Bagi seorang penderita diabetes tipe 2, melakukan perubahan gaya hidup merupakan hal utama yang harus dilakukan untuk mengendalikan gila darah. Tujuan perubahan gaya hidup antara lain untuk menurunkan atau mempertahankan berat badan. Menurut Journal of Cardiopulmonary Rehabilitation and Prevention, penurunan berat badan sedikit saja sudah bisa meningkatkan kesempatan remisi diabetes tipe 2. 

 

Selain itu, rutin mengonsumsi obat antidiabetes juga tidak boleh ditinggalkan. Biasanya penderita diabetes mendapatkan metformin untuk membantu menurunkan kadar gula darah ditambah obat-obatan antidiabetes lain jika diperlukan. Metformin membantu menurunkan kadar gula darah dengan cara mengurangi jumlah gula yang diserap dari makanan, serta mengurangi produksi gula di hati.

 

Namun, meskipun sudah melakukan perubahan gaya hidup dan rutin mengonsumsi obat oral, kadangkala tidak cukup bagi penderita diabetes tipe 2. Mereka harus dibantu dengan insulin untuk mencapai gula darah ideal. salah satu jenis insulin yang umum diberikan pada penderita diabetes tipe 1 maupun 2 adalah insulin basal. 

 

Apa itu insulin basal dan kapan bisa diberikan? Diabetsfriend yang ingin tahu lebih banyak tentang insulin, berikut sekilas penjelasannya!

 

Insulin dengan Aksi Panjang

Insulin basal disebut juga insulin aksi panjang atau long-acting insulin, merupakan jenis insulin yang umumnya diberikan kepada penderita diabetes yang baru pertama kali menggunakan insulin.

 

Insulin basal akan menjaga kadar gula darah sepanjang hari, diantara waktu makan dan ketika Diabestfriends sedang tidur. Hal ini karena meskipun sedang tidak makan, tubuh terus memproduksi gula. Begitu insulin basal disuntikkan, ia akan diserap secara perlahan sehingga daya kerjanya bertahan lama. 

 

Meskipun kebanyakan penderita diabetes di Indonesia memulai pengobatan dengan obat oral, namun ada sebagian penderita diabetes tipe 2 yang saat terdiagnosis memiliki kadar gula darah sangat tinggi sehingga langsung diberikan suntik insulin. Sebagian penderita diabetes tipe 2 lainnya baru diberikan insulin setelah perubahan gaya hidup dan obat oral seperti metformin tetap tidak mampu mengendalikan kenaikan gula darah. Biasanya setelah dicoba 3 - 6 bulan, namun kadar gulanya tetap tidak terkendali.

 

Nah, banyak penderita diabetes tipe 2 yang tidak mau melakukan pengobatan insulin karena salah sangka. Mereka menganggap bahwa pengobatan insulin hanya dilakukan jika penyakitnya sudah parah. Padahal, mulai melakukan pengobatan insulin sejak dini sangat baik, karena memberikan kesempatan kontrol gula darahnya lebih dapat dikendalikan sedini mungkin sehingga tidak sampai terjadi komplikasi di masa depan. 

 

Bagi yang belum yakin manfaat insulin, berikut fungsi insulin basal untuk penderita diabetes tipe 2:

 

Baca juga: Penderita Diabetes, Waspada Overdosis Insulin!

 

1. Menyerupai insulin alami

Pankreas yang sehat bekerja memproduksi insulin sesuai kebutuhan. Insulin basal memiliki fungsi yang sama dengan insulin alami yang diproduksi pankreas. Karena aksi panjangnya, insulin basal sangat menguntungkan penderita diabetes untuk mengendalikan gula darah sepanjang hari.

 

Beberapa merek insulin basal yang saat ini ada di pasar di antaranya U-100 glargine, U-300 glargine, biosimilar U-100 insulin glargine, detemir, dan degludec. Semua jenis insulin basal tersebut bisa diberikan oleh dokter dalam dosisi yang berbeda-beda.

