Salah satu komplikasi diabetes adalah penyakit ginjal. Bagi penderita diabetes yang sudah didiagnosis mengalami gangguan fungsi ginjal, mengatur diet dapat memainkan peran penting dalam mengendalikan kedua kondisi tersebut.

 

Tips diet bagi penderita diabetes dengan gangguan ginjal di antaranya perlu membatasi makanan tertentu dan menambahkan yang lain sehingga dapat membantu mempertahankan kondisi kesehatan yang baik.

 

Baca juga: Urine Berbusa, Bisa Jadi Tanda Kerusakan Ginjal

 

Penyebab Kerusakan Ginjal pada Diabetes

Peran ginjal adalah membuang kelebihan air dan limbah dari tubuh dengan mengubahnya menjadi urine. Ginjal membantu menyeimbangkan kadar kalium, asam, dan garam tubuh.

 

Penyakit ginjal terjadi ketika ginjal tidak berfungsi sepenuhnya dan tidak mampu untuk melaksanakan tugas-tugas ini seefektif biasanya. Penyebab kerusakan ginjal pada orang dengan diabetes adalah nefropati diabetik, yang merupakan jenis penyakit ginjal kronis yang terjadi ketika kadar glukosa darah tinggi merusak fungsi ginjal.

 

Di Amerika Serikat, 1 dari 3 orang dewasa penderita diabetes juga memiliki penyakit ginjal kronis. Kerusakan ginjal tidak bisa diperbaiki. Meskipun begitu, penderitanya dapat mencegah atau menunda penyakit ginjalnya menjadi lebih parah.

 

Caranya, dengan menerapkan perilaku gaya hidup sehat, seperti perubahan pola makan. Seseorang dengan penyakit ginjal dan diabetes harus berusaha untuk makan makanan yang membantu mengatur kadar gula darah mereka dan membatasi jumlah limbah dan cairan yang diproses ginjal mereka.

 

Baca juga: Proteksi untuk Jantung dan Ginjal Pada Pasien Diabetes Melitus

 

Makanan yang Harus Dibatasi Penderita Diabetes dan Gangguan Ginjal

Melalui perubahan pola makan, orang dengan diabetes dan penyakit ginjal sekaligus dapat membatasi jumlah mineral, garam, dan cairan yang harus diproses ginjal mereka. Mereka juga dapat memilih makanan yang memberi mereka energi dan tidak menyebabkan komplikasi kesehatan lebih lanjut.

 

Mungkin disarankan bagi penderita penyakit ginjal, diabetes, atau keduanya untuk mencoba membatasi makanan tertentu. Berikut makanan yang dibatasi untuk orang dengan gangguan ginjal dan diabetes:

 

1. Garam

Orang dengan penyakit ginjal harus membatasi asupan garam. Garam atau natrium yang secara alami ada dalam banyak makanan dan merupakan bagian utama dari garam meja, dapat menyebabkan pergelangan kaki bengkak, tubuh bengkak, peningkatan tekanan darah, sesak napas, dan penumpukan cairan di sekitar jantung dan paru-paru.

 

Disarankan orang dengan penyakit ginjal harus mengkonsumsi tidak lebih dari 2.300 miligram natrium setiap hari. Selain garam meja atau dapur, batasi pula bumbu asin, saus tertentu, makanan ringan yang asin, dan makanan olahan.

 

2. Protein

Protein memang penting, namun seseorang dengan penyakit ginjal juga harus membatasi asupan protein, maksimal dalam porsi sedang. Ginjal akan kesulitan untuk membuang semua limbah dari diet protein tinggi. Limbah protein yang berlebihan dapat menumpuk dalam darah dan menyebabkan kelemahan, mual, kehilangan nafsu makan, dan gangguan lainnya.

 

3. Kalium dan fosfor

Dokter mungkin juga menyarankan orang dengan penyakit ginjal untuk membatasi konsumsi kalium dan fosfor, karena ginjal mereka mungkin tidak dapat menyaring kelebihan mineral ini.

 

Kadar fosfor yang tinggi dapat menyebabkan tubuh mengeluarkan kalsium dari tulang, membuatnya mudah keropos, serta dapat menyebabkan timbunan kalsium berbahaya yang dapat meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, atau bahkan kematian.

 

Kadar kalium yang tinggi dapat menyebabkan seseorang mengalami kelemahan, mati rasa, dan kesemutan. Dalam beberapa kasus, hal tersebut juga dapat menyebabkan detak jantung tidak teratur atau serangan jantung.

 

Kalium banyak ditemukan terutama dalam buah-buahan dan sayuran, serta susu dan daging. Buah yang sebaiknya dihindari orang dengan gangguan ginjal misalnya melon, pisang, jeruk, alpukat, tomat dan olahan tomat, kacang, dan labu. Sedangkan sayuran yang mengandung kalium di antaranya bayam, kangkung, sawi, brokoli, kubis, serta aneka sereal.

 

Fosfor biasanya merupakan mineral yang aman, dan merupakan mineral terakhir yang membuat kita bermasalah. Namun untuk orang dengan penyakit ginjal berat bahkan menjalani dialisis, hindari mineral ini.

 

Makanan yang mengandung susu adalah sumber utama fosfor. Jadi, batasi susu maksimal hanya 1 cangkir per hari. Produk turunan susu seperti yoghurt dan keju juga harus dibatasi.

 

Beberapa sayuran juga mengandung fosfor. Batasi konsumsi sayuran hijau, brokoli, jamur, kubis, dan sereal, cukup 1 porsi per minggu. Minuman ringan juga mengandung fosfor, jadi hanya minum air putih saja.

 

 Baca juga: Terapi Anemia pada Penderita Gagal Ginjal Kronik

 

Makanan yang aman

Meskipun nampaknya semua makanan menjadi terlarang, masih mungkin untuk memasukkan berbagai pilihan makanan dalam rencana diet sehat dan seimbang. Dalam banyak kasus, orang masih dapat menikmati makanan dan camilan serupa, tetapi dengan alternatif yang lebih bergizi atau ukuran porsi yang lebih kecil.

 

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), makanan dan minuman berikut ini cocok untuk individu dengan diabetes dan penyakit ginjal:

- Buah dari keluarga beri, anggur, ceri, apel, dan prem

- Sayuran: kembang kol, bawang, terong, dan lobak

- Protein: telur, makanan laut tawar, dan daging tanpa lemak, seperti unggas dan ikan

- Karbohidrat: roti gandum, kerupuk tawar, dan pasta

- Minuman: air putih atau teh tanpa pemanis

 

Baca juga: Menurut Penelitian, Naik Roller Coaster Bantu Keluarkan Batu Ginjal

 

 

Referensi:

Medicalnewstoday.com. Foods to avoid with kidney disease and diabetes. 

Health.clevelandclinic.com. Renal Diet