Banyak dari wanita yang sudah tahu kalau hormon yang tidak seimbang akan berpengaruh pada mood dan emosi. Tapi tahukah Kamu kalau hormon yang tidak seimbang juga berpengaruh terhadap kesempatan untuk hamil dan keinginan untuk melakukan hubungan seksual?

 

Hormon merupakan pembawa pesan yang memengaruhi cara kerja organ dan sel-sel dalam tubuh. Kadar hormonal yang naik-turun merupakan hal yang normal kok Gengs, misalnya saat menstruasi, hamil, atau menopause. Terkadang, fluktuasi hormon juga disebabkan oleh obat-obatan dan masalah kesehatan. Yuk, kenali gejala-gejala yang terjadi jika hormon sedang tidak seimbang.

Baca juga: 10 Sinyal Tubuh yang Sebaiknya Jangan Kamu Sepelekan!

 

Apa Itu Hormon?

Hormon diproduksi oleh kelenjar dalam tubuh dan akan mengendalikan sebagian besar fungsi tubuh, misalnya rasa lapar, mengantuk, dan masa pubertas. Jika hormon tidak seimbang, maka akan terjadi pula perubahan pada tubuh Kamu.

 

Seluruh hormon harus bekerja sama agar tubuh dapat berkembang. Mengetahui penyebab dari berubahnya kadar hormon akan membantu Kamu mengatasi kelainan hormon dan mengendalikan kembali tubuhmu.

 

Namun jika Geng Sehat merasakan adanya perubahan yang dicurigai karena hormon yang tidak seimbang, jangan khawatir! Hormon yang naik-turun merupakan hal yang umum terjadi. Hanya saja, Kamu pasti akan merasakan perubahan pada tubuh yang biasanya akan berdampak buruk pada kesehatan bahkan bisa mengganggu aktivitas Kamu.

Baca juga: Ketahui Siklus Menstruasi Wanita Sesuai Umur

 

Tanda-tanda Hormon Tidak Seimbang

Ketahui gejala-gejala apa saja yang akan timbul akibat ketidakseimbangan hormon, agar Gengs bisa mengatasinya dengan cara yang tepat.

 

1. Menstruasi tidak teratur

Umumnya masa menstruasi wanita adalah antara 21 sampai 35 hari. Jika menstruasi datang terlambat atau tidak teratur setiap bulannya, kemungkinan ada hormon yang tidak seimbang, yakni hormon estrogen dan progesteron. 

 

Jika Kamu sudah berusia 40 atau 50an dan mengalami gejala ini, mungkin ini merupakan tanda dari perimenopause (waktu sebelum menopause). Namun untuk lebih jelas, sebaiknya Kamu berkonsultasi dengan dokter, ya. Apalagi jika hal ini sudah berlangsung lebih dari dua kali.

 

2. Masalah pada waktu tidur

Hal lain yang bisa disebabkan oleh hormon yang tidak seimbang adalah sulit tidur atau berkurangnya kualitas tidur. Hormon progesteron yang turun bisa membuat Kamu sulit tidur. Selain itu, kurangnya hormon estrogen juga bisa memicu hot flash dan keringat pada malam hari, yang bisa membuat Kamu semakin kesulitan untuk tidur.

 

Pada wanita yang  baru saja melahirkan, hormon estrogen dan progesteron dapat turun secara drastis. Mungkin hal inilah yang menjadi salah satu faktor penyebab banyak Mums yang kesulitan tidur pasca-melahirkan. Hormon-hormon tersebut juga berpengaruh dengan post-natal depression (depresi pasca melahirkan).

 

3. Vagina kering

Hormon estrogen berperan dalam menjaga vagina tetap lembap dan mempertahankan ketebalan lapisan atau dinding vagina. Jika hormon estrogen menurun, akan menyebabkan ketidakseimbangan sehingga berdampak pada cairan dan ketebalan vagina Kamu. Hal ini akan membuat vagina kering dan menimbulkan rasa tidak nyaman saat berhubungan seksual. Tak hanya itu, vagina akan terasa sakit dan gatal-gatal.

 

4. Rendahnya gairah seks

Ketidakseimbangan hormon bisa berdampak pada menurunnya libido alias gairah seksual. Indung telur memproduksi hormon yang berhubungan dengan seks, jika hormon tersebut tidak seimbang, maka akan berpengaruh pada gairah seksual Kamu. Hormon yang dimaksud adalah estrogen dan progesteron.

 

Tidak hanya itu Gengs, ternyata wanita juga memiliki hormon testosteron, lho. Dan jika hormon testosteron Kamu lebih rendah dari biasanya, maka kemungkinan keinginan untuk melakukan hubungan seksual akan berkurang.

 

5. Perubahan pada payudara

Kadar hormon estrogen akan berpengaruh pada jaringan payudara. Jika estrogen rendah, maka jaringan payudara akan berkurang kepadatannya. Sedangkan jika estrogen naik, jaringan tersebut bisa menebal bahkan menimbulkan benjolan atau kista.

 

Benjolan pada payudara biasanya terasa lembut dan nyeri jika disentuh. Benjolan yang disebabkan oleh hormon yang tidak seimbang umumnya tidak berbahaya. Namun, Kamu harus berkonsultasi kepada dokter untuk mengetahui dengan pasti arti benjolan tersebut, apakah ada kemungkinan tanda kanker payudara atau tidak.

 

6. Memori yang kabur

Gengs, Kamu pernah enggak sih sering lupa di mana Kamu menaruh suatu benda? Hal ini bisa menjadi salah satu tanda hormon tidak seimbang, lho. Para ahli belum tahu pasti bagaimana hormon dapat memengaruhi otak, namun mereka percaya bahwa hormon estrogen dan progesteron bisa membuat kepala Kamu sepert “berkabut” dan membuat Kamu kesulitan dalam mengingat sesuatu.

 

Gangguan ingatan ini merupakan hal yang umum terjadi saat Kamu berada di masa perimenopause dan menopause. Namun, gangguan ingatan juga bisa menjadi tanda ketidakseimbangan hormon selain estrogen dan progesteron, yakni gangguan hormon lain seperti penyakit tiroid. Jadi, kalau masalah ingatan yang dialami terasa mengganggu atau Kamu sudah merasa kesulitan dalam berpikir, segera konsultasikan kepada dokter ya, Gengs.

 

Itulah beberapa gejala yang timbul saat hormon sedang tidak seimbang. Beberapa tanda di atas bisa menjadi hal yang umum dan kembali normal. Namun, Kamu harus waspada jika tanda-tanda di atas mulai mengganggu aktivitas, ya. Segera konsultasi kepada dokter agar tubuh Kamu tetap sehat.

Baca juga: Ini yang Terjadi pada Tubuh Setelah dinyatakan Meninggal