Nutrisi yang baik sangat diperlukan si Kecil untuk mendukung proses tumbuh kembangnya. Karenanya, Mums perlu memperhatikan asupan makanan dan minuman yang dikonsumsinya. Nah, ternyata ada makanan dan minuman yang tampaknya menyehatkan malah tak selalu baik juga lho untuk si Kecil! Kira-kira apa saja ya makanan yang tidak baik untuk anak ini?

 

1. Minuman Isotonik

Meskipun minuman isotonik sering dikonsumsi oleh para atlet untuk memulihkan tenaga setelah berolahraga, ketahuilah bahwa minuman ini sebenarnya tidak dibutuhkan si Kecil, sekalipun ia sedang melakukan aktivitas yang cukup berat.

 

Dalam sebuah survei, lebih dari 1/4 orang tua menilai minuman isotonik merupakan jenis minuman yang sehat untuk dinikmati. Padahal, nyatanya minuman ini tidak cocok untuk sebagian besar anak-anak. Alih-alih mengganti elektrolit yang hilang, seperti natrium dan kalium, dengan minuman isotonik, akan lebih baik untuk mencukupi kebutuhan anak dengan makanan sehat.

 

Perlu diketahui, sebotol minuman isotonik dengan volume 20 ml memiliki sejumlah kandungan yang justru tidak dibutuhkan oleh anak-anak. Kandungan tersebut antara lain 8 sendok teh atau bahkan lebih gula tambahan dan bahan kimia lainnya, seperti perasa dan pewarna buatan.

 

Baca juga: Inilah Pengaruh Minuman Berenergi pada Tubuhmu

 

2. Selai Cokelat Hazelnut

Selai cokelat dengan kacang hazelnut tentu sangat disukai anak-anak, ya? Namun, ketahuilah bahwa kandungan utama makanan tersebut adalah gula dan minyak. Dalam 1 porsi selai cokelat hazelnut, terkandung setidaknya sekitar 21 gr gula atau sekitar 5 sendok teh gula tambahan. Jumlah ini hampir mendekati jumlah maksimal porsi gula yang disarankan oleh American Heart Association dalam sehari. Jadi, ini tentu bukan pilihan yang tepat sebagai camilan sehari-hari si Kecil.

 

3. Permen Jelly Rasa Buah

Gummies atau permen jelly sering dianggap lebih sehat dibanding jenis permen lainnya. Padahal, bahan-bahan pembuatnya tidak jauh berbeda dengan jenis permen pada umumnya. Dalam 1 kantong kecil permen jelly rasa buah mengandung beberapa sendok teh gula tambahan. Dan jangan tertipu dengan klaim label yang mengatakan "dibuat dengan buah asli". Pasalnya, banyak yang sebenarnya dibuat dengan konsentrat jus buah, yang pada dasarnya juga merupakan bentuk tambahan gula.

 

Baca juga: Ternyata, Mengunyah Permen Karet Ada Manfaatnya!
 

4. Jus

American Academy of Pediatrics menyarankan orang tua membatasi asupan jus untuk anak-anaknya, yakni tidak lebih dari 4-6 ons untuk anak usia 1-6 tahun dan tidak lebih dari 8-12 ons sehari bagi anak usia 7-18 tahun. Alih-alih memberikan mereka jus, AAP menyarankan untuk memberikan buah segar saja.

 

Jus buah, termasuk jus yang mengklaim 100% buah asli, pada dasarnya merupakan sumber kalori dan gula alami. Rasanya yang manis memang membuat anak-anak sulit untuk menolaknya. Namun, kandungan gula dan kalorinya yang tinggi membuat selera makan anak-anak menjadi menurun. Bahkan, ini bisa mengakibatkan diare serta kenaikan berat badan.

 

5. Biskuit

Biskuit tentu menjadi kudapan yang paling disenangi oleh anak-anak. Namun, tahukah Mums bahwa biskuit dibuat menggunakan sejumlah tepung olahan yang telah ditambahkan pemanis tambahan? Setiap keping biskuit mengandung setidaknya sekitar 1 sendok teh gula tambahan.

Meski beberapa jenis biskuit ada yang diperkaya dengan kandungan kalsium, ini hanya mengandung sedikit zat besi. Jadi, akan jauh lebih baik untuk memenuhi kebutuhan mineral anak melalui makanan lain yang lebih bergizi.

 

Wah, ternyata tidak semua makanan yang terlihat sehat benar-benar baik untuk dikonsumsi si Kecil ya, Mums. Beberapa makanan di atas contohnya, meski disukai, ternyata termasuk dalam daftar makanan yang tidak baik untuk anak. Jadi, lebih teliti lagi ya Mums saat memberikan makanan atau kudapan untuk si Kecil. (AS)

 

Baca juga: Resep Camilan Sehat Berbahan Dasar Apel untuk Si Kecil

 

 

Sumber:

"5 Kid Foods That Aren't as Healthy as They Seem" - Parents