Sebuah metode diet terbaru tidak hanya berhasil menurunkan berat badan sampai 14 kg, namun ditemukan dapat membalikkan kondisi hiperglikemia penderita diabetes melitus tipe 2 sepenuhnya. Artinya ada peluang penderita diabetes "sembuh" dari penyakitnya.

 

Sosok penting di balik diet yang dikenal dengan diet  “Turun Gula Darah Dalam Waktu 8 Minggu” ini adalah Dr Michael Mosley. Dilansir dari bodyandsoul.com.au, Dr. Mosley merancang sebuah pola makan baru yang salah satunya ditujukan untuk menyembuhkan mereka yang memiliki kadar gula darah tinggi atau penyandang diabetes tipe 2, atau mereka yang berisiko diabetes.

 

Keberhasilan ini tentu sebuah kabar menggembirakan mengingat dalam 40 tahun terakhir, terjadi peningkatan jumlah penderita diabetes sampai sepuluh kali lipat. Saat ini lebih dari 300 juta orang di seluruh dunia menderita karena diabetes.

Baca juga: Saya Sangat Berisiko, Mungkinkah Terbebas dari Diabetes?
 

Prinsip Diet 5 : 2

Rancangan diet dr. Mosley memiliki prinsip menurunkan gula darah dalam waktu 8 minggu pertama, dan bagi yang membutuhkan dapat melanjutkan selama 12 minggu berikutnya dengan melakukan puasa selang-seling atau diet 5 : 2.

 

Selama 8 minggu pertama, Kamu hanya boleh makan 800 kalori per hari. Mungkin jika di Indonesia setara dengan 1 kali makan kenyang, dan diselingi makan buah-buahan dan  hanya minum air putih. Jika dilakukan konsisten, maka akan terjadi penurunan berat badan rata-rata 14 kilogram. Setelah 8 minggu, Kamu dianjurkan beralih ke diet 5: 2, yaitu puasa selang-seling. Dari 7 hari dalam seminggu, sisihkan waktu 2 hari untuk berpuasa.

 

Diet 5: 2 ini adalah diet rendah karbohidrat seperti diet Mediterania, yang lebih menganjurkan mengonsumsi lebih banyak minyak zaitun, sayuran segar dan minyak ikan. Bagi yang tidak terbiasa, berpuasa selang seling tentu berat di awal. 

Baca juga: Lakukan Ini Agar Tubuh Tetap Fit Selama Puasa

 

Penelitian: 87% Berhasil

Rekomendasi diet tersebut sudah didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Profesor Roy Taylor, untuk melihat dampak diet rendah kalori terhadap diabetes tipe 2. Mereka menemukan bahwa jika pasien bersedia untuk mencoba diet 800 kalori per hari selama 8 minggu, sebagian besar pasien dapat memiliki kadar gula normal.

 

Tingkat keberhasilan tergantung pada berapa lama mereka menderita diabetes. Pada orang-orang yang baru menderita diabetes kurang dari dua tahun, sebanyak 87% mampu mengembalikan kadar gula darah mereka kembali ke kisaran normal, tanpa bantuan pengobatan. Sedangkan pada mereka yang sudah memiliki diabetes selama lebih dari sepuluh tahun, angka keberhasilannya tetap tinggi, lebih kurang 50 persen.

Baca juga: Disfungsi Ereksi karena Diabetes? Ini Solusinya!

 

Inilah tips agar diet rendah kalori dilanjutkan diet 5 : 2 berhasil sukses:

 

1. Komitmen

Pastikan Kamu tahu manfaat berpuasa selang seling, yaitu menurunkan berat badan dan mencegah penyakit jangka panjang. Jika sudah yakin, lakukan dengan komitmen tinggi dan tidak mencoba-coba gaya diet lain dengan setengah-setengah.

 

2. Buat rencana mingguan

Jika aktivitas mingguan Kamu sangat rutin, lebih mudah memilih hari untuk berpuasa selama dua hari dalam seminggu. Tapi jika kegiatanmu bervariasi, rencanakan kapan hari yang tepat untuk berpuasa. Sebagian orang menganggap puasa pada hari kerja yang sibuk adalah yang terbaik karena mereka tidak sempat memikirkan makanan.

 

3. Kreatif membuat menu

Pastikan asupan kalori kamu terjaga, entah Kamu makan dengan masakan dari rumah atau jajan. Meksipun tidak sedang pada giliran berpuasa, jagan kalap makan apa saja. Beberapa orang lebih suka makan menu yang sama saat diet, yang dapat saja membosankan. Buatlah menu kreatif yang bisa dicari melalui buku resep atau resep online. Kamu juga dapat menggunakan aplikasi penghitung kalori yang akan membudahkan kamu menghitung kalori setiap hari.

  

4. Cerdas mendistribusikan kalori

Bagaimana Kamu mendistribusikan kalori sepanjang hari juga dapat membuat perbedaan. Sebagai contoh, Kamu membagi 800 kalori dengan makan tiga kali sehari atau hanya dua kali sehari dengan menghindari makan malam.

 

5. Pilih makanan rendah kalori tapi mengenyangkan

Isi hari puasa Kamu dengan makanan yang rendah kalori namun bervolume tinggi, bergizi dan kenyang. Pilihan terbaik adalah sayuran tanpa tepung-tepungan kecuali kentang, ubi jalar, kacang polong, jagung), ditambah buah dan protein tanpa lemak seperti telur dan dada ayam. Sebagai selingan makanlah yoghurt tanpa gula.

 

Saat ini puasa intermiten atau selang seling sudah berkembang pesat sebagai salah satu strategi penurunan berat badan dan kesehatan yang sangat sukses. Bahkan sudah beberapa kali dilakukan penelitian untuk mendukung manfaat diet puasa ini, dan sejauh ini hasilnya sangat mengesankan. Antara lain membantu mengurangi risiko penyakit kronis seperti diabetes tipe 2, beberapa jenis kanker dan penyakit jantung serta melindungi terhadap penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson. (AY)