Menjadi orang yang baik terkadang disalahartikan sebagai suatu kelemahan. Padahal, sebenarnya manfaat berbuat baik sangatlah banyak. Tidak bisa dipungkiri, kita hidup dalam lingkungan yang penuh dengan persaingan, sehingga terkadang kita dipaksa untuk menjadi “tidak baik” dan waspada terhadap orang-orang di sekitar kita. Belum lagi terkadang kita menemukan orang-orang yang ternyata hanya memanfaatkan kebaikan kita.

 

Walaupun berbuat baik adalah sebuah pilihan, sebenarnya kemampuan dan tendensi untuk berbuat baik sudah menjadi bawaan lahir setiap manusia. Penelitian yang dipimpin oleh Dr. Michael Tomasello dari Max Planck Institute mendemonstrasikan bahwa anak-anak mulai membantu orang-orang di sekitarnya sejak dini.

 

Sebagai contoh, anak usia 14 bulan yang melihat orang dewasa kesulitan membuka pintu karena tangannya menenteng banyak barang secara otomatis akan memberikan bantuan. Dengan kata lain, ketika berbuat baik tandanya Kamu bertindak secara naluriah dan ini menimbulkan perasaan yang membahagiakan.

 

Baca juga: Berbuat Baik kepada Orang Tua Menyehatkan Fisik, lho!

 

Ada banyak manfaat berbuat baik yang bisa didapatkan oleh Geng Sehat, seperti memiliki relasi yang lebih baik, meningkatkan penghargaan terhadap diri sendiri, menuai kesuksesan di masa depan, serta sehat secara fisik dan mental. Yuk, lihat info selengkapnya di bawah ini!

 

8 Manfaat Berbuat Baik

 

  1. Menghilangkan Kecemasan

Ada beberapa cara untuk mengurangi kecemasan, di antaranya mengonsumsi obat-obatan tertentu, meditasi, dan berolahraga. Namun, berbuat baik kepada orang lain adalah cara yang paling mudah, cepat, dan murah untuk mengatasi masalah ini. Yup, manfaat berbuat baik yang pertama adalah akan menenangkan mood sekaligus membuatmu fokus.

 

  1. Berefek Positif pada Otak

Percaya tidak percaya, menjadi orang yang baik, seperti ringan tangan, sabar, ramah, tenggang rasa, serta berperikemanusiaan, secara ilmiah mampu meningkatkan kerja serotonin, neurotransmiter yang berperan penting dalam kepuasan dan kesejahteraan dalam diri seseorang. Ketika berbuat baik, tubuh Geng Sehat juga akan melepaskan endorfin secara alami dan meningkatkan mood.

 

  1. Membuat Umur Panjang

Dalam sebuah studi pada 2003, Dr. Stephanie Brown, psikolog dari University of Michigan, menemukan bahwa orang-orang yang senang membantu sesama memiliki usia 5 tahun lebih panjang dibandingkan orang-orang yang tidak suka membantu.

 

Menariknya, studi ini juga mengungkapkan bahwa orang yang dibantu tidak mendapatkan manfaat apapun. Jadi dengan kata lain, manfaat berbuat baik adalah bisa membuat Kamu panjang umur, Gengs!

 

Baca juga: Suka Memberi dan Beramal? Ternyata Ini Manfaatnya bagi Kesehatan!

 

  1. Mengurangi Stres

Di tengah rutinitas kehidupan yang sibuk, setiap orang pasti akan menghadapi banyak faktor stres setiap harinya. Yup, hal sesimpel menghadapi kemacetan yang panjang saat pergi ke kantor saja sudah bisa membuat Kamu stres.

 

Ternyata, berbuat baik bisa menjadi solusi untuk mengontrol dan mengurangi kondisi stres yang melanda lho, Gengs! Kok, bisa? Karena ketika Kamu berbuat baik, maka perhatian Kamu terhadap diri sendiri dan segala masalah yang terjadi akan berkurang. Ketika kamu fokus melakukan kebaikan kepada orang lain, ini memberikan jeda untuk otakmu beristirahat memikirkan permasalah yang ada.

 

Sebagai bonus, orang yang Kamu tolong akan memberimu apresiasi. Jadi selain mengurangi stres, manfaat berbuat baik adalah meningkatkan hubungan emosional antara Kamu dengan orang-orang di sekitarmu.

 

  1. Baik bagi Jantung

Berbuat baik kepada orang lain ternyata juga bisa memengaruhi keseimbangan kimiawi dalam jantung Kamu. Kebaikan akan melepaskan hormon oksitosin, yang akan menyebabkan pelepasan zat kimia nitric oxide di dalam pembuluh darah, sehingga pembuluh darah pun menjadi lebih lebar.

 

Kalau Geng Sehat belum tahu, oksitosin juga dikenal sebagai hormon penjaga jantung karena dapat menurunkan tekanan darah. Jadi, istilah orang baik berhati besar tidak salah nih Gengs, karena manfaat berbuat baik ternyata dapat menguatkan “hati” alias jantung, baik secara fisik maupun emosional!

 

Baca juga: Jadilah Pendengar yang Baik untuk Pasanganmu!

