Beberapa hari yang lalu, salah satu produk perawatan wajah yang rutin saya gunakan, yaitu sunscreen atau tabir surya, habis. Hal ini menyebabkan saya harus mencari penggantinya dan kebetulan saat itu saya sedang ingin mencari pengganti produk yang baru.

 

Bukan berarti saya tidak cocok dan puas dengan produk sunscreen saya sebelumnya, namun saya ingin mencoba beberapa produk lain yang memang cukup banyak di pasaran dan memiliki ulasan yang cukup baik.

 

Mengapa harus menggunakan sunscreen?

Menggunakan tabir surya merupakan hal yang disarankan untuk melindungi kulit kita dari berbagai proses penuaan, luka bakar, sampai dengan pembentukan sel kanker. Paparan sinar matahari secara umum dikenal dengan sinar UVA (ultraviolet A)  dan UVB (ultraviolet B).

 

Perbedaan sinar UV ini dibedakan atas aktivitas biologis dan seberapa jauh mereka bisa melakukan penetrasi ke dalam lapisan kulit. UVA memiliki gelombang yang lebih panjang, dan merupakan gelombang UV yang terbanyak yang bisa sampai ke permukaan bumi.

 

UVA ini memiliki tanggung jawab atas efek ‘terbakar’ pada kulit kita. Hal ini disebabkan oleh UVA bisa melakukan penetrasi ke lapisan kulit yang lebih dalam. Selain efek ‘luka bakar’, gelombang UVA ini juga dikatakan memiliki efek yang membawa kulit keriput, yang dapat menyebabkan penuaan pada berbagai jenis kulit. Bahkan sampai sekarang, gelombang UVA ini masih diteliti apakah mereka membawa dampak jangka panjang seperti pembentukkan sel kanker.

 

Bagaimana dengan gelombang UVB? Gelombang UVB memiliki gelombang yang pendek. UVB memiliki efek yang bersifat jangka panjang. Efek tidak langsung dari kulit terbakar juga dapat disebabkan oleh gelombang UVB ini.

 

Gelombang UVB tidak dapat melakukan penetrasi ke lapisan kulit yang dalam, namun gelombang UVB ini dipercaya dalam perkembangan sel kanker. Namun secara kuantitatif, gelombang UVB yang sampai ke permukaan bumi ini lebih sedikit jika dibandingkan dengan gelombang UVA.

 

Selain UVA dan UVB yang lebih umum dikenal oleh teman-teman, sebenarnya kita masih memiliki gelombang UVC yang bersifat paling merusak untuk kulit. Namun atmosfir bumi dapat menahan gelombang ini, sehingga tidak ada gelombang UVC yang dapat sampai ke permukaan bumi.

 

Apakah sinar matahari ini dibutuhkan?

Sinar matahari ini dibutuhkan dalam mensimulasi produksi dari vitamin D. Vitamin D merupakan komponen kesehatan yang penting dibutuhkan untuk semua golongan usia. Di dalam tubuh, vitamin D dapat diolah dan berfungsi untuk meningkatkan penyerapan kalsium dan fosfor.

 

Tentunya hal ini baik untuk tubuh karena dapat meningkatkan fungsi imun, pertumbuhan tulang dewasa, serta metabolisme sel-sel darah. Dikatakan dari World Health Organization, kita tentunya membutuhkan ekspos terhadap sinar matahari dalam jumlah yang cukup.

 

Lima sampai dengan lima belas menit, setiap 2 sampai 3 kali seminggu di hari yang cerah sudah memiliki waku yang cukup untuk asupan vitamin D tersebut. Apalagi untuk kita yang tinggal di dekat garis khatulistiwa, waktu yang dibutuhkan tidak lama!

 

Bagaimana cara melindungi diri dari sinar matahari?

Salah satunya adalah dengan menggunakan tabir surya. Dalam memilih tabir surya, disarankan untuk memilih produk yang bersifat broad spectrum  yang bisa melindungi dari gelombang UVA dan UVB.

 

Kita juga harus memilih SPF yang cocok untuk kita, dimana angka SPF menunjukkan berapa kali waktu yang dibutuhkan gelombang UV untuk sampai ke kulit pada orang yang menggunakan sunscreen jika dibandingkan dengan orang yang tidak menggunakan sunscreen.

 

Sebagai contoh, SPF 15 berarti membutuhkan 15 kali waktu lebih banyak dibandingkan yang tidak menggunakannya. Dalam penggunannya, terutama untuk teman-teman yang beraktifitas di luar, disarankan untuk mengulang aplikasi tabir surya setiap 2 jam sekali.