Pada ulang tahunnya yang ke-32 baru-baru ini, Adele mengunggah foto melalui akun Instagram miliknya untuk berterima kasih atas ucapan yang diterimanya dan kepada para pekerja medis atas perjuangan mereka di tengah COVID-19. Namun, ada yang berbeda pada foto yang diunggah oleh penyanyi asal Inggris itu. 

 

Melalui foto yang diunggah oleh pelantun Hello tersebut, terlihat perubahan pada tubuhnya. Dalam beberapa pemberitaan, Adele bahkan dikatakan mengalami penurunan berat badan hingga 7 stone atau sekitar 44 kilogram lebih. Meski begitu, Adele belum berbicara banyak mengenai penurunan berat badannya tersebut. 

 

Dikutip dari The Sun,  Adele menjalani diet  sirtfood. Lantas, apakah diet sirtfood itu? Benarkah bisa menurunkan berat badan hingga beberapa kilogram? Apakah diet ini juga cocok dilakukan oleh semua orang? Yuk, ketahui selengkapnya Gengs!

 

Baca juga: Diet Tepat dengan Perbanyak Konsumsi Lemak, Serius?

 

Apa itu Diet Sirtfood? 

Diet sirtfood adalah program diet yang diciptakan oleh ahli nutrisi asal Inggris, Aidan Googins dan Glen Matten. Diluncurkan awalnya pada tahun 2016, diet sirtfood masih menjadi topik hangat dan banyak pengikut yang mengadopsi diet ini.

 

Rahasia diet sirtfood adalah pada makanan khusus yang dapat mengaktifkan protein spesifik dalam tubuh yang disebut sirtuins. Sirtuins diyakini mampu melindungi sel-sel tubuh dari kematian ketika mereka mengalami stres. Sirtuins juga berperan dalam mengendalikan peradangan, metabolisme dan proses penuaan.

 

Diduga, sirtuins juga memengaruhi kemampuan tubuh untuk membakar lemak dan meningkatkan metabolisme, sehingga mampu menghasilkan penurunan berat badan tujuh pon seminggu sambil tetap mempertahankan massa otot. Namun, beberapa ahli percaya bahwa diet ini ini tidak mungkin hanya menghasilkan pengurangan lemak, tetapi sebagai gantinya akan menyebabkan juga perubahan dalam penyimpanan glikogen di hati dan otot rangka.

 

Dalam metode diet ini, para pelaku diet diharuskan mengonsumsi makanan nabati, seperti gandum, kedelai, kale, apel, blueberry, teh hijau, dan sebagainya. Selain itu, orang-orang yang menerapkan sirtfood diet ini mengonsumsi cokelat hitam minum anggur merah (red wine) yang kaya akan sirtuin. 

 

Namun, program diet yang satu ini bisa dibilang cukup ketat karena pada tiga hari pertama, para pelaku diet hanya mengonsumsi 1.000 kalori yang terdiri dari satu kali makan berat dan minum dua jus sayuran dan buah hijau. Pada minggu selanjutnya, para pelaku diet akan menerima paket makanan 1.500 kalori selama empat hari yang dibagi menjadi dua kali makan. 

 

Namun, Kamu mungkin bertanya-tanya, apakah diet sirtfood yang bisa menurunkan berat badan hingga beberapa kilogram ini dapat diterapkan untuk semua orang? Dan apakah diet ini juga baik untuk kesehatan? Yang perlu diingat bahwa program diet setiap orang tidaklah sama. 

 

Baca juga: Benarkah Diet Mayo Itu Palsu?



10 Makanan Ajaib pada Diet Sirtfood

Jadi, apa saja makanan ajaib dalam diet 'sirtfoods' ini? Sepuluh jenis makanan yang paling Sering digunakan dalam diet adalah:

- Teh hijau
- Cokelat hitam (setidaknya 85 persen kandungannya adalah kakao)
- Apel
- Buah sitrus
- Peterseli
- Kunyit
- Kubis
- Bluberi
- Capers
- Anggur merah


Diet dibagi menjadi dua fase. Fase awal berlangsung satu minggu dan dilakukan pembatasan kalori hingga hanya 1.000 kkal selama tiga hari. Kamu hanya boleh mengonsumsi tiga porsi  jus sayuran hijau dan satu makanan yang sirtfood. Jus hijau misalnya jus kale, seledri, peterseli, teh hijau, dan lemon.

 

Makanan yang dianjurkan termasuk kalkun, caper dan peterseli, kari ayam, dan kale dan tumis udang dengan mie soba. Dari hari empat hingga tujuh, asupan energi ditingkatkan menjadi 1.500 kkal yang terdiri dari dua jus hijau sirtfood dan dua makanan kaya sirtfood sehari.

 

Diet Sirtfood Tidak Sehat?

Beberapa pakar menilai diet ini tidak bisa dilakukan untuk semua orang. Program diet yang terlalu ketat dan pembatasan asupan kalori secara tiba-tiba justru akan memicu gangguan makan. Menurut pakar nutrisi dari Mayo Clinic, McKenzie Caldwell, pembatasan kalori bagi orang dewasa yaitu 1.000 kalori merupakan hal yang buruk. 

 

“1.000 kalori per hari hanya cocok untuk anak-anak usia 2-4 tahun. Ini tidak memberikan cukup energi untuk mendukung tubuh orang dewasa. Rasanya tidak mungkin kebutuhan nutrisi makro dan mikro terpenuhi dengan jumlah kalori tersebut. Diet yang dapat menurunkan berat badan dalam jangka pendek itu ya karena kalori kita dibatasi,” McKenzie. 

 

Para ahli meyakini bahwa belum ada bukti klinis yang menunjukkan bahwa diet untuk menurunkan berat badan ini akan membuat seseorang sehat jika dilakukan secara berkelanjutan. Oleh karena itu, program diet ini tidak bisa diterapkan oleh semua orang. 

 

Jadi, sekarang Kamu tahu kan Gengs apa itu sirtfood diet yang diduga dijalani oleh Adele? Meski diklaim dapat menurunkan berat badan dalam beberapa kilogram, namun perlu diingat bahwa program diet untuk menurunkan berat badan bagi setiap orang tidaklah sama. 

 

Cobalah untuk berkonsultasi dengan ahli, seperti dokter gizi untuk mendapatkan program diet yang tepat untukmu. Kalau ingin menurunkan berat badan, jangan asal menerapkan diet tertentu ya Gengs! Hal ini agar Kamu tetap sehat dan mencegah risiko diet yang dapat membahayakan kesehatan. 

 

Baca juga: Diet untuk Penderita Diabetes

 





 

Referensi

Bbcgoodfood.com. What sirtfood diet

The Sun. 2020. What is the Sirtfood Diet? How Adele Slimmed Down and Lost 7-stone.

Good House Keeping. 2020. What is the Sirtfood Diet? Inside Adele’s Reported New Weight Loss Program.