Bibir pecah-pecah atau yang dalam dunia medis disebut seilitis adalah kondisi dimana bibir kering, merah, dan pecah-pecah. Kondisi ini cukup umum, namun bisa sangat mengganggu.

 

Ada banyak faktor yang bisa menjadi penyebab bibir pecah-pecah, seperti udara dingin, paparan sinar matahari, dan dehidrasi. Selain itu, kekurangan asupan sejumlah vitamin juga bisa menjadi penyebab bibir pecah-pecah.

 

Artikel di bawah ini menjelaskan tentang jenis-jenis kekurangan vitamin yang bisa menjadi penyebab bibir pecah-pecah. Berikut penjelasannya!

 

Baca juga: Tak Hanya Alergi, Inilah Penyebab Bibir Bengkak Lainnya!
 

Kurang Vitamin dan Mineral Penyebab Bibir Pecah-pecah

Bibir kering dan pecah-pecah bisa disebabkan oleh kurangnya asupan beberapa vitamin dan mineral:

 

1. Zat Besi

Zat besi dibutuhkan tubuh untuk pengangkutan oksigen ke seluruh tubuh, sintesis DNA, dan produksi sel darah merah. Mineral ini juga memiliki peran terhadap kesehatan kulit, pemulihan luka, dan regulasi inflamasi.

 

Anemia yang disebabkan oleh zat besi juga bisa menyebabkan angular seilitis, yaitu kondisi inflamasi dan kekeringan pada satu atau kedua sisi mulut. Kekurangan mineral ini juga bisa menyebabkan kulit pucat, kuku rapuh, dan kelelahan.

 

2. Zinc

Zinc adalah mineral yang penting untuk kesehatan. Bahkan, kekurangan zinc bisa mengganggu kesehatan kulit, pencernaan, fungsi imun, kesehatan reproduktif, dan pertumbuhan dan perkembangan.

 

Kekurangan zinc juga bisa menjadi penyebab bibir pecah-pecah, kering, iritasi, dan meradang pada sisi mulut. Gejala kekurangan zinc lainnya termasuk diare, penurunan sistem imun, dan rambut rontok.

 

3. Vitamin B

Vitamin B merupakan sekelompol vitamin yang larut di dalam air. Vitamin B penting untuk produksi energi dan fungsi sel. Penelitian terhadap hewan menunjukkan bahwa kekurangan vitamin B juga mengganggu proses pemulihan luka.

 

Bibir pecah-pecah merupakan gejala umum dari kekurangan vitamin B, khususnya folat (vitamin B9), riboflavin (vitamin B2), dan vitamin B6 serta B12.  Orang yang memiliki penyakit yang memengaruhi penyerapan nutrisi, seperti penyakit celiac, gastritis kronis, dan penyakit Crohn, khususnya lebih mudah mengalami kekurangan vitamin B.

 

Selain itu, karena vitamin B12 terkandung di dalam produk hewani, orang yang menjalani gaya hidup vegan dan vegetarian juga memiliki risiko mengalami kekurangan vitamin B. Kekurangan vitamin B juga bisa menyebabkan dermatitis, depresi, dan kelelahan.

 

Baca juga: Kebiasaan Menggigit Bibir, Bisa Jadi Gangguan Perilaku!
 

Pengobatan untuk Bibir Pecah-pecah

Pada umumnya, memakai lip balm merupakan cara termudah untuk mengatasi bibir pecah-pecah dan kering. Untuk bibir yang kering, terkelupas, dan pecah-pecah, bisa diredakan dengan cara memakai salep yang lebih tebal, misalnya petroleum jelly.

 

Kalau Kamu mengalami kekurangan nutrisi, bicarakan dengan dokter untuk memilih pengobatan yang terbaik. Pada beberapa kasus, mengubah diet dan mengonsumsi lebih banyak makanan yang kaya akan zat besi, zinc, atau vitamin B bisa mengatasi kondisinya.

 

Namun, sebagian orang lainnya mungkin membutuhkan multivitamin atau suplemen untuk mengatasi kondisinya dan memenuhi kebutuhan nutrisinya. Konsultasikan lebih jauh dengan dokter jika Kamu mengalam bibir pecah-pecah yang berkepanjangan. Dokter akan mencari tahu penyebab utama dari kondisi tersebut. (UH)

 

Baca juga: Hindari 5 Kebiasaan yang Memperparah Bibir Pecah-pecah!

Sumber:

Healthline. Can Vitamin Deficiencies Cause Chapped Lips?. April 2020.
Nazanin Abbaspour. Review on iron and its importance for human health. Februari 2014.
Nazanin Abbaspour. Zinc and its importance for human health: An integrative review. Februari 2013.
BMC Oral Health. Oral manifestations in vitamin B12 deficiency patients with or without history of gastrectomy. 2016.