkan masalah.

  • Kemampuan sosial

Si kecil akan belajar bagaimana berinteraksi dan memiliki hubungan dengan orang lain.

  • Kemampuan emosional

Si kecil mampu mengendalikan emosi dan menumbuhkan rasa percaya diri.

  • Kemampuan bahasa

Si Kecil akan belajar berkomunikasi dengan orang lain dan bagaimana menyatakan perasaan dan emosinya melalui bahasa.

Baca juga: Hindari Ini Agar Anak Tidak Malas Belajar

 

Dilansir dari parents.com, ada perbedaan yang dicapai dari anak yang bersekolah sejak dini di preschool atau PAUD. Selain belajar mengenai angka, huruf, dan bentuk, anak juga belajar bersosialisasi dengan anak lainnya serta belajar berbagi dan menghormati orang lain. 

 

Si Kecil yang mengikuti PAUD memiliki kemampuan yang lebih baik dalam persiapan membaca, jumlah kosa kata yang lebih banyak, dan dasar matematika yang lebih baik, dibandingkan anak-anak yang tidak belajar di PAUD. Selain itu, anak akan mendapatkan manfaat lain jika ia mendapat pendidikan PAUD, seperti berikut:

  • Memperkenalkan anak pada dunia sekolah

Pengalaman pernah mendapat pendidikan di PAUD akan membantu anak lebih siap dalam menerima pelajaran formal di bangku pendidikan selanjutnya atau Sekolah Dasar (SD). Hal ini yang menjadi salah satu penyebab UNESCO merekomendasikan setiap anak mendapatkan pendidikan anak usia dini pada usia pra sekolah. Anak yang sebelumnya mendapat pendidikan PAUD sering memiliki kemampuan yang lebih baik dalam berkomunikasi saat di sekolah. Hal ini dikarenakan ia sudah terbiasa untuk belajar, bermain, hingga makan bersama dengan teman yang memiliki usia sebaya dengannya.

 

  • Membiasakan anak terhadap kegiatan berstruktur

Meski bukan lembaga pendidikan formal, namun kegiatan yang diadakan di PAUD dirancang khusus agar anak terbiasa dengan rutinitas dan kegiatan terstruktur.

 

  • Mengajari anak untuk disiplin dan mengikuti peraturan

Preschool atau PAUD mengajarkan anak untuk mengikuti pola kegiatan dan peraturan lain di luar rumah. Dengan mengikuti kegiatan pendidikan anak usia dini, ia akan melihat dan berpikir bahwa ia harus beradaptasi dengan lingkungan baru dan peraturan baru. Dengan begitu, saat anak memasuki SD ia tidak kaget dengan segala peraturan yang harus ditaati serta menuntut kedisiplinan

Baca juga: Manfaat Membaca Buku Sejak Dini

 

  • Membentuk dasar kepribadian anak

Pada usia keemasan anak, otak mengalami perkembangan yang sangat pesat. Pengalaman yang ia dapat dari PAUD turut membentuk kepribadiannya dan akan memengaruhi sosoknya saat ia dewasa nanti. Ia juga mendapatkan berbagai contoh dan kegiatan positif yang akan ia ingat dan praktikkan dalam kehidupannya.

 

Untuk  itu, pendidikan anak di usia dini saat usia 0 hingga 4 tahun adalah masa yang sangat penting bagi perkembangan otak dan juga fisiknya dan lebih siap untuk masuk ke tahapan sekolah lanjutan. Anak juga bisa masuk SD dengan percaya diri tanpa harus minder karena pernah mengikuti pendidikan sebelumnya. (AD/OCH)