Dalam perawatan estetika dikenal ungkapan “Beauty is pain.” Semakin bertambah usia, kulit kita, terutama di wajah, mulai mengalami masalah. Lima masalah utama pada kulit karena proses penuaan dikenal dengan 5K yaitu kasar, kusam, kering, kerut, kendur. Ternyata, jika sudah kena 5K ini, skincare saja tidak cukup untuk mengatasinya. Lalu apa solusinya?
Menurut dr. Stanley Setiawan SpKK, spesialis kulit dan kelamin, “Kulit kasar, kusam, kering, kerut, dan kendur atau 5K terjadi karena aging, di mana terjadi penurunan elastisitas kulit akibat kolagen yang berkurang drastis. Upaya yang bisa dilakukan adalah dengan slow down the aging atau memperlambat proses penuaan,” jelasnya.
Ditambahkan dr. Junivan Lindra, MBiomed, proses aging sudah dimulai di usia 25 tahun. Proses penuaan kulit tidak hanya berlangsung di permukaan kulit tapi sampai lapisan kulit di bawahnya bahkan termasuk jaringan pendukung seperti otot dan tulang.
“Lemak adalah penyangga kulit yang paling cepat menghilang. Makanya kulit menjadi kendor. Untuk mengembalikan kualitas kulit, perawatan dengan skincare saja tidak cukup. Perlu beberapa produk yang menjangkau lapisan kulit lebih dalam.
Tiga Produk “Soft Touch Aesthetics” untuk Kembalikan Kualitas Kulit
Melalui press conference yang diselenggarakan di Jakarta, 24 Agustus 2023, Interbat Aesthetic mengenalkan tiga produk terbarunya yang mengusung tema “Soft Touch Aesthetics” yakni produk yang less invasive alias bisa diaplikasikan lebih cepat, dan tanpa rasa sakit atau suntikan berkali-kali.
Ketiga produk terbaru yang dimaksud adalah Nucleoskin, Rich PL, dan Peeling ZK. Nucleoskin berfungsi sebagai skin booster, mengandung Polideoxyribonukleotida (PDRN) dari DNA salmon, HA (hyalunoric acid), dan glutatione.
“Polideoxyribonukleotida (PDRN) bekerja di level DNA, berfungsi meregenerasi sel, me-repair dan membentuk sel baru. Sedangkan HA sebenarnya bahan alami yang ada di tubuh kita yang berfungsi menyatukan dan mengembalikan kekuatan struktur di bawah kulit, dan mengikat kadar air sehingga membuat kulit lembab. Glutathion berfungsi sebagai antikoksidan yang kuat untuk melawan radikal bebas dari dalam maupun lingkungan, dan sebagai pencerah kulit,” papar dr. Stanley.
Kenapa 3 bahan aktif ini harus dikombinasikan? Menurut Stanley, karena tujuan dari produk ini adalah menjangkau permasalahan kulit tidak hanya di permukaan tapi iuga di lapisan bawah kulit yang lebih dalam. “Jadi ketiga zat ini bekerja dengan bersinergi atau memberikan Liquid effect, filler effect, dan antioksidan,” tambahnya.
Sekali terapi untuk wajah, hanya perlu 1,5 ml dan tidak perlu banyak suntikan. Agar hasil optimal disarankan terapi diulang setiap 28 hari sekali.
Untuk melengkapi perawatan dengan skin booster, produk kedua yang dikenalkan Interbat Aesthetic adalah RICH PL yang mengandung HA dan polylactic acid. Fungsinya memperbaiki kualitas kulit dari dalam dengan cara meningkatkan produksi kolagen dan elastin.
“RICH PL satu-satunya produk yang mengombinasikan HA dan polylactic acid (PLLA) yang ready to use. Beberapa produk sejenis memiliki kandungan PLLA atau HA saja sehingga harus dicampur dulu dan menunggu satu hari, baru bisa digunakan,” jelas dr. Junivan.
Peeling tanpa Membuat Kulit Tipis dan Merah
Produk terakhir yang dikenalkan Interbat Aesthetic adalah Peeling ZK. Dijelaskan dr. Hari Darmawan SpKK, peeling termasuk terapi konvensional, tapi masih relevan untuk diaplikasikan sampai saat ini. Peeling ZK terdiri dari bahan- bahan aktif yang memiliki sifat melembabkan karena mengandung hyaluronic acid), plant stem cell, sebagai antioksidan, dan bahan-bahan eksfoliasi.
Keunggulan peeling ini adalah mengelupaskan kulit yang mati tanpa bikin kulit tipis atau merah karena kandungan antioksidan akan merangsang pertumbuhan sel kulit baru yang lebih tebal. Kandungan ferolic acid lah yang tidak menyebabkan kulit tidak memerah pasca peeling. Peeling ini bisa digunakan untuk semua jenis kulit, termasuk kulit berjerawat.
Nah, Geng Sehat jangan tunggu kulit mengalami masalah baru mulai merawat kulit dengan benar. Perawatan kulit tidak murah, jadi lakukan perawatan sejak dini.
