Infeksi Bakteri

Alasan lain mengapa ikan harus dimasak sampai matang adalah untuk menghindari risiko keracunan makanan. Gejala utama dari masalah ini adalah perut terasa nyeri, pusing, muntah-muntah, dan diare. Bakteri jahat yang berpotensi hidup di ikan mentah antara lain Listeria, Vibrio, Clostridium, dan Salmonella.

 

Walau begitu, bagi orang-orang dengan kondisi tubuh yang sehat, risiko keracunan makanan dari mengonsumsi ikan mentah cukup kecil. Kelompok yang berisiko tinggi mengalaminya hanyalah orang-orang dengan sistem imun yang lemah, misalnya orang yang sudah lanjut usia, anak kecil, serta pasien HIV.

 

Sebagai tambahan, ibu hamil juga sebaiknya menghindari mengonsumsi ikan mentah, karena berisiko mengalami infeksi Listeria, yang dapat menyebabkan kematian janin. Berdasarkan data terbaru, sekitar 12 dari 100 ribu ibu hamil di Amerika terinfeksi bakteri ini.

 

 

Mengandung Polutan yang Tinggi

Polychlorinated biphenyls (PCBs) dan polybrominated diphenyl esters (PBDEs) termasuk ke dalam persistent organic pollutants (POPs). Kedua bahan kimia ini beracun dan diasosiasikan dengan masalah kronis, seperti kanker ataupun diabetes tipe 2.

 

Daging ikan yang terkontaminasi POPs disinyalir akibat mengonsumsi pakan yang sudah tercemar bahan kimia tersebut. Sebuah studi menemukan bahwa kandungan POPs 26% lebih sedikit pada ikan salmon yang dimasak ketimbang yang masih mentah.

 

Racun seperti merkuri juga bisa mengganggu kesehatan tubuh. Sebuah studi mengungkapkan, kandungan merkuri pada ikan yang dimasak 50-60% lebih rendah daripada yang mentah.

Baca juga: Atasi Mata Kering dengan Konsumsi Omega 3!