Duuh..tiba-tiba bibir bengkak dan membesar. Kira-kira apakah penyebabnya digigit serangga, alergi, makan udang, atau gejala penyakit? Jika Geng Sehat pernah mengalaminya dan bertanya-tanya penyebab bibir bengkak, sebaiknya simak informasi berikut ini!

 

Penyebab bibir bengkak paling sering adalah inflamasi (peradangan) yang menyebabkan penumpukan cairan di bawah kulit bibir. Ada banyak pemicunya mengapa halini bisa terjadi. Banyak faktor yang mungkin menjadi penyebab bibir bengkak, mulai dari masalah kulit hingga reaksi alergi serius.

 

 

Baca juga: Kebiasaan Menggigit Bibir, Bisa Jadi Gangguan Perilaku!

 

Penyebab Bibir Bengkak

Dari berbagai kondisi yang bisa menjadi penyebabnya, penyebab bibir bengkak yang paling umum adalah alergi. Ada beberapa jenis alergi yang sebaiknya Kamu tahu!

 

1. Anafilaksis

Anafilaksis adalah reaksi alergi serius yang bisa menjadi penyebab bibir bengkak. Bahkan reaksi alergi anafilaksis ini tidak hanya bibir bengkak, bisa juga gejala lain seperti sesak napas, kulit melepuh dan gejala fatal lainnya.

 

Segala jenis alergi bisa menyebabkan anafilaksis, mulai alergi obat atau makanan. Reaksi alergi bisa muncul dalam waktu cepat, dalam hitungan menit hingga setengah jam setelah terpapar alergen. Alergi berat ini juga disebut syok anafilaksis karena menyebabkan sistem imun memproduksi zat kimia berlebihan yang bisa menyebabkan tubuh mengalami syok.

 

Gejala lain dari anafilaksis termasuk:

  • Tekanan darah rendah
  • Saluran pernapasan menyempit sehingga penderitanya mengalami sesak napas.
  • Lidah dan tenggorokan bengkak
  • Pingsan
  • Denyut nadi lemah dan cepat

 

Anafilaksis membutuhkan penanganan sesegera mungkin dengan suntikan epinefrin. Kondisi ini sangat berbahaya, jadi kalau Kamu mengalami gejala di atas, segera minta pertolongan medis.

 

Meskipun tidak seberat syok anafilaksis, tetap saja alergi itu bisa menyebabkan bibir bengkak. Alergi adalah reaksi tubuh yang berlebihan terhadap senyawa atau zat tertentu atau disebut alergen. Ketika Kamu terpapar alergen, tubuh akan memproduksi zat kimia yang disebut histamin.

 

Produksi histamin menyebabkan gejala alergi yang umum, seperti bersin, kulit gatal, dan inflamasi. Inflamasi tersebut bisa menjadi penyebab bibir bengkak. Nah, alergi terbagi menjadi beberapa jenis, dan semua jenisnya bisa menjadi penyebab bibir bengkak.

 

2. Alergi lingkungan

Kamu bisa mengalami reaksi alergi terhadap perubahan lingkungan maupun dari benda asing yang ada di lingkungan sekitar. Alergen lingkungan yang umum adalah serbuk sari, jamur, debu, dan bulu hewan peliharaan. Gejala alergi lingkungan meliputi:

 

  • Pembengkakan di beberapa bagian tubuh
  • Bersin
  • Gatal-gatal
  • Ekzema
  • Hidung mampet

 

Dokter bisa membantu mengobati alergi lingkungan. Biasanya dokter akan melakukan tes kulit atau darah untuk menentukan Kamu alergi terhadap apa. Berdasarkan hasilnya, dokter bisa merekomendasikan obat antihistamin atau suntik alergi jika kondisinya parah.

 

3. Alergi Makanan

Alergi makanan merupakan penyebab bibir bengkak yang paling sering. Menurut American College of Allergy, Asthma, and Immunology (ACAAI), sekitar 4 persen orang dewasa dan 6 persen anak-anak mengalami alergi makanan. 

 

Inflamasi atau pembengkakan biasanya langsung terjadi setelah Kamu mengonsumsi makanan tertentu. Ada banyak makanan yang bisa memicu alergi, misalnya  telur, kacang, seafood, dan produk susu.

