Secara umum, hormon testosteron diproduksi di testis. Sementara untuk wanita, produksi hormon ini terjadi di ovarium dan kelenjar. Ada perbedaan yang signifikan terkait testosteron antara pria dan wanita. Bagi wanita, testosteron diproduksi dalam jumlah yang jauh lebih kecil. Sedangkan yang terjadi pada pria justru sebaliknya. Produksi testosteron meningkat sekitar lebih dari 30 kali selama masa remaja dan awal dewasa.

 

Nah, berbicara tentang hal ini, Geng Sehat pernah penasaran enggak apa sih manfaat hormon testosteron? Rupanya fungsinya bukan hanya seputar kesehatan seksual saja, lho! Daripada penasaran, langsung simak penjelasan selengkapnya, yuk!  Berikut 6 manfaat hormon testosteron bagi pria, sebagaimana disarikan dari Healthline.

Baca juga: Pria, Jangan Anggap Sepele 10 Gaya Hidup Tidak Sehat Ini!

 

Membantu Produksi Darah

Jantung berfungsi memompa darah dan menyuplai oksigen ke seluruh tubuh. Testosteron membantu produksi sel darah merah melalui sumsum tulang. Inilah sebabnya orang dengan kadar testosteron rendah sering dikaitkan dengan berbagai risiko gangguan kardiovaskular.

 

Menurut sebuah studi yang dilakukan pada 83.000 pria, ditemukan kesimpulan bahwa pria yang tingkat testosteronnya normal 24% lebih kecil mengalami serangan jantung dan 36% lebih kecil mengalami stroke. Studi lain menemukan bahwa terapi hormon testosteron dipercaya dapat memperlebar pembuluh darah pada jantung.

 

Mendukung Pertumbuhan Otot

Testosteron bertanggung jawab untuk meningkatkan massa otot. Ini berguna untuk mengontrol berat badan dan meningkatkan energi. Karenanya, pria dengan testosteron rendah disarankan untuk mengonsumsi asupan makanan yang lebih sehat untuk menurunkan massa lemak tubuhnya dan meningkatkan kekuatan otot. 

 

Memperkuat Tulang

Testosteron memainkan peran besar dalam kepadatan mineral tulang. Penelitian menunjukkan bahwa kepadatan tulang seseorang semakin meningkat setelah diberi pengobatan testosteron dengan dosis cukup tinggi. Ini serupa dengan kasus penurunan kepadatan tulang yang terjadi saat pria menua.

 

Kenapa bisa demikian? Rupanya hal ini disebabkan oleh penurunan kadar testosteron. Akibatnya, risiko tulang yang lemah dan osteoporosis pun cenderung meningkat. Padahal, tulang yang kuat membantu mendukung otot dan organ dalam tubuh, agar kinerja dan aktivitas fisik dapat lebih optimal. Karena itu, pastikan makanan yang Kamu konsumsi juga baik untuk mendukung kesehatan tulang sejak dini. 

 

Meningkatkan Memori Verbal, Kemampuan Spasial, serta Penalaran Matematik yang Lebih Baik

Penelitian menunjukkan bahwa pria dengan rasio total testosteron yang tinggi mengalami penurunan risiko penyakit Alzheimer. Ada juga bukti korelasi yang kuat antara testosteron dan kemampuan berpikir, seperti memori verbal dan kecepatan pemrosesan yang lebih cepat. Kadar hormon testosteron yang tetap terjaga pada pria dengan rentang usia 34-70 tahun juga menunjukkan peningkatan memori spasial.

 

Menstimulasi Produksi Libido

Membahas tentang manfaat testosteron, tidak mungkin terlepas dari pengaruhnya terhadap gairah seksual pria. Pria dengan kadar testosteron yang lebih tinggi biasanya memiliki aktivitas seksual yang lebih besar. Namun, ini bukan berarti kadar testosteron yang rendah merupakan satu-satunya alasan utama di balik sejumlah gangguan seksual seperti disfungsi ereksi, ya. Biasanya, pria yang mengalami gangguan seksual sering dipicu oleh kondisi lain, seperti terdiagnosis penyakit tertentu, kelelahan, dehidrasi, hingga stres.

Baca juga: 7 Penyakit Ini Bisa Menurunkan Gairah Seksual

 

Meningkatkan Suasana Hati

Kadar testosteron yang rendah sering dikaitkan dengan kualitas hidup yang buruk pada pria. Salah satunya mencetuskan suasana hati yang kurang baik, seperti depresi, kelelahan, dan penurunan mood. Namun menurut beberapa studi, perubahan suasana hati akibat hormon testosteron biasanya hanya dialami oleh pria yang mengidap gangguan hipogonadisme, yaitu kondisi ketika hormon yang dihasilkan oleh organ testis pria berada di bawah kadar normal.

 

Cara Alami untuk Meningkatkan Hormon Testosteron

Beberapa makanan, vitamin, dan herbal dapat membantu meningkatkan kadar testosteron. Ini sejumlah rekomendasi yang bisa Kamu coba! Untuk suplemen, cobalah mengonsumsi vitamin D, dehydroepiandrosterone (DHEA), L-arginine, dan zat besi. Sementara untuk asupan makanan dan herbal, Kamu bisa mencoba ginseng, bawang putih, ikan tuna, kuning telur, dan tiram.

 

Jadi bila disimpulkan, testosteron memainkan peran penting dalam kehidupan pria, di antaranya untuk pembentukan massa otot dan tulang, menyuburkan pertumbuhan rambut, mengubah suara, meningkatkan performa seks, memperbaiki suasana hati, hingga meningkatkan memori serta kemampuan berpikir.

 

Bagi pria yang telah memasuki usia dewasa, jangan khawatir bila Kamu sesekali merasa kadar testosteronmu rendah. Hal ini sangat wajar, karena seiring pertambahan umur, kadar hormon testosteron umumnya tidak mengalami peningkatan yang signifikan. Khususnya bagi Kamu yang sudah berusia di atas usia 30 tahun. Namun, Kamu bisa menjaga kadar testosteron tetap stabil dengan menerapkan pola makan dan gaya hidup sehat. Pilihlah sumber asupan yang kaya akan serat, vitamin, dan mineral. Jadwalkan olahraga ringan, tetapi teratur di sela-sela kesibukan. (TA/AS)

Baca juga: Hindari Makanan Penurun Gairah Seksual Berikut Ini!