 

2. Membantu mengendalikan kadar gula darah di antara waktu makan

Karena insulin basal menjaga kestabilan gula darah sepanjang hari, obat ini juga bisa membantu mencegah kenaikan dan penurunan kadar gula darah. Namun, harus diingat bahwa efek samping penggunaan insulin yang harus diwaspadai adalah terjadinya hipoglikemia (kondisi dimana kadar gula darah sangat rendah).  Hal ini bisa terjadi kalau Diabestfriends terlalu banyak menyuntikkan dosis insulin ketimbang jumlah karbohidrat yang dikonsumsi. Jadi, konsultasikan dengan dokter kalau Diabestfriends mengalami hipoglikemia. Kemungkinan Diabestfriends membutuhkan perubahan jenis atau dosis insulin yang digunakan.

 

Baca juga: Tips Bagi Pengguna Insulin yang Takut Jarum Suntik!

 

3. Membuat waktu makan menjadi lebih fleksibel

Insulin basal bisa membuat waktu makan Diabestfriends menjadi lebih fleksibel. Diabestfriends tidak perlu menyuntikkan insulin basal setiap kali sebelum makan. Diabestfriends hanya perlu menyuntikkannya sekali atau dua kali sehari. Namun, penting bagi Diabestfriends untuk melakukan suntik insulin pada waktu yang sama dan konsisten setiap harinya. Menurut penelitian yang dipublikasikan di Diabetes Therapy pada April 2017, penderita diabetes yang terlambat menyuntikkan insulin dua jam atau lebih dari waktu biasanya memiliki risiko terkena hipoglikemia dan kesulitan mengontrol gula darah. 

 

 

4. Menurunkan risiko komplikasi diabetes

Gula darah yang tak terkontrol lama kelamaan akan menyebabkan komplikasi. Satu-satunya mencegah komplikasi adalah dengan mengontrol kadar gula darah. Menurut penelitian di Diabetes Therapy pada Juni 2018, penderita diabetes yang rutin menjalani pengobatan insulin basal selama tiga tahun saja sudah menurunkan risiko harus dirawat di rumah sakit akibat komplikasi diabetes. Selain itu, penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa rutin menjalani pengobatan insulin basal selama tiga tahun bisa menurunkan risiko komplikasi akut, seperti hiperglikemia, hipoglikemia, atau koma diabetes.

 

5. Mudah digunakan, hanya butuh 1 - 2 suntikan per hari

Wajar jika penderita diabetes tipe 2 yang baru akan menjalani pengobatan insulin merasa takut. Namun, Diabestfriends tidak perlu khawatir, karena insulin basal umumnya hanya disuntikkan satu kali sehari, meskipun beberapa orang diharuskan untuk suntik insulin basal dua kali sehari.

 

Selain itu, jarum dan alat suntik insulin yang digunakan saat ini lebih mudah dan nyaman digunakan. Untuk dosis dan fekuensi suntikan insulin sebenarnya tergantung dari jumlah kadar gula darah Diabestfriends saat terdiagnosis dan apa target pengobatannya. Jadi masing-masing orang berbeda-beda dosisnya, sesuai kebutuhan.

 

Baca juga: Diabestfriend, Jangan Sembarangan Menyimpan Insulin!

 

Mengingat manfaat insulin basal bagi penderita diabetes tipe 2, sebaiknya Diabestfriends tidak perlu menunggu hingga mucnul komplikasi baru menggunakan insulin. Pasalnya, melakukan pengobatan insulin sejak dini memiliki manfaat yang positif terhadap kontrol gula darah Diabestfriends. Konsultasikan dengan dokter, tentang rencana pengobatan insulin yang sesuai dengan kondisi Diabestfriends! (UH/AY)

 

Apa yang membuat hasil tes darah tidak akurat

 

Sumber:

Journal of Cardiopulmonary Rehabilitation and Prevention. Remission of Recently Diagnosed Type 2 Diabetes Mellitus With Weight Loss and Exercise. Mei. 2015.

Diabetes Therapy. Hypoglycemia Event Rates: A Comparison Between Real-World Data and Randomized Controlled Trial Populations in Insulin-Treated Diabetes. Maret. 2016.

Diabetes Therapy. A Large Difference in Dose Timing of Basal Insulin Introduces Risk of Hypoglycemia and Overweight: A Cross-Sectional Study. Februari. 2017.

Diabetes Therapy. Adherence to Basal Insulin Therapy Among People with Type 2 Diabetes: A Retrospective Cohort Study of Costs and Patient Outcomes. Juni. 2018.