 

Gejala alergi makanan yang paling umum adalah:

  • Pembengkakan wajah
  • Pembengkakan lidah
  • Pusing
  • Sulit menelan
  • Mual
  • Nyeri perut
  • Batuk
  • Bersin
  • Menggigil

 

Satu-satunya cara untuk mengatasi alergi makanan adalah dengan menghindari makanan penyebab alergi. Kalau Kamu mengalami bibir bengkak setelah makan sesuatu, maka coba identifikasi makanan apa yang baru saja Kamu konsumsi dan tidak memakannya lagi di lain waktu.

 

4. Alergi lainnya

Gigitan hewan juga bisa menjadi penyebab bibir bengkak. Kalau Kamu alergi terhadap lebah, maka kemungkinan Kamu akan mengalami pembengkakan di seluruh tubuh akibat disengat lebah. Obat alergi dengan respon cepat, seperti difenhidramin, bisa membantu mengurangi pembengkakan dan gatal-gatal setelah digigit hewan.

 

Selain alergi hewan, alergi obat juga bisa menjadi penyebab bibir bengkak. Salah satu obat yang paling sering menyebabkan alergi adalah penisilin.  

Gejala alergi obat meliputi:

  • Ruam kulit
  • Gatal-gatal
  • Menggigil
  • Pembengkakan pada bagian tubuh
  • Muntah
  • Pusing

 

Sama seperti alergi makanan, cara terbaik untuk mengobati alergi obat adalah dengan menghindari konsumsinya.

 

Baca juga: Hindari 5 Kebiasaan yang Memperparah Bibir Pecah-pecah!

 

Penyebab Bibir Bengkak Selain Alergi

Selain alergi, penyebab bibir bengkak lainnya adalah kondisi di bawah ini:

 

1. Angiodema

Angiodema adalah kondisi pembengkakan di bawah kulit, biasanya bersifat sementara. Kondisi ini bisa disebabkan oleh alergi, reaksi obat yang bersifat nonalergik, atau kondisi keturunan. Pembengkakan bisa terjadi di bagian tubuh manapun, namun biasanya paling sering di bibir atau mata. Bengkak di bibir atau mata kadang disertai gatal dan nyeri. 

 

Gejala angiodema biasanya berlangsung selama 24 - 48 jam. Kondisi ini diobati dengan obat anti alergi antihistamin, kortikosteroid, atau suntikan epinefrin. Dokter bisa membantu menentukan obat yang tepat berdasarkan penyebab dan tingkat keparagannya.

 

2. Cedera

Cedera pada wajah, khususnya di sekitar mulut atau rahang, bisa menyebabkan bibir bengkak. Penyebab cedera wajah termasuk luka, gigitan serangga, Luka bakar, atau trauma benda tumpul. Tergantung dari jenis cederanya, Kamu juga bisa mengalami memar, goresan, dan pendarahan. Untuk pengobatannya, tergantung dari penyebabnya.

 

3. Cheilitis Glandularis

Cheilitis glandularis adalah peradangan yang hanya menyerang bibir. Menurut Genetic and Rare Diseases Information Center, kondisi ini umumnya menyerang pria. Dokter belum tahu penyebabnya, namun kemungkinan besar berkaitan dengan paparan sinar UV, cedera bibir, dan merokok.

 

Gejala cheilitis glandularis pada bibir adalah bibir bengkak, luka sehingga produksi air liur meningkat, dan permukaan bibir yang tidak rata. Cheilitis glandularis umumnya tidak membutuhkan pengobatan khusus. Namun, kondisi ini membuat Kamu rentan terkena infeksi bakteri. Kondisi ini biasanya harus diobati dengan antibiotik atau kortikosteroid.

 

4. Sindrom Melkersson-Rosenthal

Sindrom Melkersson-Rosenthal adalah kondisi peradangan pada saraf yang memengaruhi wajah. Gejala utama penyakit ini adalah bibir bengkak. Pada beberapa kasus, penyakit ini juga bisa menyebabkan kelumpuhan wajah. Sindrom Melkersson-Rosenthal adalah kondisi langka dan disebabkan kelainan genetik. Penyakit ini umumnya diobati dengan kortikosteroid dan NSAID untuk membantu mengurangi pembengkakannya.

 

Jadi, ada beberapa hal yang bisa menjadi penyebab bibir bengkak, mulai dari alergi biasa hingga penyakit genetik yang langka. Kalau Kamu mengalaminya, periksakan ke dokter supaya bisa diketahui penyebab bibir bengkak yang Kamu alami. (UH)

 

Baca juga: Selain Merokok, Inilah Penyebab Bibir Hitam!

Sumber:

Healthline. 6 Causes of Swollen Lips. Oktober 2017.
American College of Allergy, Asthma & Immunology. Drug Allergies. Februari 2018.