Mungkin belum banyak yang tahu, demam tifoid merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Penderita tifoid memiliki gejala demam tinggi, sakit perut, lemas, sakit kepala, hilangnya nafsu makan, dan terkadang menimbulkan ruam. Penyakit ini juga bisa menular melalui minuman atau makanan yang terkontaminasi, serta sanitasi yang buruk. Parahnya, jika tidak ditangani, penyakit ini bisa membunuh hingga 30% orang yang terdiagnosa, atau menimbulkan komplikasi, seperti diare, turunnya berat badan, demam tinggi yang tidak kunjung reda, hingga halusinasi.

 

Apakah ada vaksin untuk Tifoid?

Untungnya, penyakit ini bisa dicegah dengan pemberian imunisasi vaksin tifoid. Vaksin diberikan dalam bentuk suntik pada anak berusia di atas 2 tahun. Vaksin suntik ini mengandung bakteri Salmonella typhii yang inaktif atau sudah dimatikan. Selain itu, pemberian vaksin ini perlu diulang setiap 3 tahun sekali sebagai penguat (booster).

 

Efek samping

Beberapa gejala yang perlu diantisipasi sebagai efek samping setelah pemberian vaksin, yaitu demam, sakit kepala, serta rasa nyeri pada tempat penyuntikan. Jika muncul gejala lain yang lebih parah atau reaksi alergi, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan. Reaksi alergi yang muncul bisa meliputi pembengkakan pada wajah dan tenggorokan, sesak napas, detak jantung cepat, pusing, dan lemas.

 

Peringatan khusus

Vaksin ini sebaiknya tidak diberikan kepada:

  • Anak berusia di bawah 2 tahun
  • Anak dengan immunodeficiency (kekebalan tubuh menurun)
  • Orang yang memiliki reaksi terhadap vaksin tifoid sebelumnya
  • Orang yang sedang sakit

 

Pencegahan Tifoid

Kunci dalam melindungi tubuh dari bakteri penyebab tifoid yaitu dengan menjaga kebersihan, seperti:

  • Rajin mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, serta setelah dari toilet.
  • Tidak minum sembarang air. Minum air bersih atau air yang sudah dimasak.
  • Perhatkan kebersihan makanan yang akan dikonsumsi. Masak makanan sendiri, serta cuci setiap buah dan sayur sebelum dimasak.
  • Gunakan masker atau sapu tangan untuk menutup mulut ketika pergi ke tempat yang tingkat kebersihannya kurang.