Menurut Charlie Turner dan Lee Foster, pendiri Neat Nutrition, ada beragam pilihan alami untuk meningkatkan keintiman suami istri. Salah satunya dengan mengonsumsi makanan pendongkrak gairah seksual (afrodisiac). Kamu dan pasangan bisa menikmati stroberi, dark chocolate, asparagus, alpukat, udang, hingga brokoli. Tapi tahukah Geng Sehat, rupanya ikan adalah jenis afrodisiac yang paling direkomendasikan oleh  dokter dan ahli nutrisi untuk menambah kesuburan pria dan wanita, lho. Fakta ini, diperkuat oleh hasil riset yang baru saja dimuat secara online di Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism, 23 Mei 2018 lalu.  Biar enggak penasaran, simak yuk penjelasan selengkapnya!

Baca juga: 9 Makanan Ini Bisa Meningkatkan Gairah Seksual Lho, Gengs!

 

Studi tentang khasiat ikan bagi kesuburan pria dan wanita

Protein dalam ikan rupanya tak hanya baik bagi ibu hamil, melainkan juga bagi pasangan yang tengah mencoba hamil. Dari sebuah penelitian terkini yang didanai oleh Institut Kesehatan Nasional Amerika Serikat diketahui bahwa, menambahkan lebih banyak porsi makanan laut pada menu diet sehari-hari dapat membantu meningkatkan kualitas sperma. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengamati kehidupan seksual dari 500 pasang suami istri selama setahun. Semua pasangan tersebut memang tengah merencanakan kehamilan. Mereka pun mencatat jumlah makanan laut yang dikonsumsi dan menyimpan jurnal harian tentang aktivitas seksual mereka.

 

Hasilnya? Pasangan yang setiap minggu mengonsumsi makanan laut lebih dari dua kali cenderung melakukan hubungan seks lebih sering, yaitu sekitar 22 persen lebih sering daripada pasangan yang sedikit mengonsumsi ikan. Setahun kemudian, di akhir masa penelitian, laporan tersebut juga mencatat 92 persen dari pasangan yang rajin makan seafood lebih dari dua kali seminggu ini, berhasil hamil. Hasil ini sungguh jauh berbeda dengan yang dialami oleh 79 persen partisipan yang jarang mengonsumsi ikan.

Baca juga: 11 Kebiasaan Buruk yang Menurunkan Gairah Seks dalam Pernikahan

 

 

Kenapa ikan bisa meningkatkan kualitas kehidupan seksual?

Dari hasil riset tersebut, para peneliti menyimpulkan, bahwa asupan makanan laut nyatanya dapat memengaruhi kualitas air mani, peluang ovulasi, serta kualitas embrio. "Hasil studi ini menekankan pentingnya pola diet sehat bagi pria dan wanita yang ingin memiliki anak. Dengan menambahkan lebih banyak makanan laut ke dalam menu makan harian, semakin maksimal pula manfaat yang akan dirasakan bagi fertilitas suami istri,” papar Audrey Gaskin dari Harvard T.H. Chan School of Public Health di Boston, selaku pimpinan riset. “Terbukti, makanan laut memiliki banyak manfaat bagi reproduksi, termasuk diantaranya peluang hamil yang lebih besar dalam kurun waktu satu tahun serta peningkatan aktivitas seksual yang lebih signifikan,” imbuhnya.

 

Tips aman mengonsumsi ikan

Penemuan ini tentunya menimbulkan pro dan kontra terhadap ketetapan Food and Drug Administration (FDA) dan Environmental Protection Agency (EPA) yang menganjurkan untuk mengurangi konsumsi makanan laut pada kelompok yang rentan terpapar merkuri, seperti wanita yang berencana untuk hamil, ibu hamil, ibu menyusui, dan bayi. Menyikapinya, Dr. Tomer Singer, selaku pakar spesialis endokrinologi, reproduksi, dan infertilitas di Lenox Hill Hospital di New York City ikut berpendapat, ”Ini akan menjadi motivasi baru bagi pasangan yang sebelumnya anti-mengonsumsi makanan laut, untuk menikmati ikan 2-3 kali dalam seminggu. Karena sebagian besar ikan dan olahan laut memiliki tingkat merkuri yang sangat rendah.”

 

Sebenarnya, opini dr. Singer ini, selaras dengan standar SNI 7387:2009 yang dikeluarkan oleh Badan Standarisasi Nasional Indonesia. Batas kandungan merkuri yang diperbolehkan dalam ikan dan hasil olahannya adalah 0,5mg/kg,  sementara batas kandungan merkuri yang diperbolehkan dalam udang, kerang dan ikan predator adalah 1 mg/kg. 

 

Jadi, Geng Sehat tidak perlu khawatir  berlebih untuk mengonsumsi ikan dan olahan laut bersama pasangan. Nah, untuk mengonsumsinya, Kamu bisa menerapkan tips aman berikut ini.

  • Hindari seafood yang mengandung merkuri tinggi, yaitu ikan hiu, ikan makarel raja, ikan tuna bigeye, ikan todak atau pedang, dan ikan tuna sirip kuning. Khususnya untuk kelompok yang rentan akan merkuri.
  • Idealnya, dalam seminggu Kamu boleh mengonsumsi maksimal 170 gram (1 porsi) segala varian ikan. Standar konsumsi normal ini tidak akan membuatmu terpapar merkuri.
  •  Ada beberapa varian ikan tertentu yang boleh dikonsumsi lebih dari 1 kali dalam seminggu. Ikan yang boleh dikonsumsi sebanyak 340 gram atau sekitar dua porsi per minggu adalah, ikan salmon, udang, ikan sarden, ikan tuna kaleng, ikan pollock, ikan anchovies, ikan trout, dan ikan herrin.
  • Kalau Kamu sudah mengonsumsi satu jenis ikan atau makanan laut sebanyak satu porsi, di hari berikutnya coba selingi asupanmu dengan sumber protein lain seperti ayam atau daging, sebelum menikmati ikan lagi di minggu yang sama, ya!

 

Nah, buat Geng Sehat yang tengah berencana untuk memiliki momongan, coba deh, ajak pasanganmu menikmati seafood malam ini! Pastikan Kamu selalu memilih ikan yang rendah merkuri. Diantaranya, ikan lele, kerang, kepiting, ikan salmon, ikan forel, ikan teri, dan tiram. Selama mencoba! (TA/WK)

Baca juga: Pentingnya Makan Ikan untuk Tumbuh Kembang Anak