Risiko Kesehatan Apa Saja yang Bisa Menyerang?

Bukannya makanan harus dimasak dulu ya agar bakteri dan parasit di dalamnya mati? Mungkin pertanyaan ini sering terlintas ketika Kamu ditawari makanan yang bahan dasarnya masih mentah. Sayangnya, memang ada masalah kesehatan yang bisa menyerang setelah Kamu mengonsumsi seafood mentah, yaitu infeksi parasit dan bakteri.

 

Infeksi Parasit

Parasit menempel di tumbuhan atau hewan untuk bertahan hidup. Ada jenis parasit yang tidak menimbulkan gejala serius, tetapi ada pula yang bisa berdampak buruk terhadap kesehatan dalam jangka panjang.

 

Infeksi parasit menjadi masalah kesehatan terbesar di banyak negara tropis. Rata-rata orang terjangkit infeksi melalui air minum, makanan yang tidak dimasak dengan baik, atau mengonsumsi ikan mentah. Di bawah ini adalah beberapa infeksi parasit yang bisa dialami seseorang setelah mengonsumsi seafood mentah atau tidak dimasak sempurna.

 

1. Liver Flukes

Liver flukes adalah keluarga dari parasit flatworms, yang dapat mengakibatkan opisthorchiasis. Infeksi ini sangat umum terjadi di negara-negara tropis di Asia, Afrika, Amerika Selatan, dan Eropa Timur. Para peneliti mengestimasi sekitar 17 juta orang di dunia, kebanyakan di Asia Tenggara, terkena opisthorchiasis.

 

Liver flukes dewasa bersemayam di dalam hati manusia atau hewan mamalia yang terinfeksi. Mereka akan mengonsumsi darah dan mengakibatkan pembengkakan hati, infeksi saluran empedu, batu empedu, hingga kanker hati.

 

Penyebab utama dari opisthorchiasis adalah mengonsumsi ikan mentah atau tidak dimasak sempurna. Selain itu, tidak mencuci tangan dan kotornya alat-alat dapur atau tempat menyiapkan makanan bisa menyebabkan infeksi ini.

 

2. Cacing pita

Seseorang dapat terkena cacing pita karena mengonsumsi ikan mentah atau yang belum dimasak dengan sempurna. Ikan yang bisa menularkan masalah kesehatan ini adalah ikan air tawar maupun air laut, yang bertelur di sungai, misalnya ikan salmon.

 

Cacing pita dikenal sebagai parasit terbesar yang menginfeksi manusia. Panjangnya bisa mencapai 15 meter, lho! Ahli sains mengkalkulasikan, sekitar 20 juta orang dari seluruh dunia terinfeksi parasit ini. Meski biasanya tidak menunjukkan gejala apapun, cacing pita dapat menyebabkan penyakit diphyllobothriasis.

 

Gejalanya cukup ringan, yakni kelelahan, perut terasa tidak nyaman, diare, atau konstipasi. Cacing pita juga terkenal suka mencuri nutrisi dari usus inangnya, terutama vitamin B12. Jadi, orang yang terkena infeksi ini akan mengalami defisiensi vitamin B12.

 

3. Roundworms

Parasit yang satu ini mampu mengakibatkan masalah anisakiasis. Roundworms hidup di tubuh ikan laut. Infeksi umumnya dialami oleh orang-orang yang sering mengonsumsi ikan mentah atau yang hanya diasinkan, misalnya di Scandinavia, Jepang, Belanda, dan Amerika Selatan.

 

Berbeda dengan parasit lain, Anisakis roundworms tidak bisa bertahan hidup di tubuh manusia terlalu lama. Mereka akan menggali dinding usus, lalu mengubur diri di sana hingga mati. Proses ini akan menyebabkan reaksi imun yang berat, sehingga orang yang terjangkit akan mengalami peradangan, sakit perut, dan muntah-muntah. Reaksi ini akan tetap muncul, meskipun cacing sudah mati ketika ikan dikonsumsi.

 

Sedangkan keluarga parasit roundworms lain dapat menyebabkan penyakit gnathostomiasis. Parasit ini banyak ditemukan pada ikan mentah atau tidak matang sempurna, daging unggas, dan kodok di Asia Tenggara, Amerika Latin, India, dan Afrika Selatan. Kendati demikian, infeksi ini jarang terjadi di luar Asia.

 

Gejala utama dari gnathostomiasis ialah sakit perut, muntah-muntah, kehilangan nafsu makan, dan demam. Pada kasus tertentu, dapat menyebabkan lesi, ruam, gatal, dan pembengkakan pada kulit. Infeksi ini juga dapat menyebabkan masalah yang serius pada organ tubuh, tergantung di mana larva parasit roundworms hinggap.

Baca juga: Ikan Mentah Boleh Dikonsumsi, Bagaimana dengan Daging Mentah?