Saat musim pancaroba, cuaca yang berubah akan mengubah tekanan udara, suhu, serta komposisi udara. Hal ini akan menciptakan kondisi yang sesuai untuk tempat berkembangnya kuman dan virus di sekitar kita. Bakteri dan virus menyebabkan infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA. 

 

Musim pancaroba adalah peralihan dua musim utama di negara tropis, yaitu antara musim hujan dan kemarau. Perubahan cuaca dan temperatur pada masa pancaroba akan memengaruhi daya tahan tubuh, sebab tubuh kita akan otomatis bekerja keras untuk dapat menyesuaikan diri dengan temperatur yang ada di sekitarnya. Pada saat inilah, sistem imunitas atau daya tahan tubuh terhadap penyakit (virus) menjadi berkurang. Akhirnya, pada musim ini tidak heran jika banyak orang yang terserang penyakit.

 

Berdasarkan data Riskesdas tahun 2013, 25 persen penduduk Indonesia menderita ISPA. Hal ini pun menunjukan bahwa angka penderita ISPA di Indonesia masih tinggi. Nah bagaimana menangani batuk yang benar agar tidak berlarut-larut, simak penjelasan dokter berikut ini!

 

Baca juga: Obat batuk: 4 Tanaman Herbal Ini Bisa Bantu Meredakan Batuk
Baca juga: Mahkota Dewa: Obat Batuk Herbal Alami

 

Kenali Jenis-jenis Batuk

Berdasarkan tipenya, batuk dibagi menjadi batuk berdahak dan kering (tidak berdahak). Menurut Dr. Riana Nirmala Wijaya, medical Expert dari Sanofi, dalam kondisi normal sekalipun, sebenarnya saluran tenggorokan manusia selalu menghasilkan lendir atau mukus. Salah satu tujuannya adalah sebagai penghalang bakteri dan virus. Namun ada masa-masa produksi dahak ini berlebihan. Misalnya ketika daya tahan tubuh turun.

 

“Saat infeksi, dahak yang dihasilkan mukus tenggorokan semakin banyak, dan biasanya berubah menjadi kental dan kuning. Tubuh otomatis akan mencoba mengeluarkannya dengan mekanisme batuk ini. Sayangnya tidak mudah mengeluarkan dahak yang mengental sehingga dibutuhkan obat pengencer dahak,” jelas dr. Riana dalam acara Roadshow Bisolvon Jangan Batuk Berdahak Jauhkan Yang Dekat Di Masa Pancaroba Ini, di Jakarta, 23 Februari 2019.

 

Jika batuk berdahak umumnya disebabkan infeksi virus maupun bakteri, batuk kering disebabkan iritasi tenggorokan. Penyebabnya biasanya alergi. Dari namanya sudah jelas batuk kering ini tidak disertai produksi dahak. Meskipun tanpa dahak, batuk kering juga sangat mengganggu.

 

Baca juga: Atasi Gejala Batuk Sebelum Menjadi Parah

 

Mencegah Penyakit di Musim Pancaroba - Guesehat

 

Mengobati dan Mencegah Batuk

Mengobati batuk, seperti dijelaskan dr. Riana, sangat tergantung jenis dan penyebab batuknya. Mengobati batuk berdahak sebaiknya menggunakan obat batuk yang mengandung pengencer dahak. Fungsi pengencer dahak adalah mengencerkan dan mengeluarkan dahak sehingga tidak semakin banyak dan masuk ke paru-paru. Karena begitu masuk ke paru, dapat menyebabkan komplikasi, misalnya pneumonia.

 

Sedangkan batuk kering, tambah dr, Riana, diatasi dengan menghindari alergen, atau zat penyebab alergi. Namun ketika batuk jenis apapun jika sudah diobati dan gejala tidak membaik sebaiknya dilakukan pemeriksaan oleh dokter. “Apalagi jika disertai demam tinggi, dahak disertai darah, dan susah menelan,” lanjut dr. Riana.

 

Baca juga: Kamu Terkena Batuk Alergi atau Batuk Pilek Biasa?
 

Tips Terhindari dari Batuk

Agar terhindar dari penyakit di musim pancaroba ini, terutama ISPA, dr. Riana membagikan tips:


1. Menjaga kebugaran. Lakukan olahraga minimal 30 menit setiap hari dan dilakukan secara konsisten. Agar tidak malas berolahraga, ajak seluruh angota keluarga, sekaligus menjaga kedekatan.
2. Perbanyak makan buah dan sayur karena makanan ini mengandung banyak vitamin.
3. Konsumsi air putih setidaknya 2 liter per hari.
4. Persiapkan diri terhadap cuaca. Pakai masker jika terkena batuk agar tidak menularkan ke orang lain.
5. Mencuci tangan, sebelum dan sesudah makan.
6. Jaga kebersihan lingkungan.

 

Jika Kamu saat ini sedang batuk, segera obati! Karena berdasarkan penelitian, jika batuk tidak segera diatasi, maka penderita batuk akan menjauhkan diri dari sekitarnya. Bagaimana tidak jika batuk berdahak menyerang, maka hal ini mempengaruhi kedekatan kita dengan orang lain. Kamu pasti akan menggunakan masker, karena seperti pembawa virus bagi orang lain. Tentunya hal ini menyulitkan Kamu dalam beraktivitas karena menjauhkan diri dari orang terdekat. (AY)