Hampir setiap orang sepertinya ingin memiliki pasangan yang dapat menjadi pendengar yang baik. Namun, sebenarnya bagaimana sih cara menjadi pendengar yang baik untuk pasangan? Apakah Kamu sudah menjadi pendengar yang baik untuk pasangan? 

 

Kenapa Harus Menjadi Pendengar yang Baik untuk Pasangan?

Salah satu cara untuk menjalin keintiman dalam hubungan ialah dengan saling mendengarkan saat satu sama lain berbagi atau bercerita. Menurut Amie M. Gordon, Ph.D yang merupakan psikolog dari Amerika Serikat, menjadi pendengar yang baik dan responsif ialah inti dari komunikasi dalam hubungan nih, Gengs.

 

Selain itu, Amie menambahkan, menjadi pasangan yang responsif dengan mendengarkan cerita atau keluh kesah pasangan dapat membangun keintiman dan kedekatan antara Kamu dengan pasangan. Menjadi pendengar yang baik juga menunjukkan bahwa Kamu peduli dan mendukung pasangan.

 

Baca juga: 5 Cara Kencan Sehat Bersama Pasangan

 

 

Bagaimana Cara Menjadi Pendengar yang Baik untuk Pasangan?

Jika Kamu sering kali mengabaikan pasangan saat ia bercerita atau berbagi keluh kesahnya, yuk mulai sekarang berubah menjadi pendengar yang baik. Menjadi pendengar bagi pasangan memang membutuhkan waktu dan energi lebih. Yuk, mulai menjadi pendengar untuk pasangan dengan cara ini!

 

1. Biarkan Ia Bercerita

Kamu mungkin butuh kesabaran yang ekstra jika ingin benar-benar menjadi pendengar untuk pasangan. Langkah yang bisa Kamu lakukan ialah dengan membiarkan ia bercerita. Namun, pastikan Kamu benar-benar mendengarkan tanpa memotong ceritanya ya.

 

2. Fokus Mendengarkan saat Pasangan Bercerita

Saat pasangan bercerita, berusahalah untuk fokus mendengarkannya. Jangan sampai Kamu melihat atau mengecek telepon genggammu saat pasangan bercerita. Hal ini tentu akan membuat ia berpikir kalau Kamu tidak tertarik mendengarkan cerita pasanganmu.

 

Baca juga: Pasangan Tunjukkan Tanda Mulai Bosan? Bisa Disiasati Lho! 

 

3. Tidak Memotong Cerita Pasangan

Jika Kamu ingin menjadi pasangan responsif atau pendengar yang baik, cobalah untuk tidak memotong cerita pasangan dengan pertanyaan atau bahkan memintanya untuk diam sebentar. Hal ini tentu akan membuat pasangan jengkel dan tidak tertarik lagi untuk melanjutkan ceritanya. 

 

4. Boleh Kok Bertanya pada Pasangan, Asalkan...

Pasangan Kamu mungkin akan kesal saat ia sedang bercerita panjang lebar, namun tiba-tiba Kamu bertanya mengenai sesuatu yang tidak ada hubungan dengan apa yang diceritakannya. Jika Kamu ingin bertanya lebih jauh mengenai apa yang ia ceritakan, pastikan menanyakan hal tersebut saat ia selesai.

 

Kamu bisa saja kehilangan fokus saat pasangan bercerita. Sebenarnya tidak apa-apa pula bertanya padanya agar lebih jelas. Namun, pastikan Kamu bertanya setelah ia mengakhiri ceritanya. Ungkapkan apa yang sudah Kamu dengar terlebih dahulu, lalu bertanya agar ia tahu bahwa Kamu memang mendengarkannya.

 

Baca juga: Ini Tanda Pasangan Kamu Selingkuh Emosional 

 

5. Tidak Langsung Memberikan Tanggapan

Setelah mendengarkan cerita pasangan, beberapa dari Kamu mungkin rasanya ingin sekali segera memberikan tanggapan dan berkomentar. Namun, tahan hasrat untuk bertanya atau memberi komentar hingga pasangan mengakhiri ceritanya ya.

 

Menjadi pendengar yang baik memang membutuhkan waktu, tenaga, dan kesabaran yang ekstra. Saat mendengarkan cerita atau keluh kesah pasangan, pastikan Kamu menunjukkan perhatianmu dengan tidak memotong ceritanya atau mengecek telepon genggam.

 

Oh iya, kalau Kamu punya pertanyaan, ingin meminta saran, atau berbagi pengalaman dengan Geng Sehat lainnya, jangan lupa untuk menggunakan fitur Forum yang ada di GueSehat.com ya. Cobain yuk fiturnya sekarang Gengs!

 

 




Sumber:

Fatherly. 2018. How to Be the Best Damn Listener You Can Be.

Psychology Today. 2017. Why (and How) to Be a Better Listener in Your Relationship.

Bustle. 2015. 9 Signs Your Partner Is A Good Listener, Because You Deserve A Partner Who Celebrates Your Voice.