Terapi insulin merupakan terapi utama untuk penderita diabetes. Namun, apakah Diabestfriends tahu istilah overdosis insulin? Kondisi overdosis insulin terjadi ketika penderita diabetes menerima asupan insulin yang terlalu berlebihan. Overdosis insulin menyebabkan hipoglikemia atau kadar gula darah rendah, yang gejalanya meliputi keringat dingin, tangan gemetar, kecemasan, dan kebingungan.

 

Hipoglikemia akibat overdosis insulin bisa terjadi pada setiap penderita diabetes. Dampaknya juga bisa fatal. Namun, Diabestfriends tidak perlu khawatir. Overdosis insulin merupakan masalah yang bisa dicegah, asalkan Diabestfriends mengikuti aturannya!

 

Baca juga: Tips Bagi Pengguna Insulin yang Takut Jarum Suntik!

 

Mengapa Bisa Overdosis Insulin?

Ada sejumlah faktor yang bisa meningkatkan risiko overdosis insulin. Menurut ahli, beberapa penyebab utama dari overdosis insulin adalah:

1. Salah membaca suntikan atau botol insulin. Hal ini mudah terjadi, khususnya pada orang yang belum familier dengan produk dan alat-alatnya.

2. Menggunakan jenis insulin yang salah. Jenis suntikan insulin berbeda-beda, ada yang menampung 30 unit kerja-panjang insulin (long-acting), 10 unit kerja-pendek (short-acting) insulin, dan sebagainya. Mudah saja bagi seseorang untuk salah mengambil dan menggunakannya.

3. Suntik insulin tetapi tidak makan. Insulin dengan jenis kerja-cepat (rapid-acting) dan kerja-pendek harus digunakan tepat sebelum atau ketika sedang makan. Pasalnya, kadar gula darah akan meningkat setelah makan. Menyuntikkan insulin kerja-cepat atau kerja-pendek tanpa mengonsumsi makanan akan menurunkan kadar gula darah ke tingkat yang berbahaya.

4. Menyuntikkan insulin di lengan atau kaki tepat sebelum berolahraga. Aktivitas fisik bisa menurunkan kadar gula darah dan mengubah cara tubuh menyerap insulin. Jadi, sebaiknya gunakan insulin pada bagian tubuh yang tidak terlalu bergerak aktif ketika berolahraga. 

 

 

Gejala Overdosis Insulin

Kalau Diabestfriends memiliki kadar gula darah rendah akibat overdosis insulin, gejala yang dialami seperti:

  • Kecemasan.
  • Kebingungan.
  • Kelaparan yang berlebihan.
  • Kelelahan.
  • Sensitif.
  • Berkeringat dingin.
  • Tangan gemetar.

 

Diabestfriends perlu mewaspadai gejala ini dan segera menangani kondisinya. Pasalnya, kalau kadar gula darah terus turun, Diabestfriends bisa mengalami kejang hingga pingsan.

 

Baca juga: Kenapa Ya, Berat Badan Naik Setelah Pakai Insulin?

 

Apa yang Harus Dilakukan Kalau Mengalami Overdosis Insulin?

Kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja yang menderita diabetes. Diabestfriends perlu mewaspadainya tetapi tidak perlu panik. Kebanyakan kasus overdosis insulin bisa ditangani di rumah. Ini langkah-langkah yang harus Diabestfriends lakukan:

  • Segera cek kadar gula darah.
  • Minum setengah gelas soda biasa atau jus buah yang manis, dan makan permen.
  • Kalau Diabestfriends melewatkan waktu makan, segera konsumsi makanan. Mengonsumsi 15-20 gr karbohidrat sudah cukup untuk meningkatkan kadar gula darah.
  • Istirahat.
  • Cek kembali kadar gula darah sekitar 15-20 menit kemudian. Kalau masih rendah, konsumsi lagi 15-20 gr makanan manis.
  • Perhatikan bagaimana perasaan Diabestfriens selama beberapa jam kemudian. Kalau masih merasakan gejala hipoglikemia, cek lagi kadar gula darah satu jam setelah makan. Tetap konsumsi camilan manis jika kadar gula darah masih rendah.
  • Minta pertolongan medis kalau kadar gula darah Diabestfriends masih rendah setelah 2 jam atau jika gejalanya  tidak kunjung membaik.

 

Jika Diabestfriends dalam keadaan tidak sadar, mengalami kebingungan, atau kejang, maka orang terdekat harus segera mengambil kontrol dan bertindak cepat. Informasikan kepada keluarga dan orang terdekat instruksi di bawah ini:

  • Kalau Diabestfriends kehilangan kesadaran, segera bawa ke rumah sakit terdekat.
  • Keluarga atau orang terdekat kemungkinan harus menyuntikkan glukagon kepada Diabestfriends. Glukagon merupakan penangkal insulin. Kalau sering mengalami hipoglikemia atau kadar gula darah rendah, tanyakan kepada dokter apakah Diabestfriends harus memiliki persediaan glukagon di rumah.
  • Kalau Diabestfriends masih dalam keadaan sadar, keluarga atau orang terdekat harus memberikan jus manis untuk Diabestfriends.
  • Kalau gejala yang Diabestfriends alami tidak kunjung membaik, keluarga atau orang terdekat harus membawa Diabestfriends ke rumah sakit.

 

Bagaimana Cara Mencegah Overdosis Insulin?

Ada sejumlah hal yang bisa Diabestfriends lakukan untuk mencegah overdosis insulin, berikut langkah-langkahnya:

  • Ikuti jadwal yang konsisten, baik itu jadwal makan ataupun suntik insulin. Hal ini akan memudahkan Diabestfriends untuk mengendalikan kondisinya.
  • Selalu makan ketika sudah memasuki waktu makan. Meskipun Diabestfriends tidak lapar, tetap konsumsi sesuatu, misalnya roti, minum susu skim (tanpa lemak), atau konsumsi buah dalam porsi kecil. Jangan pernah melewatkan waktu makan kalau sudah suntik insulin.
  • Persiapkan diri. Diabestfriends harus siap dan sadar bahwa suatu saat bisa saja mengalami komplikasi atau overdosis insulin. Jadi, selalu bawa permen kemanapun Diabestfriends pergi.
  • Pastikan keluarga dan orang terdekat tahu gejala yang Diabestfriends alami jika sedang mengalami hipoglikemia.

 

Baca juga: 5 Hal yang Harus Diperhatikan saat Menggunakan Insulin

 

Overdosis insulin merupakan masalah yang bisa dialami setiap penderita diabetes, termasuk Diabestfriends. Jadi, Diabestfriend harus mewaspadai dan mempersiapkan diri jika sewaktu-waktu mengalami kondisi ini. Langkah-langkah di atas bisa Diabestfriends jadikan pedoman untuk mencegah dan mengatasi overdosis insulin. (UH/AS)

 

Apa yang membuat hasil tes gula darah tidak akurat

 

Sumber:

American Diabetes Association. 'About Insulin and Other Drugs', 'Hypoglycemia',  'Ketoacidosis', dan 'Hyperosmolar hyperglycemic nonketotic syndrome'.

The DCCT Research Group. American Journal of Medicine. 1991.

Meneilly G. Diabetes. 1994.

Levy C. Diabetes Care. 1998.

Korzon-Burakowska A. Diabetes Care. 1998.

Familydoctor.org. Diabetes: Why You Need Insulin and How to Use It.