Mungkin Kamu pernah baca atau dengar soal diet mayo. Saya sendiri mulai kenal dengan diet mayo sekitar bulan Agustus 2015.

Dan, ternyata...

ada fakta mengejutkan soal diet mayo yang populer di Indonesia? Begini, diet ini memang sedang populer di kalangan masyarakat Indonesia. Saking populernya, saat ini banyak katering yang membuka jasa menyediakan makanan untuk menjalani diet mayo.

 

Apakah Diet Mayo Itu?

Sejak saat itu saya putuskan untuk menyelidikinya. Saya mulai wawancara dengan pelaku diet mayo dan cari literatur yang membahas itu, dan... akhirnya ketemu! Buat Kamu yang belum tahu, saya akan kasih tahu.

 

Diet mayo adalah diet dengan jangka waktu 13 hari dengan konsumsi makanan tanpa garam, rendah kalori, dan tidak boleh minum es. Diet mayo juga mewajibkan untuk minum 8 gelas sehari. Jika gagal sebelum hari ke-13, Kamu harus mengulang lagi dari hari pertama. Ketat juga ya... hmm. Diet ini mengklaim bisa menurunkan hingga 5 kilogram/minggu. Memang hasil setiap orang akan bervariasi. Namun, ada yang aneh. Ketika saya wawancara, banyak subjek yang mengatakan kalau mereka pusing, lemas, dan mual. Coba bayangkan, Kamu makan tapi tetap lemas, pusing, dan mual. Aneh kan?

 

diet

 

Ketika melihat menunya, saya merasa menunya kurang bernutrisi. Bahkan, ada yang membatasi sampai hanya 800 kalori!  What?! asdfghjkl. Saya akhirnya semakin penasaran untuk menelusuri latar belakang diet ini. Dan, saya temukan fakta mengejutkan! 

 

Ternyata, diet mayo yang populer di Indonesia melenceng jauh dari versi aslinya!

 

Kok bisa saya berkata seperti itu? Baiklah, saya akan ceritakan apa alasannya. Di Amerika Serikat, ada klinik yang bernama Mayo Clinic. Klinik ini sangat terkenal, karena memiliki banyak ahli kesehatan, seperti gizi, endokrinologi, urologi, pulmology, dan lain-lain. Coba Kamu cek di www.mayoclinic.orgBahkan, untuk beberapa kategori, Mayo Clinic adalah rujukan nomor 1. 

 

Nah, sekitar 2010, mereka mempopulerkan yang namanya "The Mayo Clinic Diet". Sayangnya, penerapannya di Indonesia sangat melenceng. Kok bisa? Diet mayo yang populer, mengharuskan seseorang untuk mengikuti selama 13 hari, makan tanpa garam, tidak minum es, makan makanan tertentu, dan bahkan membatasi kalori hingga hanya 800 kalori. Fokusnya adalah penurunan berat badan. Sedangkan, pada "The Mayo Clinic Diet", tidak ada aturan seperti pada diet mayo. "The Mayo Clinic Diet" fokus pada pola makan, pola hidup, dan pola latihan yang bisa digunakan seumur hidup, bukan cuma 13 hari. Bahkan, dianjurkan untuk konsumsi garam sebanyak 2.300 mg.

 

Kita boleh memilih makanan, yang penting sesuai Piramida "The Mayo Clinic Diet"piramida-terbalik

 

Coba Kamu cek website Mayo Clinic di www.mayoclinic.org, Kamu pasti akan menemukan tulisan seperti ini:

"The Mayo Clinic Diet is the official diet developed by Mayo Clinic, based on research and clinical experience and detailed in the book of the same name, published in 2010. You might have tried what you thought was a Mayo Clinic diet - something you saw on the Internet or that was passed along by friends - but it was probably bogus."

 

Artinya itu kira-kira seperti ini...

 

"The Mayo Clinic Diet adalah diet resmi yang dikembangkan oleh Mayo Clinic, berdasarkan penelitian dan pengalaman klinis dan rinci dalam buku dengan nama yang sama, yang diterbitkan pada tahun 2010. Anda mungkin telah mencoba apa yang Anda pikir adalah diet Mayo Clinic - sesuatu yang Anda lihat di internet atau yang diteruskan oleh teman-teman - tapi itu mungkin palsu."

 

Hah? Palsu? 

 

Faktanya, diet mayo palsu yang populer di Indonesia sekarang ini, ternyata adalah diet yang populer sejak tahun 1930-an. Dulu, namanya ada banyak, salah satunya adalah HOLLYWOOD DIET. Diet ini tidak diketahui siapa penciptanya dan tidak pernah ada riset klinis sehingga tidak terjamin keamanan dan kesehatannya. Ihh, ngeri kan. Mungkin ada yang mengatakan. "Kak, buktinya saya bisa turun banyak berat badan dengan diet mayo". Nah ini, ini dia yang ingin saya jelaskan. Faktanya, tubuh Kamu, terdiri atas 70% cairan. Ketika Kamu mengikuti diet mayo, Kamu dipaksa untuk makan tanpa garam, sedangkan garam itu bersifat "mengikat air". Jadi, berat badan yang hilang sebenarnya air. Saya awalnya tidak percaya, hingga akhirnya saya membuktikannya pada klien saya yang bernama Mbak V (praktiksi diet mayo).

