Apakah Geng Sehat termasuk dalam kategori orang yang menyukai minuman berenergi? Atau pasangan kalian adalah salah satunya? Minuman berenergi dibuat untuk orang-orang yang membutuhkan energi tambahan agar tetap semangat. Namun tahukah Gengs, menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan di jurnal Frontiers in Public Health, terdapat risiko kesehatan yang terkait dengan minuman tersebut

 

Yup, minuman berenergi disebut-sebut dapat membuat berat badan naik, kesulitan untuk tidur, bahkan meningkatkan tekanan darahmu. Selain itu, minuman berenergi dapat menyebabkan penyalahgunaan zat, masalah kesehatan mental, risiko diabetes yang lebih tinggi, serta kerusakan gigi dan ginjal.

Baca juga: Manfaat Minuman Probiotik bagi Kesehatan Tubuh

 

Apa yang Menyebabkan Minuman Berenergi Berbahaya?

Menurut Joseimer Mattei, Ph.D., asisten profesor nutrisi di Harvard T.H. Chan School of Public Health, minuman berenergi biasanya mengandung gula tambahan, sirup jagung frukosa tinggi, dan pemanis buatan. Faktanya, rata-rata 1 botol minuman berenergi mengandung 54 gr gula. Padahal, American Heart Association merekomendasikan bahwa seseorang tidak boleh mengonsumsi gula lebih dari 36 gr dalam sehari.

 

Ketika Kamu mengonsumsi banyak gula, tubuh akan mengalami kesulitan untuk meresponsnya. Insulin pun dibutuhkan lebih banyak untuk membantu glukosa diserap oleh tubuh. Resistansi insulin yang sering terjadi pada akhirnya akan membuat Kamu menderita diabetes tipe 2. Kadar gula darah yang secara konsisten terus melonjak tinggi juga dapat merusak sistem pembuluh darah, yang dapat mengakibatkan penyakit jantung dan ginjal.

 

Selain itu, minuman berenergi juga mengandung sebanyak 207 mg kaffein per 2 oz. Meski batas aman orang dewasa untuk mengonsumsi kafein sekitar 400 mg per hari, mengonsumsi minuman berenergi sering dikaitkan dengan peningkatan kecemasan, depresi, hingga percobaan untuk bunuh diri.

 

Salah satu studi yang dilakukan di Korea terkait dengan kafein, ketergantungan terhadap zat yang satu ini dapat memengaruhi suasana hati, sehingga Kamu jadi mudah tersinggung. Tidak hanya itu, kafein juga dapat menganggu waktu tidur, membuat lebih stres, dan menimbulkan gejala depresi, terutama pada pria. Joseimer juga percaya bahwa kelebihan kafein dapat berperan pada masalah kesehatan tertentu, salah satunya tekanan darah tinggi.

 

Meski begitu, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk memahami bagaimana kandungan dalam minuman berenergi dapat memengaruhi tubuh. Kajian tersebut masih terbatas, karena hanya ada sejumlah kecil penelitian tentang minuman energi.

Baca juga: Makanan dan Minuman yang Menganggu Proses Metabolisme Tubuh

 

Dokter Joseimer menambahkan bahwa bukti saat ini menunjukkan bahwa ada risiko kesehatan yang menyerang jika mengonsumsi minuman berenergi dalam jangka waktu panjang. Untuk memenuhi kebutuhan asupan cairan tubuh, cobalah untuk lebih banyak mengonsumsi air putih. Pasalnya, tidak ada kandungan gula maupun pemanis buatan di dalamnya.

 

Sedikit mengonsumsi air putih dapat membuat Kamu dehidrasi, mood memburuk, serta metabolisme tubuh terganggu. Jika Kamu bosan, cobalah untuk mencampurkan 2 sendok teh madu dengan air hangat untuk dikonsumsi di pagi hari. Madu dan air putih dapat menambahkan energimu dengan cepat. Selain itu, ada 2 minuman yang dapat memberikan energi bagi tubuh dengan cara alami, yaitu:

  1. Jus Pisang. Pisang dikenal sebagai buah penambah energi dan stamina tubuh. Buah ini kaya akan kalium, mineral, vitamin A, vitamin C, dan vitamin B6 yang baik untuk tubuh di pagi hari. Selain itu, mengonsumsi jus pisang atau pisang sebelum makan dapat menekan rasa lapar. Jadi saat makan siang, porsi makanan menjadi tidak terlalu banyak.
  2. Air Kelapa. Air kelapa mengandung kalium yang tinggi. Selain bisa menambah tenaga, air kelapa juga berfungsi untuk menjaga kesehatan sel-sel dalam tubuh
 Baca juga: Mulai Sekarang, Biasakan Minum Air Putih di Pagi Hari!

 

Segala sesuatu yang dikonsumsi terlalu banyak membuat tubuh kita jadi kelebihan nutrisi, sehingga dapat membahayakan saat usia lanjut nanti. Sebaiknya konsumsi minuman berenergi sesekali dan mulai beralih dengan minuman berenergi yang alami. Penyakit ginjal tidak akan dirasakan dalam waktu dekat, melainkan saat tua nanti. (AD/AS)