Setiap orang pasti pernah kentut dong dalam hidupnya. Yup, kentut sendiri merupakan proses pembuangan gas dari dalam sistem pencernaan melalui anus. 

 

Meski kebanyakan orang menyadari dirinya kentut ketika terjaga, nyatanya Kamu juga bisa lho kentut saat sedang tertidur. Nah, kita-kira apa ya yang menyebabkan seseorang bisa kentut saat sedang tertidur? Lalu, apakah kondisi ini normal? Yuk, cari tahu selengkapnya berikut ini!

 

Baca juga: Darimana Kentut Berasal?

 

Apa yang Memicu Terjadinya Kentut?

Kentut terjadi akibat adanya gas yang menumpuk dalam sistem pencernaan saat tubuh memproses makanan yang kita konsumsi. Gas ini biasanya akan terbentuk di usus besar karena bakteri mencerna karbohidrat yang belum dicerna oleh usus halus.

 

Dalam prosesnya, bakteri-bakteri ini akan mengambil sejumlah gas, tetapi sisanya akan dikeluarkan oleh tubuh melalui anus sebagai kentut atau dari mulut sebagai sendawa. Gas yang tidak keluar bisa menimbulkan rasa sakit akibat penumpukan gas di saluran pencernaan. 

 

Konsumsi makanan tertentu, seperti makanan yang tinggi serat dan kacang-kacangan bisa memicu timbulnya gas dalam saluran pencernaan. Meski begitu makanan ini memang memiliki dampak yang baik pula lho bagi pencernaanmu serta mengatur kadar gula darah dan kolesterol. Maka, tak perlu takut untuk mengonsumsinya.

 

Selain itu, ada beberapa faktor lain yang bisa memicu timbulnya gas dalam sistem pencernaan, antara lain:

- Mengonsumsi minuman berkarbonasi seperti soda dan alkohol.

- Terlalu banyak menelan udara seperti saat makan terlalu cepat, minum melalui sedotan, mengisap permen atau mengunyah permen karet.

 

Baca juga: Ternyata Menghirup Kentut Ada Manfaatnya bagi Kesehatan!

 

Bisakah Kentut Terjadi Saat sedang Tidur?

Jawabannya adalah bisa. Kentut saat tidur terjadi karena sfingter anal atau otot yang ada pada anus sedikit melonggar ketika gas sedang menumpuk di sistem pencernaan. Kondisi inilah yang akhirnya memungkinkan sejumlah kecil gas keluar tanpa sengaja.

 

Kebanyakan orang memang tidak akan menyadari bahwa mereka kentut saat tidur, kecuali jika ada orang lain yang menyadarinya. Meski begitu, ada pula beberapa orang yang terbangun setelah merasa atau mendengar suara kentut yang timbul.

 

 

Ketika seseorang kentut saat tidur, bukan berarti mereka juga akan buang air besar. Pasalnya, meski sfingter anal melonggar, ini hanya bisa mengeluarkan sedikit gas saja bukan zat padat lain seperti feses.

 

Agar Tidak Terlalu Sering Kentut

Apabila Kamu ingin mengurangi frekuensi kentut dalam sehari, termasuk ketika tidur, ada beberapa tips yang bisa dilakukan.

- Kurangi makanan berserat tinggi, produk susu, pengganti gula, dan makanan yang digoreng atau berlemak tinggi selama beberapa minggu. Jika gejala membaik, baru Kamu bisa mulai menambahkan porsi makanan-makanan ini secara bertahap.

- Kurangi atau hindari minuman berkarbonasi. Lebih baik perbanyak minum air putih.

- Jika Kamu mengonsumsi suplemen serat, bicarakan pada dokter untuk mengurangi dosis suplemen atau minta beralih ke suplemen yang menghasilkan lebih sedikit gas.

- Jika ingin mengonsumsi makanan atau camilan, lakukan beberapa jam sebelum waktu tidur. Memberikan jeda yang cukup panjang antara waktu makan dan tidur bisa mengurangi jumlah produksi gas dalam tubuh saat tidur.

- Gunakan suplemen khusus yang dapat menekan produksi gas sebelum makan

- Berhentilah merokok karena ini dapat membuat tubuh menelan banyak udara dan akhirnya gas akan menumpuk dalam tubuh.

 

Kentut bisa terjadi kapan saja, temasuk ketika Kamu tidur. Normalnya, seseorang akan kentut sekitar 5-15 kali dalam sehari. Namun, jika Kamu mengalaminya lebih sering, ini mungkin bisa menjadi pertanda bahwa Kamu mengalami gangguan pada kesehatan. Cobalah berkonsultasi pada dokter untuk meminta penanganan lebih lanjut. Untuk memudahkanmu mencari tahu dokter serta klinik yang terdekat dari lokasimu, Kamu bisa menggunakan Fitur Direktori di Website ataupun Aplikasi GueSehat! (BAG/AY)

 

Baca juga: 5 Manfaat Kentut dalam Hubungan Asmara

 

Sumber:

"How Do I Stop Farting in My Sleep?" -Healtline