 

Saya coba men-scan komposisi tubuh Mbak V dengan alat Bio Impedance Analysis. Dan ternyata, hasilnya benar! Dia kehilangan banyak air, bahkan kehilangan cukup banyak otot. Oh no! Tubuh kita tuh terdiri dari banyak komposisi, seperti otot, tulang, lemak dan air. Makannya, jika Kamu fokus pada berat badan, bisa jadi yang kamu turunkan sebenanrnya otot atau air saja. Karenanya, fokuslah pada penurunan lemak, bukan penurunan berat badan. Timbangan biasa tidak bisa "ngecek" komposisi tubuh Kamu. Ketika ingin cek komposisi tubuh, Kamu bisa pergi ke pusat kebugaran.

 

Pada "The Mayo Clinic Diet" (diet yang asli), fokus sebenarnya adalah pada pembentukan kebiasaan dengan prinsip yang sehat. Makanan yang Kamu makan juga bisa Kamu pilih sesuai Piramida "The Mayo Clinic Diet". Dengan menerapkan "The Mayo Clinic Diet", Kamu diarahkan untuk menerapkan 5 kebiasaan sehat, yaitu:

  1. Sarapan Sehat, namun jangan terlalu banyak.
  2. Konsumsi buah dan sayur.
  3. Konsumsi "Whole Grains".
  4. Konsumsi Lemak Sehat.
  5. Olahraga teratur.

 

... menjauhi 5 kebiasaan buruk, yaitu:

 

  1. Hindari menonton TV saat makan (atau aktivitas lain).
  2. Hindari mengonsumsi gula, terutama dari cemilan pabrik.
  3. Hindari mengkonsumsi snack selain buah dan sayur.
  4. Konsumsi daging dan low fat diary secukupnya.
  5. Hindari makan di restoran, kecuali menunya sesuai piramida "The Mayo Clinic Diet".

 

... dan mengadopsi 5 kebiasaan bonus, yaitu:

 

  1. Memiliki jurnal latihan dan aktivitas.
  2. Memiliki jurnal makanan.
  3. Lebih banyak beraktivitas dan olahraga selama 60 menit.
  4. Mengonsumsi "real food".
  5.  Menulis target harian.

 Dalam panduan "The Mayo Clinic Diet", sangat sedikit dijelaskan soal menu, karena yang terpenting adalah Kamu paham dengan prinsipnya, itu saja.

 "The Mayo Clinic Diet" juga punya 2 fase, yaitu:

 

Lose It 

Fase 2 minggu yang akan memfokuskan Kamu untuk membentuk kebiasaan baik, dengan menerapkan 5 kebiasaan baik, menghindari 5 kebiasaan buruk, dan mengadopsi 5 kebiasaan bonus. Fase ini juga termasuk olahraga selama 30 menit setiap hari.

...dan

Live It!

Fase pendekatan jangka panjang untuk pengaturan makan dan kesehatan. Kamu akan lebih fokus soal pemilihan makanan, ukuran porsi, perencanaan menu, dan pembentukan kebiasaan sehat.

Yang sering disalahkaprahkan adalah pada fase Lose it! , sehingga diet mayo yang palsu hanya diet selama 13 hari. Padahal, "The Mayo Clinic Diet" (Diet asli) bisa diterapkan seumur hidup. Terus apa hubungannya air es dengan berat badan? Sebenarnya secara sains dan dibuktikan oleh penelitian, air es malah membantu membakar kalori. Ini karena ketika tubuh menjadi dingin, tubuh Kamu akan mengeluarkan kalori untuk mempertahankan suhu. Lalu, apa alasannya kalau gagal sebelum hari ke-13 harus balik ke hari pertama? Asumsi saya ini hanya soal bisnis. Karena, kalau gagal kan Kamu jadi beli katering lagi, iya kan?

Sekarang pertanyaanya, apakah bahaya dari diet mayo (diet palsu) yang selama ini populer?

YES! Bahayanya yaitu:

  1. Lonjakan gula darah
  2. Kerusakan ginjal
  3. Dehidrasi, karena kehilangan elektrolit

Jujur saja, banyak yang ajak saya untuk bisnis katering diet mayo. Karena, bayangkan saja untuk menu seperti itu, bisa dijual rata-rata Rp 750 ribu - 1,5 juta. Untung banget!

 

Kesimpulannya! 

Intinya, diet bukan sebuah alat, yang suatu waktu bisa Kamu 'pakai' atau 'tidak pakai', seperti diet mayo (palsu) yang beredar sekarang. Tadinya ingin sehat, malah bisa menambah penyakit. Diet sebenarnya adalah sebuah kebiasaan yang akan berlangsung seumur hidup dan disesuaikan dengan dengan masing-masing orang. Saya sama Kamu pasti beda dietnya. Jadi jangan pernah makan makanan orang lain. Sesuaikan dengan kebutuhan kita sendiri.

 

Cek lagi kalau ada yang mengajarkan diet tertentu atau nawarin produk pelangsing tertentu. Jangan asal percaya. Kebanyakan produk pelangsing membahayakan kerja metabolisme Kamu. Setiap waktu akan terjadi penyesuaian, yang penting Kamu menerapkan pola kebiasaan yang baik, dan hindari kebiasaan buruk. Sudah, itu saja. 

 

So, ketika Kamu merasakan manfaat dari tulisan ini, silakan share atau bagikan ke teman-temanmu. Saya tidak tahu berapa orang di luar sana yang salah diet. Bayangkan, risiko buruk yang bisa dialami jika salah diet. Dan, mereka mungkin akan terbantu karena Kamu membagikan tulisan ini. Semoga kebaikan juga mengalir ke Kamu.