Belum redanya wabah Covid-19 membuat peneliti berlomba-lomba mencari cara bagaimana menaklukkan virus yang tidak kasat mata ini. Selain mencari vaksin dan obat yang ampuh, mereka juga terus mempelajari karakter virus. Misalnya memastikan isu yang tengah beredar di tengah masyarakat saat ini bahwa sinar matahari dapat membunuh coronavirus. Benarkah sinar matahari dapat membunuh virus yang telah mengakibatkan banyak kematian di seluruh dunia?

 

Pakar telah merekomendasikan untuk menggunakan sinar ultraviolet (UV) terkonsentrasi untuk mencegah penularan coronavirus. Namun, para ahli tidak merekomendasikan langsung berjemur di bawah sinar matahari untuk membunuh virus tersebut.

 

Sinar ultraviolet (sinar UV) dengan konsentrasi yang lebih tinggi dari yang disinarkan oleh matahari, dapat membunuh virus. Akan tetapi, dengan tingkat konsentrasi tersebut, dapat menyebabkan iritasi terhadap kulit manusia dan harus dihindari.

 

Baca juga: COVID-19 Akan Hilang di Musim Panas, Hanya Mitos. Masih ada 9 Mitos Lainnya!
 

Apa Saja Kandungan Sinar Matahari?

Sinar matahari terdiri berbagai tipe ultraviolet (UV). Pertama adalah UVA, merupakan radiasi UV paling banyak yang sampai ke bumi. Sinar ini dapat menembus kulit bagian dalam dan menyebabkan 80% kulit keriput dan spot penuaan.

 

Selanjutnya ada UVB, yang mana dapat merusak protein di kulit manusia, dan menyebabkan kulit terbakar dan kanker kulit. Kedua jenis UV ini, baik UVA maupun UVB dapat ditangkal oleh penggunaan sun protector atau sunscreen.

 

Ketiga, ada UV C di mana panjang sinarnya lebih kecil dan dapat menghancurkan materi genetik, baik pada manusia maupun virus. Untungnya, sinar UV C ini sangat sedikit yang sampai ke muka bumi karena sudah disaring oleh lapisan ozon.

 

Karena kemampuannya menghancurkan organisme, UV C dipakai sebagai metode sterilisasi, baik di rumah sakit, pesawat terbang, pabrik, dan bahkan proses pembuatan air minum. Walaupun belum ada penelitian yang jelas bahwa UVC dapat membunuh Covid-19, namun pada virus lain seperti SARS, UVC dapat membunuhnya.

 

Jika UVC dapat membunuh virus, apakah aman untuk manusia? Ternyata tidak. Berbeda dengan UVB. Jika Kamu berjemur dan terkena sinar UVB, maka dibutuhkan waktu beberapa jam sampai terjadi sunburn, atau kulit permukaan yang terbakar.  Pada UVC, hanya dibutuhkan waktu beberapa detik. Oleh karena itu, WHO mencegah masyarakat melakukan sterilisasi tangan dengan UVC ini.

 

 

Baca juga: Melindungi Kulit dari Cahaya Matahari dengan SPF dan PA

 

Bagaimana Cara paling Efektif Membunuh Virus?

WHO menekankan bahwa upaya untuk mencegah Covid-19 bukanlah dengan sinar matahari atau lampu UV, namun dengan cuci tangan minimal 20 detik dengan sabun dan air mengalir. 

 

Jadi, berjemur di bawah sinar matahari tidak dapat membunuh Covid-19, karena sinar UV yang diperlukan kurang kuat. Selain itu, ada isu yang menyatakan suhu di atas 25 derajat celsius dapat membunuh virus. Ternyata isu tersebut salah, karena negara tropis seperti Indonesia juga tetap terserang wabah virus ini.

 

Begitu juga dengan isu bahwa suhu dingin dan lembap dapat membunuh virus. Belum ada penelitian yang menyatakan bahwa isu-isu ini benar, sehingga lebih baik Geng Sehat tetap pada prinsip mencuci tangan dan menghindari memegang mata, hidung dan mulut dengan tangan kotor.

 

Berlanjut ke isu selanjutnya bahwa penyemprotan klorin dapat membunuh virus Covid-19. Klorin memang termasuk salah satu kandungan disinfektan yang secara efektif dapat membunuh coronavirus, jika digunakan secara benar.

 

Tetapi hati-hati dan jangan sembarangan menggunakan klorin untuk penyemprotan. Menurut WHO, klorin tidak boleh kontak langsung dengan tubuh, karena menyebabkan iritasi. Klorin dapat merusak pakaian dan daerah sensitif seperti mata dan mulut.

 

Rekomendasinya adalah penggunaan klorin sebagai disinfektan benda-benda yang banyak tersentuh oleh tangan. Harapannya agar virus yang menempel pada benda-benda ini, termasuk coronavirus, akan mati oleh disinfektan dan kemudian memutus rantai penularan Covid-19.

 

Baca juga: Ingin Bersihkan Rumah, Ini Daftar Produk untuk Disinfeksi Coronavirus!

 

 

Starter Pack Corona Virus - GueSehat.com

 

Referensi:

Kemkes.go.id. Coronavirus Disease

Fastcheck.afp.org. Misleading report claims UV light, chlorine and high temperatures can kill COVID-19