Mulut kering atau xerostomia merupakan kondisi dimana kelenjar saliva tidak memproduksi saliva yang cukup untuk menjaga agar mulut tetap lembab. Mulut kering pada penderita diabetes cukup umum. Mulut kering juga bisa menjadi efek samping obat diabetes.

 

Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK), mulut kering merupakan gejala umum diabetes. Nah, dalam artikel ini akan dijelaskan lebih jauh tentang mulut kering pada penderita diabetes!

 

Baca juga: Bukan Obesitas Biasa, Ukuran Lingkar Pinggang Memicu Diabetes
 

Gejala Mulut Kering pada Penderita Diabetes

Mulut kering terjadi ketika mulut tidak memproduksi saliva yang cukup. Menurut NIDDK, gejala mulut kering meliputi:

  • Sering mengalami rasa kering pada mulut
  • Nyeri mulut
  • Lidah kering dan kasar
  • Sulit makan, bicara, mengunyah, atau menelan
  • Infeksi atau luka di dalam mulut

 

Selain itu, American Dental Association (ADA) mengatakan bahwa mulut kering juga bisa menyebabkan:

 

Apa Hubungan antara Mulut Kering dengan Diabetes?

Menurut NIDDK, mulut kering termasuk salah satu masalah umum pada penderita diabetes. Ahli menjelaskan beberapa alasan kenapa kondisi mulut kering pada penderita diabetes cukup umum:

  • Dehidrasi: penderita diabetes lebih mudah mengalami dehidrasi.
  • Kadar gula darah meningkat: pada penderita diabetes, kadar gula darah bisa mencapai titik yang sangat tinggi (hiperglikemia) dan menyebabkan mulut kering.
  • Masalah ginjal: lama kelamaan, kadar gula darah tinggi bisa menyebabkan penyakit ginjal, yang kemudian juga bisa menyebabkan mulut kering.
  • Pengobatan diabetes: beberapa obat untuk mengontrol diabetes memiliki efek samping mulut kering.

 

Pengobatan Mulut Kering pada Penderita Diabetes

Jika Diabestfriends mengalami mulut kering akibat efek samping pengobatan diabetes, coba konsultasikan dengan dokter jika Diabestfriends boleh mengubah pengobatan. Mengontrol kadar gula darah stabil juga dapat membantu mengatasi mulut kering pada penderita diabetes.

 

Dokter juga bisa memberikan obat untuk menstimulasi produksi saliva. Namun, Diabestfriends tidak boleh asal makan obat, perlu persetujuan dokter. Sementara itu, National Institute of Dental and Craniofacial Research merekomendasikan pengobatan rumahan untuk meredakan gejala mulut kering:

  • Menghindari makanan pedas atau asin 
  • Mengunyah permen bebas gula untuk menstimulasi produksi saliva
  • Menahan diri dari mengonsumsi alkohol atau merokok
  • Menggunakan pelembab udara ruangan saat tidur
  • Menghindari konsumsi minuman berkafein

 

Baca juga: Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes Disertai Penyakit Ginjal
 

Komplikasi Mulut Kering pada Penderita Diabetes

ADA menyebutkan bahwa saliva memiliki peran penting dalam mulut, yaitu:

  • Menjaga kesehatan jaringan lunak dan keras
  • Membersihkan sisa makanan
  • Menetralisir asam di dalam mulut yang diproduksi bakteri
  • Membantu melawan mikroba yang dapat menyebabkan penyakit

 

Jika mulut kering tidak diobati, dapat menyebabkan kerusakan gigi, radang gusi, periodontitis, dan sariawan. NIDDK merekomendasikan beberapa langkah untuk menjaga agar mulut tetap sehat, termasuk:

  • Rutin mengunjungi dokter gigi
  • Menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride
  • Minum air yang mengandung fluoride
  • Mengonsumsi makanan sehat
  • Menggunakan obat kumur untuk mencegah penyakit gusi

 

Kapan Harus Periksa ke Dokter?

Diabestfriends harus menghubungi dokter jika memiliki gejala mulut kering yang tidak kunjung sembuh. Dokter akan memeriksa apa penyebabnya. Setelah mengetahui penyebabnya, dokter akan memberikan rekomendasi pengobatan atau langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk meredakannya. (UH)

 

Baca juga: Bolehkah Penderita Diabetes Makan Labu? Cek Yuk Kandungan Gulanya!

 

Sumber:

MedicalNewsToday. What is the connection between dry mouth and diabetes?. Februari 2021.
National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases. Diabetes, Gum Disease, & Other Dental Problems. September 2014.