 

  1. Menularkan Kebaikan Pula

Salah satu manfaat berbuat baik yang sangat hebat adalah mampu menginspirasi orang lain. Secara sederhana, ketika kita berbuat baik, maka ini akan mendorong orang lain untuk melakukan hal serupa.

 

Studi yang dibuat oleh para peneliti dari  Cambridge University, University of Plymouth, dan University of California LA menemukan fakta bahwa dengan melihat orang lain membantu orang lain akan muncul perasaan yang menyenangkan, sehingga menyebabkan kita ingin ikut membantu atau berbuat baik. Dengan berbuat baik, maka kita membantu dunia menjadi tempat yang lebih baik untuk ditinggali.

 

Hal menariknya lainnya, ketika kita berbuat baik kepada orang lain, secara umum kita akan membuatnya tersenyum. Ketika kita melihat orang lain tersenyum berkat kebaikan kita, secara otomatis otak akan memberikan pesan kepada kita untuk tersenyum pula!

 

  1. Mempererat Hubungan dengan Orang Sekitar

Ketika kita membantu orang lain, tindakan tersebut umumnya akan selalu terpatri dalam ingatan orang yang Kamu bantu. Jadi, tidak heran jika suatu saat Kamu membutuhkan pertolongan, mereka tidak akan segan-segan membantu. Tidak hanya itu, Kamu pun bisa mendapatkan banyak peluang dan kesempatan karena mereka akan selalu mengingat kebaikanmu.

 

  1. Menjadi Lebih Bahagia

Jika ketujuh manfaat berbuat baik sebelumnya masih belum cukup meyakinkan Kamu untuk selalu berbuat baik, maka poin yang ini mungkin bisa jadi pertimbangan. Apalagi kalau bukan membuat Kamu menjadi lebih bahagia!

 

Sebuah studi yang digagas oleh tim peneliti dari University of Pennsylvania melakukan riset tentang efek dari menuliskan surat ucapan terima kasih dan secara personal mengirimkannya kepada orang yang dituju.

 

Penelitian yang dipimpin oleh Dr. Martin Seligman ini pun menunjukkan bahwa para partisipan studi yang menulis dan mengirimkan surat berisi ungkapan terima kasihnya memiliki skor kebahagiaan yang sangat tinggi, dan ini terus bertahan hingga sebulan.

 

Sedangkan studi terbaru yang digagas oleh Department of Psychology of Tohoku Gakuin University, Jepang, mencari tahu hubungan antara berbuat baik dengan kebahagiaan. Hasilnya mengindikasikan bahwa kebahagiaan sudah dapat meningkat hanya dengan menghitung kebaikan yang pernah dilakukan di minggu tersebut. Ini juga bisa menjadi latihan untuk meningkatkan kebaikan sekaligus rasa syukur dalam diri partisipan.

 

Berbagai Jenis Kebaikan

Setelah mengetahui segala manfaat berbuat baik, sekarang Kamu juga perlu mengetahui bagaimana cara agar menjadi orang yang lebih baik. Psikolog Piero Ferrucci membantu menjelaskan berbagai jenis kebaikan berdasarkan komponennya!

 

  • Berempati. Cobalah untuk memahami apa yang dirasakan dan dipikirkan teman yang sedang marah. Ini akan membuat Kamu tidak langsung mengecapnya tukang marah dan lebih mudah memaafkan.
  • Sopan. Daripada membanggakan tentang segala pencapaian atau kebahagiaan kita, mulailah lebih sering mendengarkan cerita teman-teman dan ikut bahagia dengan pencapaian mereka.
  • Sabar. Mungkin Kamu suka sebal saat mengantre orang di depanmu malah mengobrol dengan penjaga kasir. Namun, cobalah untuk bersabar dan ingatkan diri sendiri betapa penting interaksi-interaksi kecil tersebut bagi mereka.
  • Dermawan. Tawarkan bantuan, pendapat, ataupun waktumu kepada orang lain akan membantu Kamu lebih bahagia karena bisa memberikan apa yang Kamu miliki dan membuat orang lain bahagia.
  • Menghargai. Cobalah mendengarkan tanpa menghakimi. Terimalah perspektif orang lain, selayaknya mereka menghargai perspektif Kamu.
  • Bersyukur. Jangan lupa untuk bersyukur bahwa Kamu masih diberi kesehatan dan bisa mendapatkan apa yang Kamu miliki saat ini. Cintai orang-orang di sekitarmu. Dengan begitu, Kamu akan sadar bahwa sebenarnya diberkahi banyak hal dalam hidup.

 

Dari penjabaran di atas, bisa disimpulkan bahwa manfaat berbuat baik tidak hanya untuk orang lain, melainkan juga untuk diri sendiri. Kebiasaan berbuat baik ini dapat Kamu diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, kapan dan di mana saja. Maka jumlah kebahagiaan Kamu pun akan terus ada.

 

Jangan lupa untuk berbuat baik kepada diri sendiri pula ya, Gengs! Tanamkan dalam diri bahwa Kamu adalah orang yang berarti dan dicintai. Kamu berhak untuk bahagia dan dihargai. (AS)

 

Baca juga: Ternyata Ini Dampak Berbuat Baik Terhadap Otak!

 

 

Sumber

Thrive Global: Why Should We Be Kind To Others?

Psychologies: Why we all need to show more kindness in life

Huffpost: 5 Researched-Based Reasons to Be Kind