Disfungsi ereksi adalah masalah yang kerap dialami pria penderita diabetes. Komplikasi ini memang tidak bisa dihindari. Disfungsi ereksi atau ketidakmampuan untuk mencapai atau mempertahankan ereksi hingga penetrasi seksual ini, banyak dikeluhkan pria terutama penderita diabetes tipe 2. Penyebab disfungsi ereksi pada penderita diabetes adalah kerusakan saraf dan pembuluh darah di penis, akibat pengendalian gula darah yang buruk bertahun-tahun.

 

Diabetes adalah penyakit yang menimbulkan komplikasi pada hampir semua organ tubuh, termasuk saraf dan pembuluh darah. Dan pembuluh darah yang ada di penis pun tak luput dari kerusakan akibat diabetes. Ereksi terjadi karena pembuluh darah di penis melebar dan terisi darah sehingga menjadi tegang. Ketika pembuluh darah rusak atau menyempit karena diabetes, maka penis tidak akan mampu ereksi.

 

Biasanya, pria penderita diabetes yang mengalami disfungsi ereksi juga mengalami gangguan tekanan darah tinggi dan penyakit jantung. Kadang-kadang disfungsi ereksi ini adalah gejala awal yang ditemukan pada pria, sebelum terdeteksi diabetes. Jadi selama bertahun-tahun ia tidak menyadari mengidap diabetes.

Baca juga: Kenali Ginekomastia, Pembesaran Payudara Pria

 

Cara Penanganannya

Menderita disfungsi ereksi tentu membuat frustasi, tak hanya pada pria tetapi juga pasangannya. Jika Kamu mengalaminya, ikuti langkah-langkah berikut untuk mencari solusinya:

 

Bertanya pada ahli

Malu menceritakan masalah ini pada dokter? Kamu tidak sendiri. Kebanyakan pria memang  enggan membahas disfungsi ereksi dengan dokter mereka. Tapi jangan biarkan rasa malu membuat Kamu tidak mendapatkan pertolongan. Berikut panduan konsultasi saat bertatap muka dengan dokter:

 

  • Beritahu dokter apa yang Kamu alami. Dokter akan menelusuri apa penyebab pasti dari disfungsi ereksi yang Kami derita. Tentu saja dengan informasi tentang pilihan pengobatannya
  • Jika memang penyebabnya diabetes, tanyakan kepada dokter apa yang bisa Kamu lakukan untuk mengelola diabetes dengan lebih baik. Mengelola kadar gula darah dengan baik dapat membantu mencegah kerusakan saraf dan pembuluh darah, dan meningkatkan kualitas hidup.
  • Konsultasikan tentang masalah kesehatan lain yang mungkin kami rasakan juga akibat diabetes. Penderita diabetes yang sudah terdiagnosis bertahun-tahun biasanya memiliki komplikasi yang dapat memperburuk disfungsi ereksi.
  • Periksa lagi obat-obatan yang tengah Kamu minum. Tanyakan kepada dokter apakah ada salah satu obat yang memperburuk masalah ereksi Kamu, misalnya obat depresi atau tekanan darah tinggi. Dokter bisa saja meresepkan jenis obat lain yang lebih aman dengan efek samping minimal.
  • Melakukan konseling. Kecemasan dan stres bisa membuat disfungsi ereksi semakin parah. Disfungsi ereksi juga bisa berdampak negatif terhadap hubungan Kamu dengan pasangan. Konseling dengan psikolog, atau konselor khusus kesehatan mental dapat membantu memperbaiki hubungan Kamu dan pasangan.
Baca juga: Manfaat Bercinta dengan Pria yang Lebih Tua

 

Pilihan Pengobatan

Saat ini sudah tersedia beberapa pilihan pengobatan untuk disfungsi ereksi. Kamu bisa berkonsultasi mana yang terbaik untuk masalahmu:

  • Obat oral. Obat disfungsi ereksi seperti sildenafil, tadalafil, vardenafil atau avanafil dapat membantu melancarkan aliran darah ke penis, sehingga lebih mudah mencapai dan mempertahankan ereksi.
  • Obat supositoria dan suntik. Jika pil bukan pilihan yang tepat untuk Kamu, ada pilihan obat supositoria kecil dimasukkan ke dalam ujung penis sebelum melakukan hubungan seks. Ada juga obat yang disuntikkan ke pangkal atau sisi penis Kamu. Seperti obat oral, obat ini meningkatkan aliran darah ke penis untuk mempertahankan ereksi.
  • Alat vakum. Alat vakum ini disebut juga pompa penis. Bentuknya seperti tabung berongga yang dipasang di penis. Guna pompa adalah untuk menarik darah ke penis agar terjadi ereksi. Setelah terjadi ereksi, di pangkal penis dipasang semacam karet untuk mempertahankan ereksi setelah tabung dilepaskan. Alat vakum yang dilengkapi baterai ini mudah dioperasikan dan memiliki risiko efek samping rendah.
  • Implan penis. Model pengobatan ini adalah untuk kasus yang berat jika semua pengobatan tidak membawa hasil. Implan penis dipasang dengan pembedahan. Jenis implan penis yang semirigid atau implan penis tiup adalah pilihan yang aman dan efektif bagi banyak pria dengan disfungsi ereksi.
Baca juga: Cara Menjaga Kesehatan Reproduksi Pria dan Wanita

 

Selain mencari pengobatan, jangan lupa mengubah gaya hidup seperti berhenti merokok, mengurangi berat badan dan melakukan aktivitas fisik secara rutin. Kontrol gula darah secara ketat adalah keharusan, untuk menghindari komplikasi diabetes lainnya. (AY)