Area genital wanita atau vagina merupakan salah satu organ yang bersifat pribadi dan tidak diperlihatkan pada orang banyak. Namun meski tidak terlihat, bukan berarti vagina luput dari perhatianmu, ya! Justru sebaliknya, Kamu harus memperhatikan dan merawat vagina dengan cara yang tepat. Kesalahan cara perawatan bisa-bisa mengakibatkan vagina menjadi bermasalah, berbau tidak sedap, hingga terasa gatal!

Nah, supaya vaginamu tetap sehat dan terjaga, yuk coba perhatikan cara-cara perawatan yang tepat di bawah ini supaya Kamu tidak melakukan kesalahan!

 

1. Bagian vagina mana saja yang perlu dirawat dan dibersihkan?

Sebenarnya Kamu hanya perlu membersihkan vagina pada bagian vulva saja, termasuk labira mayora dan minora (bibir vagina luar dan dalam, yang besar maupun kecil). Sedangkan untuk vagina bagian dalam (mulai dari lubang hingga masuk ke dalam tubuh), dapat membersihkan dirinya sendiri. Apabila Kamu membersihkan vagina terlalu dalam, justru akan merusak flora alami dari vagina.

 

2. Pilih cairan pembersih vagina yang tepat!

Secara alami, vagina memiliki pH antara 3,5-4,5. Tingkat keasaman ini harus senantiasa terjaga agar flora alami yang baik dalam vagina dapat tetap hidup, serta jamur dan bakteri enggan “mampir”. Nah, jika Kamu membersihkan vagina dengan cairan pembersih tubuh biasa yang mengandung parfum (pH antara 7-8), maka secara tidak langsung Kamu sudah merusak pH normal vagina. Jika hal ini dilakukan dalam waktu lama, maka bisa mengakibatkan vagina menjadi gatal-gatal, iritasi, dan berbau tidak sedap.

Maka dari itu, sebaiknya perhatikan penggunaan cairan pembersih yang akan Kamu gunakan untuk membersihkan vagina. Pilih pembersih yang tidak menggunakan parfum dengan pH antara 3,5-4 dan juga tidak mengandung alkohol. Kalaupun Kamu terpaksa menggunakan sabun pembersih badan untuk membersihkan vagina, sebaiknya pilih sabun yang padat. Sabun yang padat lebih baik dibanding sabun cair, karena kandungan alkohol pada sabun padat lebih rendah jika dibandingkan dengan sabun cair.

 

3. Perhatikan tekniknya, ya.

Teknik terbaik untuk membersihkan vagina adalah dengan cara membasuhnya menggunakan air mengalir dari arah depan ke belakang, dan bukan sebaliknya. Hal ini untuk mencegah kotoran atau virus yang berasal dari anus tidak masuk ke area vagina. Selain itu, setelah Kamu selesai membersihkan area vagina, jangan lupa untuk segera mengeringkannya menggunakan handuk atau tisu. Tidak perlu menggosok handuk sedemikian rupa, cukup tepuk-tepukan saja hingga vagina benar-benar kering. Menggosok vagina justru hanya akan membuatnya menjadi iritasi.

 

4. Jangan malas mengganti pembalut, panty liner, atau celana dalammu!

Kondisi area vagina yang terlalu lembap dapat menjadi lahan yang subur bagi pertumbuhan jamur dan bakteri. Maka dari itu, hindari penggunaan pakaian dalam yang terlalu ketat dan terlalu lama. Kalau Kamu merasa celana dalammu sudah sangat lembap karena keringat, sebaiknya segera ganti celana dalammu. Kamu bisa mengganti celana dalam setidaknya minimal 3 kali sehari. Lalu jika Kamu sedang mengalami menstruasi, jangan malas untuk mengganti pembalut, minimal 4 jam sekali atau kalau pembalut sudah terasa penuh. Hal ini juga berlaku dalam penggunaan panty liner, ya!